Yahudi dan orang-orang musyrik. Dua kelompok inilah musuh Islam yang paling keras dalam berupaya untuk menghancurkan umat Islam. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh akan kalian dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik).” (QS. al-Maa’idah [5]: 82).
Oleh sebab itu haram hukumnya bagi umat Islam memberikan loyalitas kepada musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidak akan kamu temukan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhir justru berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan rasul-Nya, meskipun orang-orang itu adalah ayah-ayah mereka, anak-anak mereka, saudara-saudara mereka, atau kerabat mereka…” (QS. al-Mujadilah [58]: 22).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kecintaan, berkasih sayang, dan hubungan perasaan di antara sesama mereka adalah laksana satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang kesakitan, maka semua anggota tubuh yang lain pun akan saling membantunya dengan merasakan tidak bisa tidur dan demam.” (HR. Bukhari [6011] dan Muslim [2586], dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ini lafazh Muslim).
Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan, “Hadits ini menunjukkan bahwa seorang mukmin akan turut merasa susah dan sedih karena sesuatu yang membuat susah dan sedih saudaranya sesama mukmin yang lain.” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 163).
Sesungguhnya bumi Palestina merupakan bagian dari tanah air kaum muslimin. Kaum muslimin yang berada di sana adalah saudara-saudara kita seaqidah. Musibah yang menimpa mereka akibat kekejaman Yahudi merupakan musibah yang menimpa kita pula. Doa dan bantuan kita untuk mereka adalah wujud persaudaraan di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Jika Allah menolong kalian, maka niscaya tidak akan ada yang dapat mengalahkan kalian. Namun, jika Allah membiarkan kalian (tidak memberikan pertolongan), maka siapakah lagi yang dapat menolong kalian setelah-Nya. Maka kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.” (QS. Ali Imran [3]: 160).
—
Penulis: Ari Wahyudi S.Si.
Artikel Muslim.or.id
Pray for palestine
Terkadang kita menyalahkan orang lain KEJAM, akan tetapi banyak yang tidak melihat dirinya kejam bahkan mungkin lebih kejam dari orang lain, apakah di Plestina kekejaman Israel karena ulah kekejaman orang plestina terhadap dirinya sendiri, mengapa orang Plestina tidak mengubah sikap sudah puluhan tahun dianggap dikejami oleh bangsa Isrel, masih saja mau dikejami Isrel, setelah kita teliti sebenarnya diri kita sendiri yang kejam, tidak mau mendalami AlQuran untuk menghadapi bagaimana caranya menghadapi orang lain yang dianggap kejam,, hanya 2 saja menurut Allah, BERIMAN dan BERTAQWA kelak akan turun keberkahan dari langit dan bumi untuk menyelamatkan orang-orang beriman. Pertanyaannya mengapa orang Plestina kehidupannya tidak berkah, malah dihantui oleh rasa takut yang mendalam, kita bis ammmenjawab, Iman dan Taqwanya yang perlu diperbaiki, karena hidup untuk mendapat berkah persyaratannya wajib menghilangkan kedzoliman lebih dahulu pada diri kita sendiri brulah keberkahan akan muncul, jika tidak yan hanya lamunan saja seeeperti yang terjadi di Plastina, sudahkah beriman dan bertaqwa dengan benar ? hingga hilang keberkahan di Negara Palestina ? jawabnya orang Plastina sendiri yang tahu benarkah begitu ?