Cukup banyak dalil yang menjelaskan bahwa ‘Arsy adalah makhluk ciptaan Allah. Kami bawakan beberapa dalil dari Al-Quran, Sunnah, dan Ijma’ ulama
Dalil dari Al-Quran
Allah adalah Rabb (pencipta) ‘Arsy yang besar. Allah berfirman,
قُلْ مَن رَّبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيم
“Katakanlah, ”Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya ‘Arsy yang besar?” (Al-Mu’minun: 86).
Allah berfirman,
فَتَعَالَى اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيم
“Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya;tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia” (Al-Mu’minun/ 23:116).
Syaikhul Islam menjelaskan maksud Rabb ‘Arsy adalah yang menciptakan, beliau berkata,
ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﺎﻟِﻖُ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ : ﺍﻟْﻌَﺮْﺵُ ﻭَﻏَﻴْﺮُﻩُ ، ﻭَﺭَﺏُّ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ : ﺍﻟْﻌَﺮْﺵُ ﻭَﻏَﻴْﺮُﻩُ
“Allah adalah Rabb segala sesuatu termasuk ‘Arsy dan yang lainnya. Allah pencipta segala sesuatu termasuk ‘Arsy dan lainnya.”[1]
Demikian juga firman Allah,
ذَالِكُمُ اللهُ رَبُّكُمْ لآَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ خَالِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَاعْبُدُوهُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu” (Al-An’am: 102).
Kaidahnya adalah segala sesuatu selain Allah adalah makhluk. Syaikh Muhammad At-Tamimi berkata,
وكل ما سوى الله عالم، وأنا واحد من ذلك العالم
“Semua selain Allah adalah ‘alam (makhluk), dan aku salah satu bagian dari ‘alam tersebut.”[2]
Dalil dari As-Sunnah
Terdapat dalil tegas yang menyatakan bahwa Allah menciptakan ‘Arsy.
Abu Raziin Al-Uqailiy bertanya kepada Nabi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَارَسُوْلَ الله أَيْنَ كَانَ رَبُّنَا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ خَلْقَهُ ؟ قاَلَ كَانَ فِيْ عَمَاء مَا فَوْقَهُ هَوَاءُ وَ مَا تَحَْهُ هَوَاءُ ثُمَّ خَلَقَ عَرْشَهُ عَلَى اْلمَاءِ
“Wahai Rasulullah dimana dahulu Rabb kita berada sebelum menciptakan makhluk-Nya? Beliau menjawab, ‘Dia berada di ‘amaa, tidak ada di atas dan bawahnya udara, kemudian dia menciptakan Arsy-Nya di atas air.’”[3]
Dalil ijma’ ulama
Muhammad bin ‘Utsman bin Abi Syaibah berkata,
ﺛﻢ ﺗﻮﺍﺗﺮﺕ ﺍﻷﺧﺒﺎﺭ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﺎﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻴﻪ
“Beritanya mencapai level mutawatir (sangat banyak jalurnya) bahwa Allah Ta’ala menciptakan ‘Arsy kemudian ber-istiwa di atasnya.”[4]
Mulaa Ali Al-Qarii menukilkan dalam syarh Al-Fikhul Al-Akbar,
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺇﻇﻬﺎﺭًﺍ ﻟﻘﺪﺭﺗﻪ
“Sesungguhnya Allah Ta’ala menciptakan ‘Arsy untuk menampakkan kekuasaan-Nya.”[5]
Ibnu Hazm rahimahullah berkata,
ﺍﺗﻔﻘﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ، ﺧﺎﻟﻖ ﻛﻞ ﺷﻲﺀ ﻏﻴﺮﻩ ، ﻭﺃﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻢ ﻳﺰﻝ ﻭﺣﺪﻩ ، ﻭﻻ ﺷﻲﺀ ﻏﻴﺮُﻩ ﻣﻌﻪ ، ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﻛﻠَّﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﺷﺎﺀ، ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻣﺨﻠﻮﻗﺔ، ﻭﺍﻟﻌﺮﺵ ﻣﺨﻠﻮﻕ، ﻭﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﻛﻠﻪ ﻣﺨﻠﻮﻕ “. .
“Ulama telah bersepakat bahwa Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, pencipta segala sesuatu kecuali diri-Nya sendiri. Dia selalu Maha Esa. Tiada sesuatu selain Allah yang membersamai-Nya, kemudian Dia menciptakan segala sesuatu sesuai yang Dia inginkan. Jiwa itu adalah makhluk, ‘arsy itu adalah makhluk, dan ‘alam semuanya adalah makhluk.”[6]
‘Arsy adalah makhluq Allah yang paling tinggi dan Allah berada di atas ‘Arsy.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الله عَلَى عَرْشِهِ وَ إِنَّ عَرْشَهُ عَلَى سَمَوَاتِهِ وَ أَرْضِهِ كَهَكَذَا وَ قَالَ بِأَصَابِعِهِ مِثْلَ اْلقُبَّةِ
“Sesungguhnya Allah di atas ‘Arsy-Nya dan Arsy-Nya di atas langit-langit dan bumi, seperti begini dan beliau memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah.”[7]
Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا سَأَلْتُمُ الله فَاسْأَلُوْهُ اْلفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ وَسَطُ اْلجَنَّةِ وَ أَعْلاهَا وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفْجُرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
“Jika kalian meminta, mintalah Al-Firdaus, karena dia syurga yang paling utama dan yang paling tinggi dan diatasnya adalah ‘Arsy Allah, dan darinya terpancar sungai-sungai syurga.”[8]
‘Arsy adalah makhluk pertama yang Allah ciptakan
Terdapat khilaf ulama apa makhluk yang pertama kali Allah ciptakan. Ada tiga pendapat dalam hal ini
1. Al-Qalam (pena menulis takdir)
Ini pendapat Ibnu Jarir At-Thabari dan Ibnul Jauzi
2. Al-Maa’ (air)
Ini pendapat Ibnu Mas’ud dan sebagian salam
3. Al-‘Arsy
Ini pendapat Ibnu Taimiyyah dan Ibnul Qayyim.[9]
Pendapat terkuat -wallahu a’lam- yang pertama kali Allah ciptakan adalah ‘Arsy. Syaikh Al-‘Ustaimin menjelaskan,
ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺍﻟﻤﻌﻠﻮﻣﺔ ﻟﻨﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﻌﺮﺵ ، ﻭﺍﺳﺘﻮﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻌﺪ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ – ﺗﻌﺎﻟﻰ :- ( ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﺴﻤﺎﻭﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ﻓﻲ ﺳﺘﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻭﻛﺎﻥ ﻋﺮﺷﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻟﻴﺒﻠﻮﻛﻢ ﺃﻳﻜﻢ ﺃﺣﺴﻦ ﻋﻤﻼ
“Yang pertama kali Allah ciptakan dari segala sesuatu yang kita ketauhi adalah ‘Arsy, kemudian Allah ber-istiwa di atasnya setelah menciptakan langit dan bumi sebagaimana dalam firman Allah, ‘Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. (Sebelumnya) ‘arsy Allah di atas air, untuk menguji kalian siapakah yang paling baik amalnya.”[10]
Demikian semoga bermanfaat
@Pamekasan, Madura
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslim.or.id
Catatan kaki:
[1] Majmu’ Fatawa 18/214
[2] Matan Al-Ushul Ats-Tsalatsah
[3] HR. Tirmidzi, dihasankan oleh At-Tirmidzi dan Adz-Dzahabi
[4] Kitabul ‘Arsy Hal. 51
[5] Syarh Risalah Fikhul Akbar hal 195
[6] Maratib Al-Ijma’, hal. 167
[7] HR Ibnu Abi Ashim dalam As-sunnah 1/252
[8] HR Bukhari
[9] Fatawa Su`al wal Jawab no. 145809, sumber: https://islamqa.info/ar/145809
[10] Majmu’ Fatawa wa Rasa`il 1/62
Bagaimana dengan Nur Muhammad? bukankah yang “pertama” kali Allah ciptakan adalah Nur Muhammad! karenanya (Nur Muhammad) lah Allah menciptakan ‘arasy, kalam, lauhul mahfudz, alam dan segala isinya, jika bukan karena Nur Muhammad maka tidak akan Allah ciptakan alam semesta dan semua makhluk lainnya..
Wallahu a’lamu bisshowaf..
Silakan simak: https://muslim.or.id/6806-keyakinan-nur-muhammad-cikal-bakal-wihdatul-wujud.html
Ustadz, yang dimaksud dengan “makhluk” yang dibahas diatas itu apa? Bukankah makhluk itu adalah yang bernyawa? Apakah pernyataan alam adalah makhluk itu menyebutkan jikalau alam juga memiliki nyawa sama halnya dengan manusia dan hewan? Atau penyebutan “makhluk” hanya penyebutan saja tanpa menyebutkan memiliki nyawa?
Makhluk artinya ciptaan. Ada yang bernyawa ada yang tidak. Semuanya ciptaan Allah.
Assalamu’alaikum ustadz..
Afwan ustadz, di ‘amaa itu dimana ustadz??
Atau ‘amaa itu apa terjemahannya ustadz??
Jazakallahu khoyron wa Baarakallah fiikum
Maaf, mau bantu menjawab dengan semampu kami.
عمى (‘amaa) arti secara bahasanya buta. Yakni ruang hampa udara. Seperti zhahir hadits “di atasnya tidak ada udara di bawahnya tidak ada udara.”
Afwan ingin memberi sanggahan PENTING.
Dalam hadits Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam riwayat Imam Ahmad disebutkan bahwa yang pertama kali diciptakan Allah Ta’ala adalah PENA.
Maaf kami mau menyanggah sedikit. Sesungguhnya kami telah menemukan hadits dari Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam bahwa yang pertama kali diciptakan Allah adalah pena/qalam.
أعوذ بالله، بسم الله، الحمد لله
اللهم صلى على محمد و على آل محمد
Amma ba’du.
Kami akan menyanggah pendapat yang mengatakan bahwa Arsy dan air sebagai makhluk (ciptaan) pertama Allah tanpa dalil yang jelas. Ya Allah cukupkanlah kebutuhan kami.
Berikut disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad:
إن أول ما خلق الله تعلى القلم، فقال له : أكتب فجرى في تلك الساعة بما هوكائن إلى يوم القيامة
“Sesungguhnya pertama kali yang diciptakan Allah Ta’ala adalah pena, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Tulislah!’, maka ditulislah apa yang terjadi sampai hari kiamat.”
Hadits lain diriwayatkan oleh seorang sahabat yakni Ibnu Shomit radhiyallahu ‘anhu yang berkata kepada anaknya, “Hai anakku, sungguh kamu tidak akan merasakan lezatnya iman sebelum kamu meyakini bahwa apa yang telah ditakdirkan menimpa dirimu pasti tidak akan melesat dan apa yang telah ditakdirkan tidak menimpa dirimu pasti tidak aka menimpamu, aku telah mendengaar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن أول ما خلق الله القلم، فقال له: أكتب!، فقال: رب وماذا أكتب؟ قال: أكتب مقادير كل شيء حتى تقوم الساعة
“Sesungguhnya pertama kali yang diciptakan Allah adalah pena, kemudian Allah nerfirman kepadanya, ‘Tulislah!’ maka pena menjawab, ‘Ya Tuhanku, apa yanh mesti aku tulis?’ Allah berfirman, ‘Tulislah segala sesuatu sampai datang hari kiamat’.”
Maka adapun hadits lain sebagai dalil bahwa Arsy Allah yang pertama Allah ciptakan, maka ini bisa dibahas di tempat lain. Yaitu dengan berusaha mengompromikan beberapa hadits.