Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Benarkah Khilafah Islamiyyah Adalah Tujuan? (1)

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
15 Desember 2022
Waktu Baca: 7 menit
1
khilafah islamiyah

Daftar Isi

  • Menyoal Solusi Problematika Umat
    • Fenomena pahit
    • Beberapa bentuk aktivitas dakwah dalam menyelesaikan problematika umat
    • Renungan sejenak sebelum rincian penjelasan

Menyoal Solusi Problematika Umat

Bismillah walhamdulillah wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du :

Fenomena pahit

Ingatlah wahai saudaraku, dakwah para Nabi ‘alaihimush shalatu was salam berdiri di atas pilar-pilar yang kokoh, jika salah satu pilar tersebut tidak ada , maka tidaklah sebuah dakwah dikatakan sebagai dakwah yang benar dan tidak akan membuahkan buah yang diharapkan dengan sempurna, walaupun dikerahkan berbagai daya upaya dan dihabiskan waktu yang lama untuk dakwah tersebut, sebagaimana hal ini terjadi dalam kenyataan, banyaknya gerakan dakwah masa kini, yang dakwah mereka tidak terbangun di atas pilar-pilar dakwah para Nabi ‘alaihimush shalatu was salam tersebut.

Sejak dahulu, ulama telah memperingatkan adanya jama’ah dakwah yang memiliki manhaj (metode) dakwah yang menyelisihi manhaj dakwah para Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Berkata salah seorang ulama dan mufti senior, Syaikh Shaleh Al-Fauzan hafizhahullah :

“Dan sesungguhnya gerakan dakwah apapun, yang tidak tegak di atas beberapa asas dakwah ini (yaitu: beberapa pilar dakwah yang telah disebutkan sebelumnya oleh beliau, silahkan baca: Pilar-Pilar Dakwah Para Nabi ‘alaihimus salam dalam Menyelesaikan Problematika Umat 1-4, pent), dan manhaj (metodologi) gerakan dakwah tersebut tidak berdiri di atas manhaj para Rasul, maka tidak akan membuahkan hasil, malah pudar dan hanya akan menghasilkan kepayahan tanpa faedah yang berarti.

Bukti paling baik yang menunjukkan benarnya pernyataan di atas adalah adanya beberapa jama’ah dakwah zaman ini yang mencanangkan manhaj dakwah yang berbeda dengan manhaj para Rasul, beberapa jama’ah dakwah tersebut -kecuali sedikit diantara mereka- telah menutup perhatian sisi (yang paling mendasar, yaitu) aqidah (Tauhid), hingga akibatnya mereka berdakwah dengan berkutat pada perbaikan sisi-sisi lainnya (sementara sisi aqidah/Tauhid tidak mendapatkan perhatian besar,pent).

(Misalnya) Kelompok dakwah yang gerakan dakwahnya memperbaiki hukum dan politik, serta menuntut penegakan hukum-hukum Syar’i dan penerapan Syari’at yang terkait dengan masalah mu’amalah antar manusia, ini memang persoalan yang penting (untuk diperjuangkan), namun bukanlah sisi yang terpenting” (Manhajul Anbiya’ fid Da’wah ilallah, Syaikh Rabii’ Al-Madkhali, pada bagian muqodimah, hal.9).

Beberapa bentuk aktivitas dakwah dalam menyelesaikan problematika umat

Syaikh Rabii’ Al-Madkhali hafizhahullah menyebutkan dalam kitab di atas beberapa corak dakwah yang terpenting untuk dibahas, guna menangani problematika umat ini.

Beberapa bentuk aktivitas dakwah tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, jama’ah (baca: kelompok) yang mengambil manhaj para Rasul dalam aqidah (Tauhid), ibadah dan dakwah, berpegang teguh dengan Kitab Rabb mereka serta Sunnah Nabi mereka. Mereka pun meniti jalan Salafus Shaleh dalam aqidah, dakwah dan ibadah mereka.

Inilah jalur yang wajib kaum muslimin lalui, dalam rangka melaksanakan firman Allah Ta’ala :

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

“Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai”. (Ali ‘Imraan: 103).

Allah meridhoi mereka (kelompok ini), karena -dengan taufik Allah- mereka mengerahkan segala daya upaya agar sesuai dengan manhaj yang benar, baik dalam hal ilmu (keyakinan), amal maupun dakwah, merekapun bersabar di atas jalan yang benar, sehingga menuai hasil yang diharapkan, berupa kemuliaan, kejayaan dan kebahagiaan umat ini.

Kedua, jama’ah yang memberikan perhatian besar terhadap sebagian amal shaleh, namun terpengaruh oleh aliran tarekat sufiyyah yang menggoncangkan aqidah (Tauhid) sekian banyak pengikutnya dan terdapat beberapa pelanggaran dalam masalah aqidah (Tauhid) dan ibadah mereka.

Ketiga, jama’ah yang memberikan perhatian besar terhadap masalah politik, ekonomi dan sosial kemasyarakatan agar sesuai dengan ajaran Islam. Perhatian besar mereka ini nampak dalam tulisan-tulisan, mimbar-mimbar dan universitas-universitas mereka. Mereka pun juga berupaya besar menegakkan pemerintahan Islami dan berhukum dengan hukum Allah.

Dalam bidang perekonomian Islam pun mereka juga memberikan perhatian yang besar. Mereka mengerahkan usaha keras untuk mewujudkan semua ini. Sebenarnya perhatian mereka yang besar dalam bidang perekonomian Islam ini merupakan suatu yang patut disyukuri dan sebagian usaha mereka merupakan perkara yang bermanfa’at bagi umat ini, khususnya pada saat-saat ini. Namun yang harus dikritisi gerakan dakwah ini adalah bersamaan dengan semua itu, Keteledoran mereka dalam masalah aqidah (Tauhid) sangat nampak jelas. Kalaulah seandainya mereka juga mengerahkan kekuatan yang maksimal untuk memberikan perhatian yang besar terhadap perbaikan aqidah sesuai dengan manhaj para Nabi dalam memberantas kesyirikan, kebid’ahan, khurafat dan keyakinan-keyakinan yang batil, tentulah mereka telah ikut andil besar bagi kejayaan Islam dan muslimin.

Dan tentulah mereka dikatakan telah memasuki “rumah melalui pintunya”, maksudnya mereka berdakwah dan memperbaiki umat dengan manhaj (metodologi) yang benar sesuai dengan manhaj para Nabi ‘alaihimush shalatu was salam. (Diringkas dari : Manhajul Anbiya’ fid Da’wah ilallah, Syaikh Rabii’ Al-Madkhali,hal.135-137).

Renungan sejenak sebelum rincian penjelasan

Beberapa seri artikel ini, hakekatnya sebagai usaha para ulama kita rahimahumullah dalam menunjukkan solusi bagi problematika umat ini, sekaligus merupakan bentuk nasehat dari ulama kita khususnya bagi para da’i –jazahumullahu khaira- yang telah menghabiskan umurnya guna menyelesaikan problematika umat ini.

Dan sesungguhnya para ulama sekarang menyampaikan nasehat ini, karena bertolak dari tugas dan tanggung jawab yang besar mereka di hadapan Allah untuk menjelaskan agama Islam ini kepada manusia, Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ

“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu): “Hendaklah kalian menerangkan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan kalian menyembunyikannya” (Ali ‘Imraan: 187).

Disamping juga, sebagai bentuk menteladani para ulama dan da’i umat ini yang tulus ikhlas menasehati umat Islam, dari semenjak kurun para sahabat radhiyallahu ‘anhum hingga para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah zaman sekarang rahimahumullah yang mendahului mereka dalam menyayangi dan menasehati umat ini.

Oleh karena itu, selayaknyalah bagi para aktivis dakwah yang bersentuhan langsung dengan masalah ini, berlapang dada dan berhusnuzh zhan (berprasangka baik) kepada saudaranya yang menasehati mereka, serta membuka selebar-lebarnya pintu hatinya untuk menerima kritikan ilmiyyah, demi meraih keridhoan Rabbul ‘alamin, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita bagaimana berlapang dada menerima kebenaran. (Diringkas dari : Manhajul Anbiya’ fid Da’wah ilallah, Syaikh Rabii’ Al-Madkhali, hal.137-138).

Sobat,bukankah di dalam surat An-Naml, Nabi Sulaiman ‘alaihis salam juga menerima alasan ilmiyyah seekor burung Al-Hud-hud?

Ini adalah artikel bagian pertama, yang berisikan pengantar untuk memasuki penjelasan berikutnya (pada artikel ke-2) tentang “Bukti-bukti benarnya pernyataan tentang adanya jama’ah dakwah yang memiliki manhaj (metode) dakwah yang menyelisihi manhaj dakwah para Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam ”.

Dan sekilas akan dijelaskan pula apa makna Khilafah Islamiyyah itu. Silahkan baca selengkapnya di : Benarkah Khilafah Islamiyyah Adalah Tujuan? (2).

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.Or.Id

Tags: hisabhizbut tahrirhtikhilafah
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

Pertengahan dalam Beragama

Fatwa Ulama: Maksud Pertengahan (Wasathiyyah) dalam Beragama

oleh M. Saifudin Hakim
26 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan pertengahan (wasathiyyah) dalam beragama? Jawaban: Yang dimaksud dengan...

Tantangan Dakwah Kampus

Tantangan Dakwah Kampus

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
25 September 2023
0

Bismillah. Apa yang sering kita dengar mengenai para mahasiswa? Mungkin kita pernah mendengar mengenai gerakan mahasiswa yang menggerakkan unjuk rasa...

Metode Dakwah untuk Orang Awam

Metode Dakwah untuk Orang Awam

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
22 September 2023
1

Dakwah merupakan amalan yang agung di dalam Islam. Tidaklah setiap rasul yang diutus di muka bumi, melainkan mereka mengemban amanah...

Artikel Selanjutnya
perayaan isra miraj

Perayaan Isra' Mi'raj, Siapa Bilang Tidak Boleh?

Komentar 1

  1. Agrippin L Finnegan says:
    8 tahun yang lalu

    Barakallaahu fiikum!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah