Rasa takut (khauf/خوف) dibahas dalam pembahasan tauhid karena ada “rasa takut” yang terkait dengan tauhid yang merupakan hak Allah. Sebagaimana kita ketahui bahwa menunaikan hak Allah adalah tujuan utama manusia diciptakan dan tugas utama manusia di muka bumi.
Terdapat beberapa ayat sebagai dalil yang menjelaskan rasa takut kepada Allah.
Allah berfirman,
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ ﴿٤٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٧﴾ ذَوَاتَا أَفْنَانٍ
“Orang yang takut pada Allah akan mendapatkan dua surga. Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan” (QS. Ar-Rahman: 46-48).
Allah juga berfirman,
فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا
“Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit” (QS. Al-Maidah: 44).
Demikian juga setan menakut-nakuti manusia untuk menghalangi mereka dari melaksanakan tauhid dan menunaikan hak Allah di muka bumi.
Allah berfirman,
إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Imran: 175).
Berikut beberapa macam khauf dalam pelajaran tauhid:
1. Takut Thabi’iy (tabiat)
Yaitu takut secara naluri manusia seperti takut kepada musuh yang kuat, takut hewan buas dan takut dengan api yang tidak terkendali. Hal ini bukanlah jenis takut ibadah dan tidak menafikan keimanan.
Bahkan seorang mukmin bisa takut jenis ini sebagaimana takutnya Musa tatkala membunuh seorang penduduk Mesir dan dicari oleh pasukan Fir’aun.
Allah berfirman,
فأصبح في المدينة خائفا يترقب
“Karena itu, jadilah Musa di kala itu merasa takut menunggu-nunggu dengan takut khawatir (akibat perbuatannya)” (QS. Al-Qashash: 18).
Takut jenis ini tidak tercela jika jelas sebabnya, akan tetapi jika sekedar wahm (sangkaan yang tidak kuat) dan sebabnya lemah (tidak mungkin) maka ini tercela karena pelakunya adalah pengecut.
2. Takut Maksiat
Yaitu rasa takut yang menyebabkan meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar. Rasa takut yang kepada manusia/makhluk yang menyebabkan ia melakukan kemaksiatan. Hal ini haram dan tercela.
Contohnya:
Disuruh mencurangi laporan keuangan oleh atasan bosnya, ia lakukan hal tersebut karena takut pada bosnya.
3. Takut Ibadah
Yaitu takut kepada Allah disertai dengan rasa pengagungan, perendahan diri dan ketundukan kepada Allah yang melazimkan muncul rasa takwa.
Hal ini dibagi dua:
Pertama: terpuji
Apabila menimbulkan rasa takut yang mencegahnya melakukan kemaksiatan.
Kedua: tercela
Apabila rasa takut kepada Allah yang berlebihan dan menyebabkan ia putus asa dari rahmat Allah.
4. Takut “sir” (tersembunyi) yang termasuk syirik akbar
Yaitu takut kepada selain Allah berupa takut berhala, takut kepada manusia/makhluk yang jauh jaraknya (tidak ada di tempat), takut kalau makhluk tersebut bisa membuatnya terkena hal yang berbahaya. Ia berkeyakinan bahwa makhluk tersebut bisa memberikan manfaat dan bahaya dengan aqidah yang tidak benar.
Misalnya:
– Takut lewat pohon angker (padahal pohon tidak bisa memberi manfaat dan madharat)
– Takut terhadap keris pusaka apabila tidak diperlakukan dengan baik semisal disimpan ditempat khusus
– Takut pakai baju berwarna hijau ke suatu tempat, karena jin akan mengganggu yang berwarna hijau
[Banyak mengambil faidah dari kitab Hushulul Ma’muul karya Syaikh Abdullah Al-Fauzan]
Baca juga:
- Istiqamah di atas Tauhid
- Konsekuensi Kalimat Tauhid Laa Ilaaha Illallah
- Solusi Masalah Negeri Adalah Mengaji Tauhid? Masak Sih?
@ Yogyakarta tercinta
Penulis: dr. Raehanul Bahraen
Artikel: Muslim.or.id
Khoufus sir itu syirkun akbar. Syaikh Fauzan bilang begitu di al Irsyad ilaa shahihil i’tiqod.
Sy Minta bimbingannya ustad.. untuk dapat mngatasi rsa tkut dlm diri sy pda mahluk gaib,seperti settan n sebangsanya.
Belajar tauhid yang benar
Kalau membatalkan rencana safar karena takut akan sesuatu misal yang sedang booming sekarang takut akan virus covid19 apakah itu termasuk syirik?
Tidak termasuk syirik
Kalau takut meninggalkan pekerjaan haram karena takut miskin apakah syirik
Assalamualaikum bapak Bahraen, izin bertanya apakah ada buku bapak Bahraen yang menjelaskan tentang macam-macam rasa takut dalam islam ini, selain artikel ini nggih pak?
Jikalau ada kalau boleh tau apa namanya buku nya nggih pak? Terimakasih pak Bahraen…
Assalamualaikum pak Bahraen…
Izin bertanya pak, apakah ada buku yang membahas macam-macam rasa takut seperti yang dijelaskan diatas?
Terimakasih sebelumnya.
Apakah yang takut maksiat itu termasuk syirik kecil
Assalamualaikum ustad, mau tanya, maksud “Takut pakai baju berwarna hijau ke suatu tempat, karena jin akan mengganggu yang berwarna hijau”? Itu gimana maksudnya pak ustad? Soalnya kita mempunyai rasa takut pada mitos kaya di pantai selatan (kan orang normal pasti hindari hal semacam itu kan), syiriknya ketika sudah sampai gimana ya pak ustad?