Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Menggapai Kekhusyukan

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D. oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
28 April 2022
Waktu Baca: 3 menit
0
kekhusyukan

Seringkali karena kebodohan kita, kita menyempitkan makna ibadah hanya sebatas pada amalan-amalan lahiriyah seperti shalat, zakat, sedekah, atau naik haji. Sedikit sekali pengetahuan kita tentang adanya ibadah-ibadah hati yang juga dicintai oleh Allah Ta’ala. Seseorang pun bisa jatuh ke dalam perbuatan syirik karena dia tidak waspada dan lalai dalam mengawasi gerak-gerik hatinya, kemanakah hati itu condong. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini kami ingin membahas salah satu bentuk ibadah hati, yaitu khusyuk kepada Allah.

Daftar Isi

  • Pujian Allah kepada Orang-Orang yang Khusyuk
  • Khusyuknya Hati, Pandangan, dan Suara
  • Khusyuknya Kaum Musyrikin
    • Referensi:

Pujian Allah kepada Orang-Orang yang Khusyuk

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ

”Sesungguhnya mereka itu senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan serta berdoa kepada kami dengan penuh “raghbah” dan “rahbah”. Sedangkan mereka selalu khusyuk hanya kepada kami” (QS. Al-Anbiya’ : 90).

Di dalam ayat ini, Allah memuji hamba-hamba-Nya yang pilihan dari kalangan para Nabi dan Rasul yang Allah sebutkan dalam surat Al-Anbiya’. Karena mereka senantiasa berdoa kepada-Nya dengan diliputi perasaan raghbah, rahbah, dan khusyuk. “Raghbah” adalah bentuk khusus dari raja’ (berharap), yaitu mengharap memperoleh pahala di sisi-Nya. Sedangkan “rahbah” adalah bentuk khusus dari khouf  (rasa takut), yaitu rasa takut terhadap hukuman dan siksa dari Allah. Adapun yang dimaksud dengan khusyu’ adalah rasa tunduk dan merendahkan diri di hadapan keagungan Allah, sehingga dengannya seseorang pasrah kepada takdir-Nya dan kepada syari’at-Nya.

Pujian Allah kepada para Nabi dan Rasul yang khusyuk kepada-Nya menunjukkan bahwa Allah mencintai perbuatan khusyuk tersebut. Sedangkan setiap perbuatan yang Allah cintai termasuk dalam  ibadah yang hanya boleh ditujukan kepada Allah. Hal ini sebagaimana definisi ibadah yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah yaitu, ”Ibadah adalah sebuah istilah yang mencakup seluruh ucapan dan perbuatan yang dicintai Allah, baik yang bersifat lahir maupun batin. Contohnya khauf (rasa takut), khasyah (bentuk khusus dari khauf), tawakkal, shalat, zakat, puasa, dan syariat Islam yang lain”. Oleh karena itu, apabila khusyuk ini ditujukan kepada selain Allah, maka termasuk ke dalam kesyirikan.

Khusyuknya Hati, Pandangan, dan Suara

Khusyuk berkaitan dengan hati, pandangan, dan suara. Orang yang khusyuk di hadapan Allah berarti merendahkan suaranya, menundukkan pandangannya, dan hatinya tunduk kepada syari’at Allah. Allah Ta’ala berfirman,

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ

”Apakah belum datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk hati mereka khusyu’ (tunduk)  mengingat Allah, dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)” (QS. Al-Hadid : 16).

Allah Ta’ala berfirman,

خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ

”Dalam keadaan mereka (orang-orang kafir) menundukkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka” (QS. Al-Ma’aarij : 44).

Allah Ta’ala juga berfirman,

يَوْمَئِذٍ يَتَّبِعُونَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهُ وَخَشَعَتِ الْأَصْوَاتُ لِلرَّحْمَنِ فَلَا تَسْمَعُ إِلَّا هَمْسًا

”Pada hari itu (hari kiamat) manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok. Dan merendahlah (khusyu’) semua suara kepada Dzat Yang Maha Pemurah. Maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja” (QS. Thaha : 108).

Khusyuknya Kaum Musyrikin

Marilah kita menyempatkan diri sejenak melihat keadaan orang-orang musyrik di sisi sesembahan mereka. Misalnya keadaan para penyembah kubur wali, raja, atau orang shalih lainnya yang sering kita jumpai menjadi satu kompleks dengan masjid. Kita akan mendapatkan mereka berada dalam kekhusyukan yang (mungkin) tidak mereka tunjukkan ketika berada di masjid Allah yang tidak ada kuburnya. Ketika berada di sisi kubur sesembahannya, mereka benar-benar merasa berharap (raghbah), takut dan cemas (rahbah), serta khusyuk, sampai-sampai tubuhnya tenang, diam tidak bergerak. Bernafas pun harus tenang tidak menimbulkan suara.  Inilah bentuk nyata ketundukan dan pengagungan hati mereka kepada sesembahannya yang batil itu. Semuanya itu tidaklah pantas ditujukan kepada siapa pun kecuali hanya kepada Allah semata.

Padahal, yang mendapatkan pujian dan termasuk salah satu ciri orang yang beriman kepada Allah adalah seseorang yang khusyuk ketika menghadap beribadah Allah Ta’ala semata, misalnya menghadap Allah dalam shalatnya. Allah Ta’ala berfirman,

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

”Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya” (QS. Al-Mu’minuun : 1-2).

Khusyuk inilah yang merupakan ruh dan tujuan dari shalat. Adapun shalat yang tidak diserta rasa khusyuk dan tidak menghadirkan hatinya, meskipun tetap mendapatkan pahala, namun pahalanya akan berkurang sesuai dengan kurangnya rasa khusyuk dalam shalatnya. Semoga Allah menjadikan kita termasuk di antara hamba-hamba-Nya yang khusyuk.

 

Disempurnakan pada pagi hari di lab EMC, 8 Rabiul Awwal 1436

Yang sangat butuh ampunan Rabb-nya,

Penulis: M. Saifudin Hakim

 

Referensi:

[1] Hushuulul Ma’mul Syarh Tsalaatsatul Ushuul, karya Syaikh ‘Abdullah bin Shalih Al-Fauzan

[2] Syarh Kitab Tsalaatsatil Ushuul, karya Syaikh Shalih bin ‘Abdul ‘Aziz Alu-Syaikh

[3] Taisir Karimir Rahmaan, karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di

 

Artikel Muslim.Or.Id

Tags: akidahibadahkhusyuksholat
dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.

Alumni Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta (2003-2005). Pendidikan Dokter FK UGM (2003-2009). S2 (MSc) dan S3 (PhD) Erasmus University Medical Center Rotterdam dalam bidang Virologi dan Imunologi (2011-2013 dan 2014-2018).

Artikel Terkait

Kisah Kaum Madyan

Berhala Kelima di Muka Bumi: Kisah Kaum Madyan

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
6 Juni 2023
0

Tulisan ini merupakan lanjutan dari kisah-kisah penyembahan berhala dalam Al-Qur’an. Pada kesempatan yang telah lalu (Berhala Keempat di Muka Bumi...

Kisah Nabi Ibrahim dan Kaum Harran

Berhala Keempat di Muka Bumi (Bag.2): Kisah Nabi Ibrahim dan Kaum Harran

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
5 Juni 2023
0

Pada artikel yang lalu telah diceritakan bagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihis salam mendakwahkan kaumnya di Babil untuk menyembah Allah Ta'ala dan...

Penyimpangan terhadap Iman dan Takdir

Penyimpangan terhadap Iman dan Takdir

oleh Fauzan Hidayat
3 Juni 2023
0

Penyimpangan kepercayaan terhadap iman Berbicara mengenai kelompok manusia yang menyimpang dari sudut pandang sikap mereka terhadap suatu kepercayaan, maka secara...

Artikel Selanjutnya
ramalan awal tahun

Masihkah Engkau Percaya Ramalan Awal Tahun?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah