Donasi Muslim.or.id
Muslim.or.id
khutbah jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslim.or.id Donasi Muslim.or.id

Kehidupan Rasulullah Sebelum Menikah

Yulian Purnama, S.Kom. oleh Yulian Purnama, S.Kom.
29 April 2021
Waktu Baca: 2 menit
7
107
SHARES
590
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Di masa mudanya, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak memiliki pekerjaan tetap. Namun banyak riwayat menyebutkan bahwa beliau bekerja sebagai penggembala kambing di perkampungan Bani Sa’ad. Selain itu terdapat pula riwayat bahwa beliau menggembalakan kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath (salah satu bentuk dinar). Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda:

ما بعث اللهُ نبيًّا إلا رعى الغنمَ . فقال أصحابُه : وأنت ؟ فقال : نعم ، كنتُ أرعاها على قراريطَ لأهلِ مكةَ

“tidaklah seorang Nabi diutus melainkan ia menggembala kambing“. para sahabat bertanya, “apakah engkau juga?”. Beliau menjawab, “iya, dahulu aku menggembala kambing penduduk Mekkah dengan upah beberapa qirath” (HR. Al Bukhari, no. 2262)

Majelis ilmu di bulan ramadan

Selain itu disebutkan juga bahwa ketika berusia 25 tahun, beliau pergi berdagang ke negeri Syam dengan membawa modal dari Khadijah radhiallahu’anha yang ketika itu belum menjadi istri beliau.

Ibnu Ishaq berkata: “Khadijah binti Khuwailid ketika itu adalah pengusaha wanita yang memiliki banyak harta dan juga kedudukan terhormat. Ia mempekerjakan orang-orang untuk menjalankan usahanya dengan sistem mudharabah (bagi hasil) sehingga para pekerjanya pun mendapat keuntungan. Ketika itu pula, kaum Quraisy dikenal sebagai kaum pedagang. Tatkala Khadijah mendengar tentang Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam (yang ketika itu belum diutus menjadi Rasul, pent.) mengenai kejujuran lisannya, sifat amanahnya dan kemuliaan akhlaknya, maka ia pun mengutus orang untuk menemui Rasulullah. Khadijah menawarkan beliau untuk menjual barang-barangnya ke negeri Syam, didampingi seorang pemuda budaknya Khadijah yang bernama Maisarah. Khadijah pun memberi imbalan istimewa kepada beliau yang tidak diberikan kepada para pedagangnya yang lain. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun menerima tawaran itu dan lalu berangkat dengan barang dagangan Khadijah bersama budaknya yaitu Maisarah sampai ke negeri Syam” (Sirah Ibnu Hisyam, 187 – 188, dinukil dari Ar Rahiqul Makhtum, 1/51)

 

Referensi:

  • Ar Rahiqul Makhtum, 1/50-51, Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri
  • Shahih As Sirah An Nabawiyah, hal. 38, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani

—

Penulis: Yulian Purnama

Artikel Muslim.Or.Id

Tags: cinta nabikhadijahnabi muhammadsejarah islamsirah nabawiyah
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Yulian Purnama, S.Kom.

Yulian Purnama, S.Kom.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web Muslim.or.id dan Muslimah.or.id

Artikel Terkait

abu thalib

Beberapa Faidah dari Kisah Meninggalnya Abu Thalib

oleh dr. M Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.
11 Oktober 2022
0

Abu Thalib adalah seseorang yang telah banyak berjasa membantu dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, Abu Thalib tetap enggan...

Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

Panglima Khalid bin Walid Diganti Karena Kemaslahatan Tauhid

oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
18 Maret 2019
3

Bahkan sebagian kaum muslimin mengira bahwa Khalid bin Walid (ﺻﺎﻧﻊ ﺍﻟﻨﺼﺮ) "pembuat kemenangan", sebagian kaum muslimin menyandarkan sepenuhnya hati pada...

maqam ibrahim

Keajaiban dan Keistimewaan Maqam Ibrahim

oleh dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
7 Oktober 2022
0

Sebelumnya perlu diluruskan (karena masih ada yang salah paham), bahwa maqam ibrahim bukanlah kuburan nabi Ibrahim, tetapi bekas pijakan kaki...

Artikel Selanjutnya
Ini Dalilnya (4): Adakah Bid’ah Hasanah?

Fatwa Ulama: Dosa Bid'ah Itu Bertingkat-Tingkat

Komentar 7

  1. Saif says:
    9 tahun yang lalu

    Afwan Ustadz..
    “didampingi seorang pemuda budaknya Khadijah yang bernama Maisarah.”
    Maisarah itu seorang pemuda ya Ustadz?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      9 tahun yang lalu

      #Saif
      Iya, Maisarah itu pemuda

      Balas
      • Adam says:
        9 tahun yang lalu

        laki-laki kah ustadz? nama Maisarah terdengar seperti nama perempuan di Indonesia

        Balas
  2. fathurahman says:
    9 tahun yang lalu

    Jazakallahu khairon, izin share ustadz, syukron, barakllahu fiik…

    Balas
  3. agri says:
    9 tahun yang lalu

    Jazakallahu khairon, izin share ustadz

    Balas
  4. Aih says:
    9 tahun yang lalu

    subhanallah… terimakasih banyak infonya :)

    Balas
  5. haspin says:
    9 tahun yang lalu

    semoga allah swt senantiasa menjagamu wahai ustadz firanda dalam berdakwah. selamat berdakwah semoga makin banyak umat muslim yang bertambah ilmunya, sehingga dapat beribadah berdasarkan ilmu…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id donasi muslim.or.id
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Donasi Muslim.or.id