Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah mengatakan, “Setiap golongan yang menamakan dirinya dengan selain identitas Islam dan Sunnah adalah mubtadi’ (ahli bid’ah) seperti contohnya : Rafidhah (Syi’ah), Jahmiyah, Khawarij, Qadariyah, Murji’ah, Mu’tazilah, Karramiyah, Kullabiyah, dan juga kelompok-kelompok lain yang serupa dengan mereka. Inilah firqah-firqah sesat dan kelompok-kelompok bid’ah, semoga Allah melindungi kita darinya.” (Lum’atul I’tiqad, dinukil dari Al Is’ad fi Syarhi Lum’atil I’tiqad hal 90. Lihat pula Syarh Lum’atul I’tiqad Syaikh al-‘Utsaimin, hal. 161)
Setelah membawakan perkataan Ibnu Qudamah ini Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menyebutkan mengenai sebagian ciri-ciri Ahlul bid’ah. Beliau mengatakan, “Kaum Ahlul bid’ah itu memiliki beberapa ciri, di antaranya:
- Mereka memiliki karakter selain karakter Islam dan Sunnah sebagai akibat dari bid’ah-bid’ah yang mereka ciptakan, baik yang menyangkut urusan perkataan, perbuatan maupun keyakinan.
- Mereka sangat fanatik kepada pendapat-pendapat golongan mereka. Sehingga mereka pun tidak mau kembali kepada kebenaran meskipun kebenaran itu sudah tampak jelas bagi mereka.
- Mereka membenci para Imam umat Islam dan para pemimpin agama (ulama).”(Syarh Lum’atul I’tiqad, hal. 161)
Kemudian Syaikh al-‘Utsaimin menjelaskan satu persatu gambaran firqah sesat tersebut secara singkat. Berikut ini intisari penjelasan beliau dengan beberapa tambahan dari sumber lain. Mereka itu adalah :
Pertama
Rafidhah (Syi’ah), yaitu orang-orang yang melampaui batas dalam mengagungkan ahlul bait (keluarga Nabi). Mereka juga mengkafirkan orang-orang selain golongannya, baik itu dari kalangan para Shahabat maupun yang lainnya. Ada juga di antara mereka yang menuduh para Shahabat telah menjadi fasik sesudah wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka ini pun terdiri dari banyak sekte. Di antara mereka ada yang sangat ekstrim hingga berani mempertuhankan ‘Ali bin Abi Thalib, dan ada pula di antara mereka yang lebih rendah kesesatannya dibandingkan mereka ini. Tokoh mereka di jaman ini adalah Khomeini beserta begundal-begundalnya. (Silakan baca Majalah Al Furqon Edisi 6 Tahun V/Muharram 1427 hal. 49-53, pent)
Kedua
Jahmiyah. Disebut demikian karena mereka adalah penganut paham Jahm bin Shofwan yang madzhabnya sesat. Madzhab mereka dalam masalah tauhid adalah menolak sifat-sifat Allah. Sedangkan madzhab mereka dalam masalah takdir adalah menganut paham Jabriyah. Paham Jabriyah menganggap bahwa manusia adalah makhluk yang terpaksa dan tidak memiliki pilihan dalam mengerjakan kebaikan dan keburukan. Adapun dalam masalah keimanan madzhab mereka adalah menganut paham Murji’ah yang menyatakan bahwa iman itu cukup dengan pengakuan hati tanpa harus diikuti dengan ucapan dan amalan. Sehingga konsekuensi dari pendapat mereka ialah pelaku dosa besar adalah seorang mukmin yang sempurna imannya. Wallahul musta’an.
Ketiga
Khawarij. Mereka ini adalah orang-orang yang memberontak kepada khalifah ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu karena alasan pemutusan hukum. Di antara ciri pemahaman mereka ialah membolehkan pemberontakan kepada penguasa muslim dan mengkafirkan pelaku dosa besar. Mereka ini juga terbagi menjadi bersekte-sekte lagi. (Tentang Pemberontakan, silakan baca Majalah Al Furqon Edisi 6 Tahun V/Muharram 1427 hal. 31-36, pent)
Keempat
Qadariyah. Mereka ini adalah orang-orang yang berpendapat menolak keberadaan takdir. Sehingga mereka meyakini bahwa hamba memiliki kehendak bebas dan kemampuan berbuat yang terlepas sama sekali dari kehendak dan kekuasaan Allah. Pelopor yang menampakkan pendapat ini adalah Ma’bad Al Juhani di akhir-akhir periode kehidupan para Shahabat. Di antara mereka ada yang ekstrim dan ada yang tidak. Namun yang tidak ekstrim ini menyatakan bahwa terjadinya perbuatan hamba bukan karena kehendak, kekuasaan dan ciptaan Allah, jadi inipun sama sesatnya.
Kelima
Murji’ah. Menurut mereka amal bukanlah bagian dari iman. Sehingga cukuplah iman itu dengan modal pengakuan hati saja. Konsekuensi pendapat mereka adalah pelaku dosa besar termasuk orang yang imannya sempurna. Meskipun dia melakukan kemaksiatan apapun dan meninggalkan ketaatan apapun. Madzhab mereka ini merupakan kebalikan dari madzhab Khawarij.
Keenam
Mu’tazilah. Mereka adalah para pengikut Washil bin ‘Atha’ yang beri’tizal (menyempal) dari majelis pengajian Hasan al-Bashri. Dia menyatakan bahwa orang yang melakukan dosa besar itu di dunia dihukumi sebagai orang yang berada di antara dua posisi (manzilah baina manzilatain), tidak kafir tapi juga tidak beriman. Akan tetapi menurutnya di akhirat mereka akhirnya juga akan kekal di dalam Neraka. Tokoh lain yang mengikuti jejaknya adalah Amr bin ‘Ubaid. Madzhab mereka dalam masalah tauhid Asma’ wa Shifat adalah menolak (ta’thil) sebagaimana kelakuan kaum Jahmiyah. Dalam masalah takdir mereka ini menganut paham Qadariyah. Sedang dalam masalah pelaku dosa besar mereka menganggapnya tidak kafir tapi juga tidak beriman. Dengan dua prinsip terakhir ini pada hakikatnya mereka bertentangan dengan Jahmiyah. Karena Jahmiyah menganut paham Jabriyah dan menganggap dosa tidaklah membahayakan keimanan.
Ketujuh
Karramiyah. Mereka adalah pengikut Muhammad bin Karram yang cenderung kepada madzhab Tasybih (penyerupaan sifat Allah dengan makhluk) dan mengikuti pendapat Murji’ah, mereka ini juga terdiri dari banyak sekte.
Kedelapan
Kullabiyah. Mereka ini adalah pengikut Abdullah bin Sa’id bin Kullab al-Bashri. Mereka inilah yang mengeluarkan statemen tentang Tujuh Sifat Allah yang mereka tetapkan dengan akal. Kemudian kaum Asya’irah (yang mengaku mengikuti Imam Abul Hasan al-Asy’ari) pada masa ini pun mengikuti jejak langkah mereka yang sesat itu. Perlu kita ketahui bahwa Imam Abul Hasan al-Asy’ari pada awalnya menganut paham Mu’tazilah sampai usia sekitar 40 tahun. Kemudian sesudah itu beliau bertaubat darinya dan membongkar kebatilan madzhab Mu’tazilah. Di tengah perjalanannya kembali kepada manhaj Ahlus Sunnah beliau sempat memiliki keyakinan semacam ini yang tidak mau mengakui sifat-sifat Allah kecuali tujuh saja yaitu : hidup, mengetahui, berkuasa, berbicara, berkehendak, mendengar dan melihat. Kemudian akhirnya beliau bertaubat secara total dan berpegang teguh dengan madzhab Ahlus Sunnah, semoga Allah merahmati beliau. (lihat Syarh Lum’atul I’tiqad, hal. 161-163)
Syaikh Abdur Razzaq al-Jaza’iri hafizhahullah mengatakan, “Dan firqah-firqah sesat tidak terbatas pada beberapa firqah yang sudah disebutkan ini saja. Karena ini adalah sebagiannya saja. Di antara firqah sesat lainnya adalah : Kaum Shufiyah dengan berbagai macam tarekatnya, Kaum Syi’ah dengan sekte-sektenya, Kaum Mulahidah (atheis) dengan berbagai macam kelompoknya. Dan juga kelompok-kelompok yang gemar bertahazzub (bergolong-golongan) pada masa kini dengan berbagai macam alirannya, seperti contohnya: Jama’ah Hijrah wa Takfir yang menganut aliran Khawarij; yang dampak negatif ulah mereka telah menyebar kemana-mana (yaitu dengan maraknya pengeboman dan pemberontakan kepada penguasa, red), Jama’ah Tabligh dari India yang menganut aliran Sufi, Jama’ah-jama’ah Jihad yang mereka ini termasuk pengusung paham Khawarij tulen, kelompok al-Jaz’arah, begitu juga (gerakan) al-Ikhwan al-Muslimun baik di tingkat internasional maupun di kawasan regional (bacalah buku Menyingkap Syubhat dan Kerancuan Ikhwanul Muslimin karya Ustadz Andy Abu Thalib Al Atsary hafizhahullah). Sebagian di antara mereka (Ikhwanul Muslimin) ada juga yang tumbuh berkembang menjadi beberapa Jama’ah Takfiri (yang mudah mengkafirkan orang). Dan kelompok-kelompok sesat selain mereka masih banyak lagi.” (lihat al-Is’ad fii Syarhi Lum’atul I’tiqad, hal. 91-92, bagi yang ingin menelaah lebih dalam tentang hakikat dan bahaya di balik jama’ah-jama’ah yang ada silakan membaca buku ‘Jama’ah-Jama’ah Islam’ karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali hafizhahullah)
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id
semoga Allah memberikan hidayah-Nya kepada kita,
membimbing kita diatas jalan yang lurus,
dan menyelamatkan kita dari jalan-jalan kesesatan,
Robbanaa.. kami berlindung kepadaMu, dari ahli bid’ah & firqoh-firqoh sesat.. Istiqomahkanlah kami dan wafatkanlah kami di atas Manhaj yang Lurus.. Aamiin.
Afwan, kenapa ahmadiyah tidak termasuk ya? Apa artikel ini hanya dibatasi pada aliran2 sesat yg muncul pada kurun waktu awal2 islam hingga pertengahan?
Semoga kita semua dilindungi Allah Ta’ala dari kesesatan pemahaman dan pemikiran. Amin.
Ahmadiyah itu jelas keluar dari Agama Islam. Mereka meyakini adanya Nabi setelah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, maka otomatis mrk murtad.
Setelah membaca artikel diatas kadang terpikir yang lebih dekat dululah. bagaimana kita mengenali keluarga kita wabil khusus diri kita sendiri agar dapat mengetahui sudahkah kita masuk pada apa apa yang benar2 sesuai dengan ajaran (yang diperintahkan Allah SWT dan mengikuti sunnah Rasul).. yang sulit adalah perkembangan zaman membuat kita sulit mengontrol diri kita sendiri, lebih lebih keluarga sendiri (dapat membedakan) karena bisa tidak disengaja telah melakukan apa yang diuraikan diatas… semoga Allah selalu memberikan petunjuknya. Amin.
makanya jangan coba2 main di pinggir jurang. Biar kata menurut kita aman2 aja, kenyataannya banyak juga yang tergelincir ke lubang yang dalam.
Kita yang masih ada di atasnya coba tolong dia yang tergelincir dengan menggenggam tangan lalu menarik tangannya. Pasti ‘SAKIT’ rasanya kalau tangan dia kita tarik ke atas krn cengkraman yang kuat, bukti cinta kita ke saudara kita itu, kita pengen dia ‘SELAMAT’
Cuman Manhaj salafi saja yang tidak sesat
@Tommi
Setahu saya Ahmadiyah itu diluar Islam.. Sedangkan artikel ini membahas sejumlah kelompok yg berpemahaman sesat, tetapi masih dalam Islam..
Assalamu ‘alaikum
Menurut pendapat pribadi ana Ahmadiyah tak usah pun dimasukkan ke artikel ini banyak kaum muslimin yang sudah mengetahui kesatannya bahkan ada pelangan dari pemerintah agar Ahmadiyah tak menyiarkan ajaran mereka dan diancam penjara bagi mereka yang melanggar
Assalamu ‘alaikum
Ana mau tanya kepada pihak muslim.or.id setahu ana media massa banyak memberitakan unjuk rasa yang mngkritik kebijakan pemerintah secara terang-terangan bahkan ada yang menghujat dengan alasan kebebasan berekspresi dan dilindungi Undang-Undang. Apa pandangan Islam mengenai hal ini karena setahu ana perbuatan di atas termasuk mazhab Khawarij? Mohon penjelasannnya. Jazakallah
@ Tommi
mungkin kita perlu sama-sama mengecek judul tulisan diatas
“Beberapa Aliran Sesat”. jadi yang tertulis dalam artikel hanya sebagian saja bukan keseluruhan. tentang Ahmadiyyah setahu saya termasuk kelompok aliran sesat yang mengaku bagian dari islam.semoga ada ikhwah lain yang berkenan melengkapi pembahasan diatas.
Barokallohu Fiik pada akhi Firdaus dan akhi miskin ilmu atas penjelasannya.
Semoga nanti ada yg melengkapi dengan membahas aliran2 sesat yg mengaku bagian dari islam spt pada zaman muta’akhirin skrg ini.
izin copast untuk fb. Jazakumullah
ana mau nanya aliran LDII itu bagemana
YA MOQOLLIBAL QULUB SABBIT QOLBI ALA DINIKA
hanya jama’ah tabligh yang menganggap semua aliran islam itu saudara yang penting muslim dan perbedaan pendapat itu rohmat…bukannya sesama muslim muslim saling mencela
@ Muhammad Ja’far
Orang yang berdakwah tanpa ilmu, malah akan mendatangkan banyak keburukan bukan mendatangkan perbaikan.
Umar bin ‘Abdul ‘Aziz mengatakan,
مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ
”Barangsiapa beribadah pada Allah tanpa ilmu, maka kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada perbaikan yang dilakukan.” (Lihat Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Munkar, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hal. 15, Mawqi’ Al Islam.)
Khwariz kini dg penamaan istilah baru, salafy jihadi namun nama tidak merubah hakikat, khawariz sdh pasti takfiri.
ana mau tanya LDII itu sesat apa ga,kalou sesat dimana kesesatannya menurut syaria, syukron
Assalamu’alaykum wr wb
Ustadz,mau nanya nih.ttg pencantuman Ikhwanul Muslimin sbg firqoh sesat.apa hal yg mendasari ‘penyesatan’ itu?
Sebagian di antara mereka (Ikhwanul Muslimin) ada juga yang tumbuh berkembang menjadi beberapa Jama’ah Takfiri (yang mudah mengkafirkan orang)
apakah bedanya takfiri dgn muda menyesatkan?
mohon jawabanya ya ustadz,afwan an masih awam ilmunya
syukron
Wassalamu’alaykum wr wb
Assalamu’alaykum wr wb
Ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi yang dirahmati Allah, saya mau nanya nih. sebelumnya saya mau meng-quote pernyataan ustadz.
Sebagian di antara mereka (Ikhwanul Muslimin) ada juga yang tumbuh berkembang menjadi beberapa Jama’ah Takfiri (yang mudah mengkafirkan orang)
1. sebagian dari mereka ini merujuk ke siapa saja/kelompok apa?
2. apakah menyesatkan kelompok tertentu sama dengan mengkafirkan kelompok lain?
3, mengapa Ustadz menyesatkan kelompok IM,JT, bahkan disandingkan rafidhoh,khawarij,dll yg sudah jelas kesesatannya? apakah ini mirip takfir juga?
afwan jika pertanyaam sy kurang berkenan dihati ustadz,sy hanya orang yang sedang menuntut ilmu. Terimakasih atas perhatian ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi. Semoga Allah selalu melindungi kita.
Wassalamu’alaykum wr wb
Assalamualaikum wr.wb.
aliran sesat sedemikian banyak. artikel ini sangat penting karena saya pernah bertemu dgn orang yg agaknya termasuk salah 1 aliran sesat tsb.
asalamualaikum,subhanaalloh mdh dakwah ustatd menjadi paha dan yg mengamalkannya yg dtng dr kbnran rasullullah..bgtu bnyk allirar sesat yg muncul di muka bumi ini hngga akhir zaman..mdh mdhan kita trlindung dr firqoh2 sesat..jazakaulloh..
Assalamu ‘alaikum
@Faqih Bandung
Saya ingin menyarankan kepada saudara untuk membaca ttg kesesatan Ikhwanul Muslimin dan Jamaah Tabligh dari buku2 shahih.
Ana punya teman yang pernah mendukung trio bom Bali ternyata dia sangat mengagumi pemikiran takfir Sayyid Qutb
@ Hasan
Ana pernah punya teman, mereka (LDII) menganggap tidak sah Islam seseorang di luar kelompok mereka (yang tidak ngaji bersama mereka), selain itu mereka tidak mau sholat di belakang Imam yang bukan golongan mereka..
Antum bisa lihat salah satu kesesatan LDII di http://www.almanhaj.or.id/content/2645/slash/0
@ faqih bandung
Antum bisa baca di
http://www.almanhaj.or.id/content/2064/slash/0
Mugi-mugi aya mangpaatna..
@ faqih bandung
Antum bisa juga baca di :
http://www.almanhaj.or.id/content/2473/slash/0
Fatwa Ulama Seputar Jama’ah Tabligh,
Fatwa Ulama terhadap Sayyid Quthb,
http://abusalma.wordpress.com/e-books/
ijin copast
subhanallah….
mudah mudahan kita mendapatkan petunjuk Mu ya Rabb…
sehingga engkau menyelamatkan kami dari firqah firqah yang sesat,
– Imam Ibnu Jarir telah meriwayatkan dalam tafsirnya (12061) : menceritakan kepadaku Ya’qub bin Ibrahim ia berkata menceritakan kepadaku Husyaim ia berkata memberitakan kepadaku Abdul Malik bin Abi Sulaiman dari Salamah bin Kuhail dari Alqamah dan Masruq bahwa keduanya bertanya kepada Ibnu Mas’ud tentang uang suap, maka beliau menjawab, ”Harta haram.” Keduanya bertanya, ”Bagaimana jika oleh penguasa?” Beliau menjawab, ”Itulah kekafiran.” Kemudian beliau membaca ayat ini:
”Dan barang siapa tidak memutuskan perkara dengan hukum Allah maka mereka itulah orang-orang yang kafir.”
Atsar ini sanadnya shahih sampai Ibnu Mas’ud, para perawinya tsiqah para perawi kutubus sitah. [Tahdzibu Tahdzib VI/240,VI/41-42,III/497-498,II/380].
– Abu Ya’la dalam musnadnya (5266) meriwayatkan dari Masruq, ”Saya duduk di hadapan Abdullah Ibnu Mas’ud, tiba-tiba seorang laki-laki bertanya, ”Apakah harta haram itu? ”Beliau menjawab, ”Uang suap.” Laki-laki tersebut bertanya lagi, ” agaimana kalau dalam masalah hukum.” Beliau menjawab, ” Itu adalah kekufuran.” kemudian beliau membaca ayat:
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَآأَنزَلَ اللهُ فَأُوْلاَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
”Dan barang siapa tidak memutuskan perkara dengan hukum Allah maka mereka itulah orang-orang yang kafir.”
– Atsar ini juga diriwayatkan oleh Al Baihaqi (X/139), Waki’ dalam Akhbarul Qudhat I/52, dan disebutkan Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Al Mathalibu Al ‘Aliyah II/250, beliau menisbahkannya kepada Al Musaddad. Syaikh Habibur Rahman Al A‘dzami menukil perkataan imam Al Bushairi dalam komentar beliau atas kitab Al Mathalibu Al ‘Aliyah, ”Diriwayatkan oleh Al Musaddad, Abu Ya’la dan Ath Thabrani secara mauquf dengan sanad yang shahih, juga diriwayatkan oleh Al hakim dan Baihaqi dari sanad ini…”
Apakah shahih atsar di atas dan mohon tanggapan Muslim.or.id
Syukron jazakumullah utk akh-Fahrul dan akh-Abu faiz abdul hadi
Ihdinash shirotol mustaqim
PERINGATAN!!!
Pengusung paham takfir (=khowarij), telah bangkit kembali!…Memutar balik al haq dengan al batil! Memandang sebelah mata para ulama ahlu sunnah, misal: syeikh Al Bani, Ibn Baz dll.
di kalangan muslim banyak trdapat kelompok2 dan golongan,seperti jamaah tabligh,nu,muhammadiah,dan lain2,bagaimana kriteria golongan yg sesat,dan golongan yg tdk sesat,?
@ Akhyar
Kriterianya adalah dilihat dari aqidah dan dakwah mereka disesuaikan dengan Al Qur’an, As Sunnah dan pemahaman sahabat.
subahanallah….artikel nya sungguh bagus sebagai seorang muslim hendak nya wajib menambah wawasan keilmuan nya,untuk dijadikan filter sehingga bisa melihat dan menimbang segala activitas jamaah2 yg achir2 ini tumbuh dan berkembang bagaikan jamur di musim hujan.wassalam.
Na’udzubillahi min dzalik. Smg kita bukan trmasuk orang2 yg sesat. Aamiin..
Bgmn sharusnya sikap kita trhadap kerabat yg menganut aliran sesat? Apakah hrus menjauhinya? Jazakumullohu khoir…
Assalamu’alaykum,
Ana senang sekali dengan keberadaan website ini. Tolong ana dijelaskan tentang organisasi Wahdah Islamiyah.
Syukron. Jazakallah khair.
Wassalamu’alaykum.
bismillah.
mohon izinnya untuk copy…untuk belajar n disebarkan…
jazaakallahu khair.
SUPAYA TDK TERGELINCIR Pendapat ulama, ustadz hrs disertai dalilnya yg dr qur’an dan sunnah. Kalau tdk berdalil, mintalah. Kalau tdk sanggup unjukkan dalilnya, tinggalkan saja. Masih banyak ulama, ustadz yg sanggup unjukkan dalilnya dan bertanggung jawab.
Kalau ada dua pendapat yg saling berlawanan pdhal sama2 berdalil, maka BANDINGKANLAH kemudian AMBIL YG TERKUAT diantaranya, akhirnya pasang mata, telinga, siapa tahu ada pendapat ketiga, berbuatlah seperti itu tadi. Beginilah sikap Muttabi (org yg ittiba).
Asalamu’alaikum.. Ahlan wasahlan.. Artikel yg bagus N mnambah Ilmu Salaf.. Abu Hanafi.. Silahkan kunjungi link ini http//:alinshof.com. Klw pn para Salafi menyesatkan WI,brti mreka mnysatkn Ulama Saudi. Sbb WI n Salafi 1 ulama. N perlu ktahui.. ulama qt Syaikh Muhammad Abdul Wahhab bkan hnya Salafiyyin aja yg mrujuk. Tp para Ikhwanul Muslim pun mruju Buku karangan beliau.. Terbukti dri FB ana.. Barakallahu fik. Syuqran atas komen ana.
seperti halnya alzaytun termasuk atau tidak dan apakah lembaga yang mirip alzaytun yang ada di bandung termasuk atau tidak . jadi bagaimanakah definisi aliran sesat yang benarnya. karenasudah sangat meresahkan lebih berbahaya dari candu narkoba
@ San
Silakan pertimbangkan dengan al quran dan as sunnah. oleh karena itu, patut bagi kita giat mempelajari agama agar tdk terjerumus dalam aliran sesat.
saya mengusulkan untuk dibentuk atau melengkapi wadah yang sudah ada untuk menanggulangi dan mendapatkan informasi yang lengkap dampak aliran aliran sesat ini karena sangat meresahkan. saya alami secara langsung di lingkungan keluarga, teman dan lingkungan sekitar yang sangat merusak pemahaman islam yang benar. mudahmudahan dapat informasi yang lengkap demi tegaknya islam yang benar. dan bagaimana saya harus bertindak?. Syukron..
Yang perlu diwaspadai dari beberapa aliran sesat yang ada di negeri ini yaitu aliran AHLUL BAIT (nama samaran Syiah Imamiyah di Indonesia), yang telah mengadakan Silatnas (Silaturahmi Nasional) Ahlul Bait pada tanggal 2 – 4 April yang baru lalu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Syiah Imamiyah ini telah berhasil mendirikan 65 yayasan, 8 majlis taklim, 9 ikatan/ komunitas, 5 lembaga dan 8 sekolah/ pesantren.
Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi website dibawah ini,
http://persis.or.id/?mod=content&cmd=news&berita_id=1148
Sedikit tambahan, Syiah ini juga sudah memiliki 2 penerbitan yang khusus menerbitkan buku2 beraliran Syiah, yaitu Penerbit al Mizan di Bandung dan Penerbit YAPI di Bangil.
assalmualikum……….
qola rasullah shalallhu alihi wa sallam:iftaraqotil yahudu ala ihda wa sabinal firqoh,,,waftaraqotinnashara ala isnain wa sabinal firqoh,,wa saftariqu hadzhil umma ala stalastin wa sabinal firqoh,,,kulluha finnar ila…qoluuu..man hiya ya rasullah..qol:man kana ala misli ma ana alaihi wa ashabi….tdk di ragukan lagi orang yg d mksd oleh rasullah(yg selamat)orang yg memakai pehaman sahabt dalam memahami alquran dan hadit….alaysa kadzalik……….
@ muhamad ja,far al manshur says:
hanya jama’ah tabligh yang menganggap semua aliran islam itu saudara yang penting muslim dan perbedaan pendapat itu rohmat…bukannya sesama muslim muslim saling mencela
jwb:
perkataan anda: “perbedaan pendapat itu rohmat”, itu bukan hadits, itu adl perkataan bathil (salah) buatan manusia, dan bukan berasal dari nabi shalallahualaihiwasallam. Silahkan anda liat “Jalan golongan yg selamat” oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.
Sy sangat yakin forum/web ini sangat penting dalam rangka menjalankan kewajiban saling nasehat menasehati antar sesama muslim agar senantiasa meniti jalan yang lurus, mengingatkan dari jalan2 yg menyimpang. bukankah rasulullah pernah berkata agar berhati2 terhadap perselisihan sepeninggal beliau? dan beliau memerintahkan agar mengikuti jalan beliau dan jalan para sahabatnya. sedangkan selain kedua jalan tersebut rawan terhadap fitnah/cobaan/penyimpangan?
sedangkan Allah memerintahkan untuk bersatu, bukan berpecah belah (berbeda pendapat/berselisih). perpecahan adalah azab, persatuan adalah rahmat. bukan sebaliknya. akal siapa yg bisa menerima bahwa perselisihan itu rohmat? jadi, tolok ukur agar umat islam bersatu adalah bersandar kpd Alquran dan sunnah sesuai pemahaman salafussholih (para sahabat & org2 yg mengikuti mereka).
ahlussunnah wal jama’ah,salafus sholih ALLAHU AKBAR.
Yok kita sholat Isyroq
Aww … Kalau ahmadiyah gimana tuh akh … Sesat nggak yah, tolong di jawab ya,soalnya bingung nih … Syukran jazakallahu khairan
#Anda
Silakan simak:
https://muslim.or.id/manhaj/ahmadiyah-kelompok-pengekor-nabi-palsu.html
Assalamu’alaikum.w.t.b.
Ulil Abshor mengatakan bahwa larangan kawin beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam sudah tidak relevan lagi.
Saya keliru dengan dalil yang penulis ketengahkan Padahal Allah Ta’ala telah berfirman, “Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku telah ridho Islam menjadi agama kalian.” (Al Ma’idah: 3).
Dengan dalil ayat ni…
Firman Allah : Mereka (wanita-wanita yang beriman) tidak halal bagi orang-orang kafir itu (sebagai isteri), dan orang-orang kafir itu pula tidak halal bagi mereka (sebagai suami). : (Al-Mumtahana : ayat 10)
Dan janganlah kamu berkahwin dengan perempuan-perempuan kafir musyrik sebelum mereka beriman (memeluk ugama Islam); dan sesungguhnya seorang hamba perempuan yang beriman itu lebih baik daripada perempuan kafir musyrik sekalipun keadaannya menarik hati kamu. Dan janganlah kamu (kahwinkan perempuan-perempuan Islam) dengan lelaki-lelaki kafir musyrik sebelum mereka beriman (memeluk ugama Islam) dan sesungguhnya seorang hamba lelaki yang beriman lebih baik daripada seorang lelaki musyrik, sekalipun keadaannya menarik hati kamu. (Yang demikian ialah kerana orang-orang kafir itu mengajak ke neraka sedang Allah mengajak ke Syurga dan memberi keampunan dengan izinNya. Dan Allah menjelaskan ayat-ayatNya (keterangan-keterangan hukumNya) kepada umat manusia, supaya mereka dapat mengambil pelajaran (daripadanya).
(Al-Baqarah : ayat 221)
Boleh penulis terangkan lebih jelas larangan berkahwin beda agama mengikut mazhab Syafie? Harap dapat membantu…
Wassalam…
#Muhammad Hafidz
Silakan simak:
https://muslim.or.id/aqidah/nikah-beda-agama.html
Assalamu ‘alaikum. Maaf. Kalau diperbolehkan kami mengambil beberapa tulisan dalam web ini untuk kami gunakan dalam kajian-kajian kami. Insyaallah kami akan gunakan sebaik mungkin.
tolong yang pada jualan wafak/jimat jimat dg tulisan arab di tertibkan. kebanyakan yg ngaku islam dan jd kiyai pada menyesatkan.
mujassimah memang sesat, namun ahlus sunnah salafiyyah bukan mujassimah
Wa’alaikumussalam wa rahmatullah wa barakatuh
Silakan.
Barakallahu fiikum.
Assalamu’alaikum ustadz..
Istri saya bertanya, apakah orang yg sudah mendalami ilmu agama bisa meninggalkan keluarganya..
soalnya di kampung istri saya, ada beberapa orang memakai gamis, berjenggot dg celana diatas mata kaki..
mereka tidak bekerja, mengetok tiap-tiap pintu rumah mengajak kaum lelaki untuk ikut dgnya beribadah selama 3 hari dg membawa uang 30rb..
Kata mereka, biarkan istri dan anak-anak kalian, nanti Allah yg akan kasih rejeki untuk mereka..
Kata mereka, biarkan sawah ladang kalian, nanti Allah yg akan menjaga dari hama dan rumput liar..
Tolong kasih penjelasannya utadz..
Waktu saya jamaah di masjid dg diimami olehnya, mengapa ia melakukan dzikir berjamaah bersama makmum lain..
Sedangkan setahu saya, ahlus sunnah tidak melakukannya..
Wa’alaikumus salam, biasanya yang sprti itu adalah jama’ah tabligh, salahsatu kelompok yg menyimpang, Dan perbuatannya mengajak keluar untuk berdakwah itu dinamakan khuruj, silahkan baca :
http://ustadzaris.com/khuruj-bersama-jamaah-tabligh
dan
http://majalah-AsSunnah.com/index.php/component/content/article/21-tajuk/226-jamaah-tabligh
itulah jamaah tabligh akhi.. mereka menyimpang dr pemahaman sunnah.
Semoga ALLAH menunjukan jalan yg lurus sebenarnya kepada hamba hambanya.amiin