Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Mereka yang Dilaknat

Ari Wahyudi, S.Si. oleh Ari Wahyudi, S.Si.
3 Juli 2022
Waktu Baca: 2 menit
6
Mereka yang Dilaknat

Dari Humran -bekas budak yang dimerdekakan oleh Utsman-, dia berkata: Setelah Utsman –radhiyallahhu’anhu– selesai berwudhu, dia berkata, “Demi Allah, aku benar-benar akan menyampaikan hadits kepada kalian. Demi Allah, kalau bukan karena teringat akan sebuah ayat yang terdapat di dalam Kitabullah niscaya aku tidak akan menyampaikan hadits kepada kalian. Aku dulu pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah seseorang berwudhu lalu membaguskan wudhunya kemudian mengerjakan sholat kecuali pasti akan diampuni dosanya semenjak itu sampai mengerjakan sholat berikutnya.’.” Urwah -salah seorang periwayat hadits ini- berkata, “Ayat yang dimaksud -oleh Utsman- adalah (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk setelah Kami jelaskan ia kepada manusia di dalam al-Kitab, maka mereka itulah orang-orang yang dilaknat Allah dan dilaknat oleh segenap orang yang melaknat.” (QS. al-Baqarah: 159).” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [3/16])

Hadits yang mulia ini mengandung pelajaran-pelajaran penting, di antaranya:

  1. Bersumpah dengan nama Allah
  2. Bolehnya bersumpah tanpa diminta dan bukan karena kepentingan mendesak, dalam rangka menegaskan suatu perkara (lihat Syarh Muslim [3/110] dalam bentuk pdf)
  3. Penamaan ‘hadits’ untuk sabda-sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penamaan yang sudah ada sejak jaman salaf, ia bukan istilah baru yang diciptakan oleh ulama belakangan
  4. Kewajiban menyampaikan ilmu dan larangan dari menyembunyikannya
  5. Ancaman bagi orang-orang yang menyembunyikan ilmu
  6. Menyembunyikan ilmu adalah dosa besar
  7. Allah mencintai orang-orang yang menyebarkan ilmu dan mengamalkannya
  8. Allah membenci orang-orang yang menyembunyikan ilmu
  9. Kewajiban bertaubat dari dosa menyembunyikan ilmu, yaitu dengan menjelaskannya kepada manusia
  10. Ilmu yang sejati adalah ilmu wahyu, yaitu yang bersumber dari al-Kitab dan as-Sunnah
  11. Keutamaan wudhu yang diiringi dengan mengerjakan sholat sesudahnya
  12. Amal ketaatan disandarkan kepada manusia, dan dia mendapatkan pahala atasnya. Artinya manusia tidak dalam keadaan dipaksa oleh Allah. Begitu pula amal kedurhakaan. Ini adalah bantahan bagi Jabriyah
  13. Amal kebaikan bisa menghapus dosa
  14. Pengagungan para sahabat terhadap ayat-ayat Allah ta’ala
  15. Allah berada di atas
  16. Wudhu yang dilakukan oleh manusia itu bertingkat-tingkat, ada yang bagus dan ada yang tidak
  17. Para salaf senantiasa berupaya untuk bertindak dan bersikap sebagaimana apa yang ditunjukkan oleh dalil.
  18. Keutamaan ilmu salaf, dimana ilmu mereka lebih dalam dan melahirkan amalan serta rasa takut kepada Allah ta’ala
  19. Perintah untuk berwudhu ketika hendak sholat
  20. Anjuran untuk mengulangi wudhu setiap kali hendak mengerjakan sholat
  21. Dorongan untuk mempelajari adab-adab wudhu dan syarat-syaratnya, mengamalkannya, berhati-hati di dalamnya, dan bersemangat dalam melakukan wudhu sebaik-baiknya (lihat Syarh Muslim [3/111] dalam bentuk pdf)
  22. Menjauhkan diri dari laknat Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
  23. Menyampaikan ilmu (dakwah) merupakan sebab datangnya rahmat Allah

Baca juga: Faidah Hadits Tentang Keutamaan Ilmu

—

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi

Artikel: Muslim.or.id

Tags: laknatmurka
Ari Wahyudi, S.Si.

Ari Wahyudi, S.Si.

Alumni S1 Biologi UGM, Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, penulis kitab "At Tashil Fi Ma'rifati Qawa'id Lughatit Tanzil".

Artikel Terkait

Berkenalan dengan Hati 2

Berkenalan dengan Hati (Bag. 2)

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
9 September 2023
0

Sebagaimana dengan jasad, hati juga dapat mengalami seperti apa yang dirasakan pada kondisi tubuh seperti sehat, sakit, hidup, dan mati....

Berkenalan dengan Hati

Berkenalan dengan Hati (Bag. 1)

oleh Arif Muhammad Nurwijaya, S.Pd
8 September 2023
0

Hati dalam bahasa Arab disebut dengan qalbu (jantung). Disebut qalbu karena sifatnya yataqallabu yang artinya mudah bergejolak dan berbolak-balik (baik detak, tekanan, atau...

Kesehatan mental

Perhatian Islam terhadap Kesehatan Mental

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
29 Agustus 2023
0

Kesehatan mental atau mental health adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. Hal ini bisa saja...

Artikel Selanjutnya
Kisah George dan Idul Adha

Kisah George dan Idul Adha (Sanggahan bagi yang Turut Serta dalam Perayaan Non Muslim)

Komentar 6

  1. bambang soeparyono says:
    11 tahun yang lalu

    Masya Allah, terima kasih ustad. Mau izin reshared & copas.

    Balas
  2. Ray says:
    11 tahun yang lalu

    Please send me in english too

    Thank you

    Balas
  3. Sahli ibn Abdurrahman says:
    11 tahun yang lalu

    Izin share Ustadz ? Jazaakumullohu khoiron

    Balas
  4. Zulfan yacoeb says:
    11 tahun yang lalu

    Fantastic ustadz, izin disebarkan ke teman teman yg lain ya

    Balas
  5. w4hyu says:
    10 tahun yang lalu

    Terima kasih artikelnya, sangat bermanfaat

    Balas
  6. Dhea says:
    10 tahun yang lalu

    Assalamu ‘alaikum ustadz, berkaitan dengan penyampaian ilmu, ada larangan untuk tidak mengatakan sesuatu yang kita tidak memiliki ilmunya, bolehkah seseorang berhati-hati dalam penyampaian ilmu, bukan dengan maksud menahan agar orang tidak tahu, tapi dengan pertimbangan bahwa dengan kondisi yang ada, baiknya dia diam daripada berbicara?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah