Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslim.or.id Donasi muslim.or.id

ISIS, Salah Siapa ?

Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., M.A oleh Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., M.A
24 Agustus 2014
Waktu Baca: 2 menit
1
7
SHARES
37
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sobat! Tema tentang ISIS (Islamic State Of Iraq and Sham) atau Negara Islam Iran dan Syam (Syiria) kini benar-benar menjadi perhatian dunia. Bak bola liar, siapapun bisa memanfaatkan isu ISIS untuk mencela atau menuduh atau bertindak.

Pada kesempatan ini saya tidak ingin mengupas siapa dan mengapa ISIS ada, namun saya ingin mengajak anda untuk merenungkan: siapakah yang bertanggung jawab atas menyebarnya gerakan dan paham ISIS?

Banyak kalangan dengan rame-rame mengarahkan telunjuknya kepada umat Islam secara umum, dan kaum berjenggot lagi bercelana cingkrang secara khusus. Mereka beranggapan bahwa masyarakat dengan penampilan semacam itulah yang paling bertanggung jawab atas menyebarnya paham ISIS.

Sobat! Di negara demokrasi yang menganut kebebasan berpendapat dan berserikat seperti negeri kita tercinta ini, mustahil bagi siapapun dapat membatasi masyarakat dari berpendapat dan bersikap. Semua pihak merasa berwenang untuk berpendapat dan bahkan bersikap, sampaipun dalam hal yang sejatinya mereka sendiri tidak memahaminya.

Sekali lagi, saya tidak ingin memaksakan pendapat tentang siapa dan apa itu ISIS, namun saya ingin mengajak anda untuk berpikir, siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas menyebarnya gerakan ISIS. Karena menelusuri siapa dan bagaimana gerakan ISIS pastilah memancing perdebatan panjang.

Sahabatku! Izinkan saya membuat satu ilustrasi sederhana bagi masalah ISIS ini. Kalau anda adalah seorang ayah atau ibu, lalu suatu saat dikejutkan dengan putra anda yang telah kecanduan narkoba. Dalam kondisi seperti ini, siapakah yang bertanggung jawab atas penyimpangan putra anda?

Mungkinkah anda akan berkata: ini gara gara teman-temannya para pecandu narkoba?

Ataukah anda akan berkata: Ini gara gara anak saya memang terlahir dengan bakat kecanduan narkoba?

Ataukah anda akan berkata: dasar anak-anak muda, yang seperti itulah kelakuannya, semua pemuda pastilah pecandu narkoba?

Ataukah anda akan berkata: anakku kecanduan narkoba karena polisi tidak memberantas nerkoba?

Ataukah anda akan berkata: ini karena para kiyai, atau Departemen Agama tidak giat memerangi penyebaran narkoba?

Atau mungkinkah anda berkata: ini karena sekolah anak saya tidak membentengi anak saya dari para penjaja narkoba?

Dan akhirnya anda berkesimpulan: apapun yang dilakukan oleh anak saya adalah sepenuhnya kesalahan orang lain, sedangkan saya sebagai orang tua sepenuhnya bebas dari segala tanggung jawab atas kesalahannya?

Dan selanjutnya, yang berkewajiban mengobati perilaku menyimpang putra anda adalah orang lain, sedangkan anda tetap bersikap acuh tak acuh serta terus mengarahkan telunjuk anda kepada orang lain.

Sahabat! Menurut hemat anda, siapakah yang bertanggung jawab atas terjeratnya sebagian pemuda kita oleh paham ISIS? Menurut hemat anda tanggung jawab siapa?

Apakah sepenuhnya tanggung jawab para kiyai, guru ngaji, dan juru dakwah yang salah mengasuh? Ataukah Departeman Pendidikan yang tidak mampu memberikan pendidikan yang baik? Ataukah Departemen Agama yang tidak mampu membina keagamaan masyarakat? Ataukah kepolisian yang tidak mampu menangkal menyusupnya oknum pembawa paham ISIS? Ataukah para orang tua yang gagal mendidik anak anaknya? Ataukah Ataukah Departemen Sosial yang gagal membina kehidupan sosial masyarakat?

Bayangkan bila masing masing pihak di atas rajin mengambing hitamkan pihak lain dan cuci tangan sebersih-bersihnya dari tanggung jawab yang ia pikul, mungkinkah permasalahn ISIS atau lainnya dapat diselesaikan?

Menurut hemat saya: masalah ISIS atau permasalahan lainnya yang dihadapi oleh bangsa kita adalah tanggung jawab kita bersama. Sudah saatnya kita, bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan bahu membahu berkarya dan membangun bangsa, bukan malah centang berentang karena saling tuding dan saling menyalahkan.

—

Penulis: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.

Artikel Muslim.Or.Id

Tags: irakisisJihadKhawarijteroris
kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah kenali bahaya syiah
Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., M.A

Dr. Muhammad Arifin Baderi, Lc., M.A

Doktor lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Pendidikan S1, S2, dan S3 beliau diselesaikan di jurusan yang sama, yaitu jurusan Fikih, Fakultas Syariah. Beliau adalah pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), pengasuh milis Syariah PM-Fatwa, majalah Pengusaha Muslim, dan website PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Dakwah Prioritas

Buah Manis Dakwah Prioritas

oleh Fauzan Hidayat
3 Januari 2023
0

Apa yang dimaksud dengan dakwah prioritas dan apa saja buah manis yang bisa dipetik darinya

dusta

Berdusta atas Nama Allah dan Rasulullah

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
27 Desember 2022
0

Pada zaman dulu, banyak dijumpai hadis-hadis palsu atas nama Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam.

dakwah islam

Dakwah Islam Nan Sejuk

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
28 November 2022
0

“Sungguh, telah Kami utus pada setiap umat, seorang rasul yang menyerukan, 'Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.' ” (QS. An-Nahl: 36)

Artikel Selanjutnya
Program Belajar Bahasa Arab Dasar Semeseter Ganjil 2014 Ma’had ‘Umar bin Khattab Yogyakarta

Program Belajar Bahasa Arab Dasar Semeseter Ganjil 2014 Ma'had 'Umar bin Khattab Yogyakarta

Komentar 1

  1. Frank k says:
    7 tahun yang lalu

    siip dah pendapatnya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah