Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Takutlah terhadap Adzab Kubur (01)

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
31 Agustus 2017
Waktu Baca: 3 menit
0
takutlah terhadap adzab kubur

takutlah terhadap adzab kubur

104
SHARES
567
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Daar ad-Dunya, Daarul Barzakh dan Daarul Akhirat

Adzab kubur adalah sesuatu yang telah diberitakan kebenarannya oleh Al-Qur’an, As-Sunnah, dan ijma’ para ulama. Alam kubur disebut juga barzakh, karena alam ini memisahkan antara dunia dan akhirat.

Setiap orang akan berada di tiga alam yang berbeda: alam dunia (daar ad-dunya), alam kubur (daarul barzakh), dan alam akhirat (daarul qarar). Dunia adalah alam untuk memperbanyak amal, dan tidak ada hisab di dalamnya. Alam kubur adalah tempat untuk menunggu, yang kemudian berpindah menuju alam akhirat ketika kita semua dibangkitkan dari kubur kita.

Majelis ilmu di bulan ramadan

Meskipun alam untuk menunggu, di alam kubur seseorang akan berada pada keadaan yang menggambarkan kondisinya di akhirat kelak, apakah dia masuk surga ataukah masuk neraka. Apakah dia akan diadzab di kuburnya, ataukah dia akan mendapatkan nikmat. Oleh karena itu, alam kubur adalah taman di antara taman-taman surga, ataukah jurang dari jurang-jurang neraka.

Fitnah Kubur

Ketika seseorang pertama kali diletakkan di kuburnya dan selesailah proses pemakamannya, dia didatangi dua malaikat. Ruhnya akan dikembalikan ke jasadnya, kemudian didudukkan untuk ditanya: siapakah Rabbmu?; apa agamamu?; dan siapakah Nabimu?

Orang-orang mukmin akan menjawab, “Rabbku adalah Allah, Islam adalah agamaku dan Muhammad adalah Nabiku.” Allah Ta’ala akan meneguhkannya dengan jawaban tersebut, sebagaimana firman Allah Ta’ala,

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim [14]: 27)

Ketika dia menjawab dengan jawaban tersebut, maka terdengarlah seruan dari atas langit,

أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي، فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Hamba-Ku benar. Hamparkanlah surga untuknya, dan bukakanlah untuknya pintu-pintu surga.” (HR. Abu Dawud no. 4753 dan Ahmad 4/288)

Kemudian diluaskanlah kuburnya sejauh mata memandang dan datanglah semerbak wangi surga dan dia menunggu tempatnya di surga. Dia pun berkata, “Wahai Rabbku, segerakanlah hari kiamat, sehingga aku bisa kembali ke keluarga dan hartaku (di surga, pen.).”

Adapun orang-orang munafik, ketika mendapatkan pertanyaan tersebut, mereka tidak mampu menjawabnya. Mereka berkata, “Haa, haa, aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengucapkan seuatu, lalu aku pun (ikut-ikutan) mengucapkannya.”

Maksudnya, ketika di dunia mereka hanya ikut-ikutan agar bisa hidup damai bersama orang-orang mukmin, meskipun mereka (orang munafik) tidak memiliki iman dan tauhid dalam hatinya. Mereka ikut-ikutan menjadi (seolah-olah) beriman agar mendapatkan keuntungan duniawi tertentu.

Mereka inilah orang-orang munafik yang menampilkan amal shalih, namun hatinya kufur dan ingkar. Sehingga mereka pun dihalangi dari menjawab pertanyaan kubur dengan benar. Mereka tidak mampu menjawabnya, meskipun ketika di dunia mereka bisa mengucapkannya. Karena ketika mereka di dunia, mereka mengucapkan syahadat dalam kondisi munafik.

Setelah mereka menjawab dengan perkataan tersebut di atas, maka terdengarlah seruan dari langit,

أَنْ كَذَبَ، فَافْرِشُوا لَهُ مِنَ النَّارِ، وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ

“Hamba-Ku berdusta. Hamparkanlah neraka untuknya, dan bukakanlah untuknya pintu-pintu neraka.” (HR. Abu Dawud no. 4753 dan Ahmad Ahmad 4/288)

Kuburnya pun disempitkan, sehingga terjepitlah tulang-tulang persendiannya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

“Dan Allah menyesatkan orang-orang yang dzalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim [14]: 27)

Dia pun diadzab di kuburnya, dan berada di jurang di antara jurang-jurang neraka. \

[Bersambung]

Daftar Link Artikel Ini:

  1. Takutlah terhadap Adzab Kubur (01)
  2. Takutlah terhadap Adzab Kubur (02)

***

Diselesaikan di pagi hari, Rotterdam NL 30 Sya’ban 1438/26 Mei 2017

Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,

Penulis: Muhammad Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.or

Referensi:

Disarikan dari kitab Majaalisu Syahri Ramadhan Al-Mubaarak, karya Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al-Fauzan, hal. 113-114 (cet. Daar Al-‘Ashimah, tahun 1422)
Tags: adzabadzab kuburdahsyatnya adzab kuburkejadian setelah kematiantentang adzab kubur
SEMARAK RAMADHAN YPIA
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Tabarruk

Tabarruk Kepada Jasad Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

oleh Yulian Purnama, S.Kom.
27 Februari 2023
0

Dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata, أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ أَتَى مِنًى،...

kesesatan

Kesesatan yang Paling Parah

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
17 Februari 2023
0

Firman Allah Ta'ala, وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّن یَدۡعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا یَسۡتَجِیبُ لَهُۥۤ إِلَىٰ یَوۡمِ ٱلۡقِیَـٰمَةِ وَهُمۡ عَن دُعَاۤىِٕهِمۡ...

tafsir tauhid

Memahami Tafsir Tauhid

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
13 Februari 2023
0

Bismillah. Segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam. Selawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad, para sahabatnya,...

Artikel Selanjutnya
takutlah terhadap adzab kubur

Takutlah terhadap Adzab Kubur (02)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah