Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Kapan Takbiran Idul Fithri?

Badrusalam, Lc. oleh Badrusalam, Lc.
1 Juli 2016
Waktu Baca: 2 menit
0

Para ulama berbeda pendapat, kapan dimulai takbir pada hari raya ‘idul fithri? Sebagian ulama berpendapat bahwa takbir dimulai dari sempurnanya jumlah bulan Ramadhan, baik dengan melihat hilal, atau menyempurnakan jumlah bulan, sampai imam keluar menuju shalat, dan ini adalah pendapat imam Asy Syafi’i dan lainnya, beliau berkata dalam kitab Al Umm : “Apabila mereka telah melihat hilal, aku suka agar manusia bertakbir, baik secara berjama’ah maupun sendiri-sendiri, di masjid, di pasar, di jalan-jalan, di rumah, baik musafir atau muqim, di setiap keadaan dan di mana saja, dan mereka mengeraskan takbirnya, dan mereka terus bertakbir sampai menuju tempat shalat, sampai keluarnya imam untuk takbir, kemudian berhenti bertakbir”.

Dan pendapat ini di rajihkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, beliau berkata: “Dan takbir (‘idul fithr) dimulai dari semenjak terlihatnya hilal, dan diakhiri dengan selesainya (shalat) ‘id, yaitu selesainya imam dari khutbah atas pendapat yang shahih”.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ولعلكم تشكرون

“dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (QS. Al Baqarah: 185).

Imam Al Mawardi berkata: “Allah memerintahkan bertakbir setelah menyempurnakan puasa, dan itu terjadi ketika matahari tenggelam di malam satu Syawwal, maka ini berkonsekuensi bahwa awal waktu takbir adalah di malam tersebut”.

Sementara imam Malik, imam Ahmad, Al Auza’i dan Ishaq berpendapat bahwa takbir ‘idul fithri dimulai di pagi hari ‘idul fithr, mereka berhujjah dengan hadits ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar di dua ‘id bersama Al Fadhl bin ‘Abbas, Abdullah bin Abbas, Al ‘Abbas, Ali, Ja’far, Al Hasan dan Al Husain, Usamah bin Zaid, Zaid bin Haritsah dan Aiman bin Ummi Aiman dengan mengeraskan suara mengucapkan tahlil dan takbir, beliau mengambil jalan Al Haddadin hingga sampai lapangan tempat shalat, apabila telah selesai beliau kembali dari jalan Al Hadzain hingga sampai rumahnya” (HR ibnu Khuzaimah).

Namun di dalam sanadnya terdapat perawi yang lemah yang bernama Abdullah bin Umar al ‘Umari, akan tetapi hadits ini dinyatakan hasan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah, karena dikuatkan oleh mursal Az Zuhri bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar pada hari ‘idul fithri bertakbir sampai mendatangi tempat shalat dan sampai selesai shalat, apabila telah selesai shalat, beliau menghentikan takbir. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah (no 5620).

Namun bila kita perhatikan, mursal Az Zuhri ini tidak dapat menguatkan riwayat diatas, karena ia berasal dari periwayatan ibnu Abi Dziib dari Az Zuhri, Yahya bin ma’in menganggapnya lemah, beliau berkata: “Mereka melemahkan dia (Ibnu Abi Dziib) dalam riwayatnya dari Az Zuhri”. (Syarah ‘ilal at Tirmidzi, 2/673).

Dan yang menunjukkan kelemahannya juga, hadits ini diriwayatkan dengan wajah yang berbeda, terkadang di marfu’kan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, terkadang dinisbatkan kepada orang-orang, dan terkadang dinisbatkan kepada perkataan Az Zuhri, sehingga terjadi keguncangan. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Syaikh Abul Hasan Al Maribi.

Jadi, dalil pendapat ini juga lemah, tidak bisa dijadikan hujjah. Namun bila kita melihat dari praktek salafushalih dalam riwayat-riwayat yang shahih, menunjukkan bahwa mereka memulai takbir dari semenjak keluar rumah sampai selesai shalat, seperti atsar Ibnu Umar. Dan ini yang penulis condong kepadanya, namun kita pun tidak menganggap sesat orang yang melakukan takbir di malam hari, karena tidak adanya nash dalam masalah ini. Wallahu a’lam.

***

Sumber: channel Al Fawaid

Penulis: Ust. Badrusalam Lc.

Artikel Muslim.or.id

Tags: fikihidul fitriLebaranshalat idtakbiran
Badrusalam, Lc.

Badrusalam, Lc.

S1 Universitas Islam Madinah Saudi Arabia Fakultas Hadits, pembina Radio Rodja dan Rodja TV, penulis buku "Keindahan Islam dan Perusaknya” terbitan Pustaka Al Bashirah, penulis buku "Kunci Memahami Hadits Nabi“ terbitan Pustaka Al Bashirah, penulis buku "Menyelami Samudera Basmalah“ terbitan Pustaka Darul Ilmi, dan tulisan lainnya

Artikel Terkait

Hal yang harus diperhatikan saat bersuci

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Seorang Muslim dalam Hal Bersuci (Bag. 1)

oleh Muhammad Idris, Lc.
25 Mei 2023
0

Di antara tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah menjelaskan tata cara beribadah yang benar. Karena ibadah seorang...

Amalan yang pahalanya setara ibadah haji

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

oleh Muhammad Idris, Lc.
17 Mei 2023
0

Haji merupakan amalan ibadah yang paling utama setelah jihad di jalan Allah Ta’ala. Amal ibadah yang membutuhkan harta, kesehatan, dan...

Mengafani Jenazah dengan Baju Gamis

Bolehkah Mengafani Jenazah dengan Baju Gamis?

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
11 Mei 2023
0

Dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, لَمَّا تُوُفِّيَ عَبْدُ اللهِ بْنُ أُبَيٍّ ابْنُ سَلُولَ جَاءَ ابْنُهُ عَبْدُ اللهِ...

Artikel Selanjutnya
hadits makan sebelum lapar

Derajat Hadits Khutbah Id Dua Kali Dipisahkan Dengan Duduk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah