Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Penjelasan Kasyfus Syubuhat (10) : Perbedaan Syirik, Kufur, Dan Nifaq

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
5 Februari 2016
Waktu Baca: 3 menit
1

2. Perbedaan antara syirik, kufur, dan nifaq

Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah telah menjelaskan makna dari istilah syirik, kufur (kekafiran) dan nifaq (kemunafikan) serta pelakunya, yaitu musyrik, kafir dan munafik. Masing-masing dari istilah syirik, kufur dan nifaq masih terbagi menjadi dua lagi, yaitu akbar (besar) dan ashghar (kecil).

Perbedaan akbar dan asghar dari ketiganya

  • Syirik, kufur dan nifaq yang akbar, semuanya mengeluarkan pelakunya dari Islam dan jika pelakunya mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka ia kekal selama-lamanya di neraka.
  • Sedangkan syirik, kufur dan nifaq yang ashghar, tidaklah sampai mengeluarkan pelakunya dari Islam dan jika pelakunya mati dalam keadaan tidak bertaubat, maka ia berada dibawah kehendak Allah, jika Allah berkehendak untuk mengampuninya, maka Allah pun akan mengampuninya, namun jika tidak, Allah pun akan menyiksanya.

Adapun yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah perbedaan antara syirik akbar, kufur akbar dan nifaq akbar.

Hubungan antara syirik akbar dan kufur akbar

Ulama telah menjelaskan bahwa lafadz syirik dan kufur termasuk dalam dua kata yang ciri khasnya adalah

إذا اجتمعا افترقا وإذا افترقا اجتمعا

“Jika dua lafadz tersebut disebutkan secara bersamaan, maka masing-masing memiliki makna tersendiri, sedangkan jika disebutkan secara terpisah, maka menjadi sama makna keduanya”.

Keterangan

  • Kalimat“Sedangkan jika disebutkan secara terpisah, maka menjadi sama makna keduanya”  maksudnya adalah ketika disebutkan lafadz syirik sendiri atau kufur sendiri, maka keduanya bermakna tidak adanya iman kepada Allah (kafir). Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala  dalam QS. Al-Kahfi: 37 dan 38.
  • Adapun kalimat“Jika dua lafadz tersebut disebutkan secara bersamaan, maka masing-masing memiliki makna tersendiri” , maksudnya adalah ketika disebutkan lafadz syirik dengan kufur secara bersamaan, maka makna syirik berbeda dengan kufur.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala :

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ

Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata. (QS. Al-Bayyinah: 1).

An-Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam kitab Syarhu Shahiih Muslim,

الشرك والكفر قد يطلقان بمعنى واحد وهو الكفر بالله تعالى ، وقد يفرق بينهما فيخص الشرك بعبادة الأوثان وغيرها من المخلوقات مع اعترافهم بالله تعالى ككفار قريش ، فيكون الكفر أعم من الشرك

“Syirik dan kufur terkadang disebutkan dengan makna sama, yaitu: tidak adanya iman kepada Allah (kafir) , namun terkadang dibedakan antara makna keduanya, sehingga kata syirik itu dikhususkan untuk penyembahan patung dan makhluk lainnya, diiringi dengan pengakuan mereka terhadap adanya Allah Ta’ala, seperti orang-orang kafir suku Quraisy. Jadi, kufur itu (maknanya) lebih umum dari syirik.”

Perbedaan syirik, kufur, dan nifaq

Perbedaan ketiganya itu dapat diketahui dari makna masing-masing pelakunya, yaitu:

  1. Musyrik adalah orang yang memalingkan sesuatu yang menjadi kekhususan Allah (Rububiyyah, Uluhiyyah dan Al-Asma` wash Shifat) kepada selain Allah. Namun, karena kebanyakan syirik yang terjadi adalah syirik dalam Uluhiyyah, maka kata musyrik sering dimaksudkan untuk orang yang memalingkan peribadatan kepada selain Allah.
  2. Kafir adalah orang yang terdapat pada dirinya sesuatu yang membatalkan keimanan, baik berupa i’tiqad (keyakinan), ucapan, maupun perbuatan, dengan demikian seseorang bisa berstatus kafir dengan melakukan syirik ataupun tanpa syirik,  seperti mengingkari kewajiban shalat lima waktu, mengingkari keharaman zina, membenci Allah, membenci Al-Qur’an, dan berpaling dari agama Allah dengan tidak mempelajari Islam dan tidak mengamalkannya.
    Demikian pula, kufur pun mencakup kufur lahiriyah maupun kufur batin. Kufur batin diistilahkan dengan munafik, yaitu orang yang nampak beriman pada sisi lahirnya saja.
  3. Munafik adalah orang yang menampakan keislaman dan menyembunyikan kekafiran.

Hubungan antara syirik, kufur, dan nifaq

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:

  1. Makna kufur itu paling luas, karena mencakup syirik dan nifaq.
  2. Setiap orang musyrik itu pastilah ia kafir, namun tidak setiap orang kafir itu musyrik.
  3.  Setiap orang munafik itu pastilah ia kafir, namun tidak setiap orang kafir itu munafik (menyembunyikan kekafirannya).

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id

[serialposts]

____

Tags: akidahkasyfu syubuhatTauhid
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

Bukti Penghambaan kepada Allah

Bukti Penghambaan kepada Allah

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
10 September 2023
0

Bismillah. Allah berfirman, فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ “Makanlah kalian dari sebagian...

Korelasi Rukun Ibadah

Korelasi Rukun Ibadah

oleh Agung Argiyansyah
6 September 2023
0

Syarat ibadah Ibadah seseorang tidaklah akan diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kecuali jika terpenuhi dua syarat: Yang pertama: Ikhlas,...

Sungai Eufrat

Sungai Eufrat dan Tanda-Tanda Hari Kiamat

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
28 Agustus 2023
0

Allah 'Azza Wajalla dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama telah mengabarkan tentang hari Kiamat dalam banyak dalil, baik di dalam...

Artikel Selanjutnya
doa tasyahud akhir

Jangan Lupakan Doa Ini Ketika Tasyahud Sebelum Salam

Komentar 1

  1. sarisyakilah says:
    3 tahun yang lalu

    jauhkan lah dari kekufuran. harap spm lulus amiiiiinn.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah