Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Bagaimana Menjadi Pembuka Pintu Kebaikan? (3)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
25 Oktober 2016
Waktu Baca: 4 menit
0
12
SHARES
64
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

2. Tauhid Itu Yang Utama

Sesungguhnya pembuka berbagai kebaikan yang paling agung adalah mengesakan Allah (bertauhid) dan mengikhlaskan peribadatan untuk-Nya semata. Bukankah bertauhid merupakan syarat seseorang berstatus sebagai seorang muslim? Bukankah amal sebanyak apapun juga, jika pelakunya tidak mentauhidkan Allah akan sia-sia seluruh amal tersebut? Bukankah ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya sebuah amal saleh? Bukankah ikhlas mendorong seorang hamba untuk senantiasa semangat melakukan kebaikan, karena orang yang ikhlas itu mengharap wajah Allah dalam beramal saleh? Wahai saudaraku, ketauhilah tauhid adalah kunci dari seluruh kebaikan sekaligus merupakan kunci surga. Tidak mungkin seseorang memasuki surga kecuali dengan mentauhidkan Allah. Lā ilāha illallāh, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, kalimat Tauhid dan kunci surga.

Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْكُمْ مِنْ عبد يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ أَوْ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاء

“Tidaklah salah seorang dari kalian berwudu lalu menyempurnakan atau membaguskan wudunya, lalu mengucapkan asyhadu allā ilāha illallāh, wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasūluh, melainkan akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, dipersilahkan ia memasukinya dari pintu manapun yang dikehendakinya” (HR. Muslim dari Umar bin Al-Khatthab raḍiyallāhu ‘anhu ).

Oleh sebab itu, Imam Bukhari raḥimahullāh menyebutkan dalam kitab ṣahihnya bahwa Wahbun bin Munabbih pernah ditanya, “Bukankah lā ilāha illallāh adalah kunci surga?” Beliau jawab, “Iya,tetapi tidaklah ada satupun kunci melainkan memiliki gigi-gigi, jika engkau membawa kunci yang bergigi, maka akan dibukakan  (pintu) bagimu, jika tidak, maka tidak dibukakan (pintu) bagimu”.

Para ulama telah menyebutkan bahwa syarat lā ilāha illallāh ada tujuh, yaitu:

  1. Ilmu tentang makna kalimat lā ilāha illallāh.
  2. Yakin terhadap makna  kalimat lā ilāha illallāh.
  3. Jujur dalam mengucapkan kalimat lā ilāha illallāh dan tidak dusta serta tidak pula munafik.
  4. Ikhlas yang meniadakan kesyirikan.
  5. Cinta terhadap kalimat lā ilāha illallāh dan kandungannya dan tidak membencinya.
  6. Tunduk dengan melaksanakan tuntutan kalimat lā ilāha illallāh.
  7. Menerima kalimat lā ilāha illallāh dan tidak menolaknya.

Barangsiapa yang mengesakan Allah  dan mengikhlaskan ibadah untuk-Nya semata, dan melaksanakan tuntutan kandungannya, dengan ikhlas dan sesuai Sunnah Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, niscaya ia akan menjadi pembuka pintu-pintu kebaikan dan penutup pintu keburukan.

Maka siapapun yang ingin menjadi kunci, pembuka pintu berbagai kebaikan bagi dirinya dan orang lain wajib baginya untuk merealisasikan tauhid dan ikhlas kepada Allah dan meniatkan semua amal, ketaatan untuk Allah agar memperoleh pahala di surga.

Referensi:

  1. Prof. DR. Syaikh Abdur Razzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr hafizhahullah yang berjudul : “Kaifa takunu miftahan lilkhoir”.
  2. Halaman web: AsSunnah.heck.in/pentingnya-menyempurnakan-wudhu.xhtml
  3. Halaman web: https://abuutsmanmuhammad.wordpress.com/2014/10/08/cara-menjadi-pembuka-berbagai-kebaikan/

[Bersambung]

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id

[serialposts]
Tags: Akhlakkunci kebaikanpintuTauhid
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

sumber kebahagiaan

Sumber Kebahagiaan Duniawi

oleh Fauzan Hidayat
30 Januari 2023
0

Karunia terbesar di balik kekhawatiran dan penyesalan

husnuzhan kepada Allah

Mukmin Harus Senantiasa Husnuzan kepada Allah Ta’ala

oleh Muhammad Idris, Lc.
22 Januari 2023
0

“Dan fa`l (sikap optimis)  membuatku senang.” Mereka bertanya, “Apakah fa`l itu?” Nabi bersabda, “Ucapan yang baik.” (HR. Bukhari no. 5776 dan Muslim no....

kenikmatan

Nikmat-Nikmat yang Dilalaikan oleh Manusia

oleh Fauzan Hidayat
21 Januari 2023
1

“Dua nikmat yang banyak manusia dilalaikan di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Artikel Selanjutnya
Makna Fitnah Dalam Al-Qur’an

Awas, Jangan Kau Dekati Fitnah!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah