Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
MUBK Februari 2023 MUBK Februari 2023

Hubungan Diantara Tiga Macam Tauhid

Sa'id Abu Ukkasyah oleh Sa'id Abu Ukkasyah
5 Juni 2022
Waktu Baca: 3 menit
0
tiga macam tauhid
1.5k
SHARES
8.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Bukankah Anda mengetahui bahwa tidaklah sah keimanan seseorang, hingga terkumpul pada dirinya ketiga macam tauhid sekaligus, yaitu Tauhidur Rububiyyah, Tauhidul Uluhiyyah dan Tauhidul Asma’ wash Sifat? Maka Tauhidur Rububiyyah tidaklah bermanfaat tanpa Tauhidul Uluhiyyah. Tauhidul Uluhiyyah tidak akan tegak tanpa Tauhidur Rububiyyah, dan tidaklah bisa benar tauhidullah dalam rububiyyah dan uluhiyyah-Nya tanpa tauhidul asma’ wash sifat.

Pembagian Jenis Tauhid dan Hubungan di antara Jenis-jenisnya

Sebagaimana kita ketahui bahwa tauhid dalam Islam terbagi menjadi tiga, tauhid rububiyyah, uluhiyyah, dan tauhidul asma` was shifat, hal itu karena memang konteks pentauhidan Allah, semua bermuara kepada perkara yang menjadi kekhususan Allah, sedangkan kekhususan Allah itu ada tiga, yaitu rububiyyah, uluhiyyah dan asma` was shifat.

Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan definisi tauhid dalam istilah syari’at secara umum adalah

إفراد الله سبحانه بما يَخْتَصُ به من الربوبية، والألوهية و الأسماء و الصفات

“Mengesakan Allah Subhanahu dalam perkara yang menjadi kekhususan-Nya, yaitu rububiyyah, uluhiyyah, dan asma` was shifat”.

Macam-macam Tauhid

Dari definisi Tauhid di atas dapat kita ketahui macam-macam tauhid itu ada tiga, yaitu:

1. Tauhid Rububiyyah

إفراد الله بأفعاله

“Mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya”. Maksudnya adalah meyakini hanya Allahlah yang bisa melakukan perbuatan-perbuatan yang menjadi kekhususann-Nya, seperti menciptakan makhluk, mengaturnya, memberi rezeki, memberi manfa’at, menimpakan musibah/keburukan, menghidupkan, mematikan, dan lainnya yang menjadi kekhususan Allah.

2. Tauhid Uluhiyyah

إفراد الله بالعبادة

“Mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya”. Maksudnya adalah meyakini hanya Allahlah yang berhak diibadahi, tidak boleh mempersembahkan peribadatan kepada selain-Nya dalam bentuk ibadah lahiriyah maupun yang batin, ucapan maupun perbuatan.

3. Tauhidul Asma` was Shifat

إفراد الله بأسمائه الحسنى وصفاته العلى الواردة في القرآن والسنة، والإيمان بمعانيها وأحكامها

“Tauhid Nama dan Sifat adalah mengesakan Allah dalam nama-nama-Nya yang terindah dan sifat-sifat-Nya yang termulia,yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah,dan beriman terhadap makna-makna dan hukum-hukumnya”. Maksudnya adalah meyakini hanya Allahlah yang memiliki nama yang husna (terbaik) dan sifat yang ‘ulya (paling tinggi/sempurna). Sedangkan selain Allah tidaklah berhak dikatakan memiliki nama dan sifat tersebut.

Hubungan Antara Ketiga Macam Tauhid

Hubungan Tauhid Rububiyyah dengan Tauhid Uluhiyyah

Pertama

توحيدالربوبية مستلزم لتوحيد الألوهية

“Mengesakan Allah dalam rububiyyah-Nya mengharuskan mengesakan-Nya dalam uluhiyyah-Nya”

Barangsiapa yang meyakini keesaan Allah dalam rububiyyah-Nya, yaitu meyakini bahwa Allah itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam menciptakan makhluk, mengaturnya, memberi rezeki, memberi manfa’at, menimpakan musibah/keburukan, menghidupkan, mematikannya, dan lainnya yang menjadi kekhususan Allah, maka keyakinan tersebut mengharuskannya mempertuhankan-Nya dalam beribadah, mengesakan, dan mentauhidkan-Nya dalam segala bentuk peribadatan. Karena hanya Dzat yang mampu menciptakan makhluk, mengaturnya, memberi rezeki kepadanya, dan yang selainnya dari makna-makna rububiyyah itu sajalah yang pantas dan wajib disembah, selain-Nya tidak boleh dan tidak pantas disembah.

Kedua

توحيد الألوهية متضمن لتوحيد الربوبية

“Mengesakan Allah dalam uluhiyyah-Nya mengandung pengesaan-Nya dalam rububiyyah-Nya”

Setiap orang yang mentauhidkan Allah dalam peribadatan dan tidak melakukan kesyirikan, pastilah terkandung keyakinan dalam hatinya bahwa Allahlah satu-satunya Dzat yang menciptakan dan memiliki alam semesta, mengaturnya, memberi rezeki kepada makhluk-Nya. Ini berarti ia meyakini bahwa  satu-satunya Tuhan yang berhak disembah adalah Allah yang Esa dalam rububiyyah-Nya, tidak ada tandingan-Nya,

Hubungan Tauhidul Asma` was Shifat dengan Kedua Macam Tauhid yang Lainnya

توحيد الأسماء والصفات شامل للنوعين

“Mengesakan Allah dalam nama dan sifat-Nya mencakup kedua macam tauhid yang lainnya (Tauhid Rububiyyah dan Uluhiyyah sekaligus)”.

Dalam nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya ada yang menunjukkan uluhiyyah-Nya, seperti Allah, Al-Gafur, At-Tawwab, dan ada pula yang menunjukkan rububiyyah Allah, seperti Al-Khaliq, Ar-Razzaq, dan yang lainnya. Wallahu a’lam.

 

Referensi :
  1. Al-Kawasyif Al-Jaliyyah, Syaikh Sulaiman.
  2. Al-Qoulul Mufid, Syaikh Al-‘Utsaimin
  3. Mu’taqod Ahlis Sunnah, Syaikh Prof. Dr. At-Tamimi.
  4. At-Tanbihat Al-Mukhtasharah, Syaikh Ibrahim Al-Khurashi
  5. http://ferkous.com/home/?q=fatwa-906

—

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.Or.Id

Tags: akidahAqidahTauhid
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Sa'id Abu Ukkasyah

Sa'id Abu Ukkasyah

Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta

Artikel Terkait

nama neraka

Nama-Nama Neraka

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
26 Januari 2023
0

“Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami (karena) sesungguhnya azabnya itu kekal.” (QS. Al-Furqan: 65)

iman malaikat

Keimanan kepada Malaikat (Bag. 1)

oleh Sakti Putra Mahardika
19 Desember 2022
0

Kedudukan keimanan kepada malaikat

menutupi aib

Allah Maha Menutupi Aib Hamba-Nya

oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
13 Desember 2022
1

"Dan Dialah Al-Hayyu (Yang Maha Pemalu), Dia tidak akan membuka aib hamba-Nya saat hamba tersebut terang-terangan dalam bermaksiat.

Artikel Selanjutnya

Laporan Donasi YPIA Periode Bulan November 2014

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah