Muslim.or.id
donasi muslim.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Hati
    • All
    • Akhlaq dan Nasehat
    • Nasehat Ulama
    • Tazkiyatun Nufus
    memperbanyak jamaah

    Anjuran Memperbanyak Jemaah ketika Salat Jenazah

    doa terkabul

    Mengapa Doaku Tidak Kunjung Dikabulkan?

    idul fitri

    Bagaimanakah Seharusnya Kaum Muslimin Merayakan Hari Raya?

    Mendengar azan

    Lima Tuntunan Tatkala Mendengar Azan

    Allah maha baik

    Betapa Allah Maha Baik kepada Hamba-Nya

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 3)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 2)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 1)

    ramadhan

    Ya Allah, Aku Tidak Kuasa Menjalani Ramadhan tanpa Pertolongan-Mu (Bag. 3)

  • Fiqh Muamalah
    • All
    • Doa dan Zikir
    • Fiqh dan Muamalah
    • Kaidah Fiqih
    • Ramadhan
    hukum puasa syawal

    Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat Saja

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 2): Hukum Menyambung Silaturahmi dengan Kerabat yang Fasik dan Kafir

    Hukum Salat Gaib

    Hukum Salat Gaib

    lupa zakat fitri

    Lupa Bayar Zakat Fitrah, Baru Ingat setelah Salat Id

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 1): Pengertian, Hukum, dan Macam-Macam Kerabat

    puasa syawal

    Hukum Menggabungkan Puasa Qada Ramadan dengan Puasa Syawal

    shalat jenazah masjid

    Hukum Mendirikan Salat Jenazah di Dalam Masjid

    fikih nikah

    Fikih Nikah (Bag. 11)

    Mutiara idul fitri

    Khotbah Salat Idul Fitri: Menggali Mutiara dari Idul Fitri

  • Sejarah
    • All
    • Biografi
    • Jejak Islam
    • Sejarah Islam
    • Syiah
    Pujian untuk Al-Albani

    Syaikh Yusuf Al-Qordowi Menyebut Syaikh Albani Pakar Hadis dan Ulama Senior Zaman Ini

    Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    Untaian Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    ibnu sina

    Sikap Pertengahan Terhadap Ibnu Sina

    biografi singkat ibnu abi dawud

    Mengenal Ibnu Abi Dawud rahimahullah

    kisah meninggalnya abu thalib

    Beberapa Faidah dari Kisah Meninggalnya Abu Thalib

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    keutamaan kota madinah

    Ujian dan Keutamaan Tinggal di Kota Madinah

    gambar maqam ibrahim, hakikat maqam ibrahim, berdoa di maqam ibrahim, pahala shalat di maqam ibrahim, hajar aswad, perbedaan makam dan maqam, makam siapa yang ada di dalam ka'bah, contoh maqam

    Keajaiban dan Keistimewaan Maqam Ibrahim

    Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

    Potret Kesederhanaan Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

  • Khutbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Hati
    • All
    • Akhlaq dan Nasehat
    • Nasehat Ulama
    • Tazkiyatun Nufus
    memperbanyak jamaah

    Anjuran Memperbanyak Jemaah ketika Salat Jenazah

    doa terkabul

    Mengapa Doaku Tidak Kunjung Dikabulkan?

    idul fitri

    Bagaimanakah Seharusnya Kaum Muslimin Merayakan Hari Raya?

    Mendengar azan

    Lima Tuntunan Tatkala Mendengar Azan

    Allah maha baik

    Betapa Allah Maha Baik kepada Hamba-Nya

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 3)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 2)

    Kisah ulama ramadhan

    Kisah Teladan dari Para Ulama Hebat di Bulan Ramadan (Bag. 1)

    ramadhan

    Ya Allah, Aku Tidak Kuasa Menjalani Ramadhan tanpa Pertolongan-Mu (Bag. 3)

  • Fiqh Muamalah
    • All
    • Doa dan Zikir
    • Fiqh dan Muamalah
    • Kaidah Fiqih
    • Ramadhan
    hukum puasa syawal

    Hukum Puasa Syawal di Hari Jumat Saja

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 2): Hukum Menyambung Silaturahmi dengan Kerabat yang Fasik dan Kafir

    Hukum Salat Gaib

    Hukum Salat Gaib

    lupa zakat fitri

    Lupa Bayar Zakat Fitrah, Baru Ingat setelah Salat Id

    fikih silaturahmi

    Fikih Silaturahmi (Bag. 1): Pengertian, Hukum, dan Macam-Macam Kerabat

    puasa syawal

    Hukum Menggabungkan Puasa Qada Ramadan dengan Puasa Syawal

    shalat jenazah masjid

    Hukum Mendirikan Salat Jenazah di Dalam Masjid

    fikih nikah

    Fikih Nikah (Bag. 11)

    Mutiara idul fitri

    Khotbah Salat Idul Fitri: Menggali Mutiara dari Idul Fitri

  • Sejarah
    • All
    • Biografi
    • Jejak Islam
    • Sejarah Islam
    • Syiah
    Pujian untuk Al-Albani

    Syaikh Yusuf Al-Qordowi Menyebut Syaikh Albani Pakar Hadis dan Ulama Senior Zaman Ini

    Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    Untaian Hikmah Imam Hasan al-Bashri

    ibnu sina

    Sikap Pertengahan Terhadap Ibnu Sina

    biografi singkat ibnu abi dawud

    Mengenal Ibnu Abi Dawud rahimahullah

    kisah meninggalnya abu thalib

    Beberapa Faidah dari Kisah Meninggalnya Abu Thalib

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

    keutamaan kota madinah

    Ujian dan Keutamaan Tinggal di Kota Madinah

    gambar maqam ibrahim, hakikat maqam ibrahim, berdoa di maqam ibrahim, pahala shalat di maqam ibrahim, hajar aswad, perbedaan makam dan maqam, makam siapa yang ada di dalam ka'bah, contoh maqam

    Keajaiban dan Keistimewaan Maqam Ibrahim

    Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

    Potret Kesederhanaan Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam

  • Khutbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id

Dakwah Khilafah Ataukah Dakwah Tauhid? (2)

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. by dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
12 Mei 2015
Waktu Baca: 6 menit
1
Dakwah Khilafah Ataukah Dakwah Tauhid? (2)
6
SHARES
34
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rasulullah Memulai Dakwahnya dengan Tauhid

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai dakwahnya sama persis dengan para Nabi sebelum beliau, yaitu memulai dari aqidah tauhid. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengawali dakwahnya dengan menyeru umatnya agar mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah Ta’ala semata, yang merupakan inti dari kalimat tauhid “laa ilaaha illallah”. Tidak pernah terlintas dalam pikiran beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memulai dakwahnya dengan selain dasar yang agung tersebut. Beliau terus-menerus menyerukan dakwah tauhid ini sepanjang periode kerasulan beliau selama 13 tahun di kota Mekah. Beliau tidak pernah merasa lelah dan bosan, beliau senantiasa bersabar terhadap setiap gangguan dan rintangan di jalan dakwah tauhid tersebut. Selama di Mekah, beliau tidaklah mewajibkan syari’at-syari’at dan rukun Islam kecuali shalat pada tahun ke sepuluh dari periode kerasulan. Meskipun beliau juga menyerukan kepada umatnya kepada akhlak yang mulia, menyambung tali persaudaraan, jujur, dan memelihara kehormatan diri, akan tetapi yang menjadi sentral dakwah dan titik perselisihan antara beliau dengan umatnya adalah dakwah kepada aqidah tauhid.

Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menegakkan dasar tauhid yang agung ini. Hal ini dapat kita cermati dari beberapa ayat berikut ini.

Ayat pertama, Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ

“Sesunguhnya kami menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).” (QS. Az-Zumar [39]: 2-3).

Ayat ke dua, Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ (11) وَأُمِرْتُ لِأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ (12) قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ (13) قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي (14)

“Katakanlah,’Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri’. Katakanlah,’Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Rabb-ku’. Katakanlah,’Hanya Allah saja yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku.’“ (QS. Az-Zumar [39]: 11-14).

Ayat ke tiga, Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (162) لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ (163)

“Katakanlah,’Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).’ ” (QS. Al-An’am [6]: 162-163).

Adapun dari As-Sunnah, maka banyak kita dapatkan keterangan yang menunjukkan bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai dakwahnya dengan tauhid, dan menutup dakwahnya dengan tauhid pula. Beliau terus-menerus memegang teguh dakwah tauhid tersebut di sepanjang kehidupan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara hadits yang menunjukkan hal itu adalah:

Hadits pertama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerukan kepada umatnya,

« يَا أَيُّهَا النَّاسُ قُولُوا لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ تُفْلِحُوا »

“Wahai manusia, katakanlah ‘laa ilaaha illallah’, niscaya kalian akan beruntung.” [1]

Hadits ke dua, dari ‘Amr bin ‘Abasah As-Sulami radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,”Saat aku di masa jahiliyyah, aku menyangka bahwa manusia berada dalam kesesatan. Mereka tidaklah memiliki sesuatu apa pun, mereka menyembah berhala. Aku pun mendengar ada seorang laki-laki di Mekah yang menyampaikan berita-berita. Maka aku pun pergi ke sana dan mendatanginya. Saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang bersembunyi dari kejahatan kaumnya. Aku pun berjalan perlahan sampai bisa menemuinya di Mekah. Kemudian aku bertanya kepada beliau,’Siapakah Engkau?’ Beliau berkata,’Aku seorang Nabi’. Aku bertanya,’Apakah Nabi itu?’ Beliau menjawab,’Aku diutus oleh Allah’. Aku bertanya lagi,’Dengan apa Engkau diutus?’ Maka beliau menjawab,

« أَرْسَلَنِى بِصِلَةِ الأَرْحَامِ وَكَسْرِ الأَوْثَانِ وَأَنْ يُوَحَّدَ اللَّهُ لاَ يُشْرَكُ بِهِ شَىْءٌ »

“Aku diutus untuk menyambung tali persaudaraan, menghancurkan berhala, dan agar mentauhidkan Allah serta tidak menyekutukannya dengan sesuatu apa pun.” [2]

Hadits ke tiga, dalam beberapa pertanyaan Raja Heraklius kepada Abu Sufyan ketika masa perjanjian Hudaibiyah. Heraklius menanyakan tentang keadaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,”Apa yang diperintahkan kepada kalian?” Aku (Abu Sufyan) berkata, ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اعْبُدُوا اللَّهَ وَحْدَهُ ، وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ، وَاتْرُكُوا مَا يَقُولُ آبَاؤُكُمْ ، وَيَأْمُرُنَا بِالصَّلاَةِ وَالصِّدْقِ وَالْعَفَافِ وَالصِّلَةِ

“Sembahlah Allah semata, dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Tinggalkanlah perkataan nenek moyang kalian! Beliau memerintahkan kami untuk mengerjakan shalat, jujur, menjaga kehormatan diri, dan menyambung persaudaraan.” [3]

Betapa kokohnya pengaruh dakwah tauhid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hati Abu Sufyan radhiyallahu ‘anhu. Sehingga yang pertama kali beliau sebutkan adalah inti dakwah tauhid yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan, sebelum menyebutkan perintah-perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lainnya semacam shalat dan menyambung persaudaraan.

Tauhid inilah yang menjadi perhatian serius Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan penuh kesabaran Rasulullah mendakwahkan tauhid dan membina para sahabatnya di atas aqidah tauhid tersebut. Dakwah beliau bukanlah untuk mendapatkan kekuasaan atau untuk tujuan-tujuan rendah lainnya. Demikian pula, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga tidak menjadikan kekuasaan sebagai sarana atau alat untuk berdakwah. Padahal saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari kaum kafir Quraisy agar menghentikan dakwahnya. [4, 5]

[Bersambung]

Selesai disempurnakan di siang hari, Lab EMC Rotterdam NL, 17 Rajab 1436

Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,

Penulis: M. Saifudin Hakim

***

Catatan kaki:

[1] HR. Ahmad no. 16066. Syaikh Syu’aib Arnauth dalam ta’liq beliau terhadap Musnad Imam Ahmad (3/492) menyatakan bahwa status hadits ini adalah shahih li ghairihi.

[2] HR. Muslim no. 1967, hadits di atas adalah potongan dari hadits yang panjang.

[3] HR. Bukhari no. 7, hadits ini adalah potongan dari hadits yang panjang.

[4] Diringkas dari Manhajul Anbiya’ fi Ad-Da’wati Ilallah, hal. 72-77.

[5] Disarikan dari buku penulis, “Saudaraku … Mengapa Engkau Enggan Mengenal Allah?” (Pustaka Al-Fajr, Yogyakarta, tahun 2010).

—

Artikel Muslim.Or.Id

🔍 Hewan Yang Hidup Di Dua Alam, Medrep Adalah, As Samad Artinya, Jangan Melihat Dari Penampilan, Kedudukan Beriman Kepada Kitab Kitab Allah

Tags: dakwah tauhidhizbut tahrirhtikhilafahManhajpenegakan khilafah
donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

penguasa zalim

Syubhat: Ahlusunah Membela Kezaliman Penguasa?

by Yulian Purnama, S.Kom.
28 April 2022
0

Tulisan broadcast yang entah siapa penulisnya di bawah ini sering disebar di mana-mana. Beberapa kali pertanyaan masuk menanyakan tentang tulisan...

Macam-Macam Ziarah Kubur

Macam-Macam Ziarah Kubur

by dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
5 Maret 2022
0

Ziarah kubur merupakan perkara yang bisa mengingatkan seseorang tentang kematian dan negeri akhirat. Namun pada praktk pelaksanaan oleh kaum muslimin,

ibnu taimiyah

Obyektifitas Ibnu Taimiyah terhadap Kitab Ihya Ulum ad-Din

by Muhammad Nur Ichwan Muslim, ST.
19 Februari 2022
0

Hal yang telah jamak diketahui adalah kitab Ihya Ulum ad-Din karya Syaikh Abu Hamid al-Ghazali memuat sejumlah perkara yang dikritisi...

Artikel Selanjutnya

Penerimaan Santri Baru Ma’had Al ‘Ilmi Yogyakarta Angkatan XII TA 1436/1437H

Komentar 1

  1. Agrippin L Finnegan says:
    7 tahun ago

    Barakallahu fiikum.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2022 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Hati
  • Fiqh Muamalah
  • Sejarah
  • Khutbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2022 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah