Ada beberapa landasan penting dalam ajaran agama Nashrani, salah satunya yang paling pokok adalah doktrin trinitas atau disebut juga tritunggal, ini merupakan doktrin yang wajib diimani oleh para penganut Nashrani (baik itu Katolik, Protestan maupun Ortodok) karena ini adalah tonggak ajaran ketuhanan bagi mereka.
Namun jika kita bandingkan dengan ajaran Islam di mana landasan utamanya (masalah aqidah), khususnya yang berkenaan dengan Uluhiyyah sangatlah jelas dan mudah dipahami, dalil-dalinya tak terhitung banyaknya baik dalam al-Qur’an maupun hadits. Namun tidak demikian adanya dalam agama Nashrani, justru pada doktrin ketuhananlah yang paling sulit untuk dipahami dan dicerna. Padahal seharusnya ini tidak boleh terjadi karena ketuhanan adalah pondasi yang paling dasar yang dibangun diatasnya ajaran-ajaran lain.
[lwptoc]
Apa itu Doktrin Trinitas?
Di dalam kamus kitab muqoddas, trinitas didefinisikan sebagai berikut: beriman pada Tuhan yang satu Bapa, anak (Yesus Kristu) dan Roh Kudus, Tuhan yang satu, zat yang satu pula, dan kesemunya adalah sama dalam hal kekuasaan, kekuatan dan kemulyaan.
Penting untuk diketahui bahwa doktrin trinitas bukanlah ajaran asli Nashrani, karena ajaran asli Nashrani adalah ajaran tauhid yang dibawa oleh Nabi Isa ‘alaihis salam yang menyeru bani Israel untuk beribadah hanya kepada Allah semata dan tidak menyekutukannya, sama seperti ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul sebelumnya.
Masuknya konsep trinitas ke dalam agama Nashrani berasal dari “ajaran paganism” yang telah ada pada saat itu baik di barat maupun di timur, dan tidak bisa dipungkiri pula bahwa ajaran filsafat yunani pagan juga memiliki andil dalam merusak kemurnian agama Nashrani.
Adapun secara resmi trinitas menjadi doktrin Nashrani secara bertahap jauh setelah masa Isa ‘alaihis salam, dimulai dari konsili nicea pertama pada tahun 325 M, yang diadakan untuk menyelesaikan perpecahan di antara kaum Nashrani sendiri tentang hakikat Yesus kristus, apakan ia hanya seorang Rasul (utusan Allah) ataukah memiliki sifat ketuhanan. Dan akhirnya konsili ini memutuskan bahwa Yesus bukanlah ciptaan melainkan memiliki substansi yang sama dengan Tuhan Bapa, kemudian beberapa tahun setelahnya tepatnya tahun 381 M diadakan konsili konstatinopel pertama, di sana salah satu keputusannya adalah Roh kudus juga memiliki substansi ketuhanan, nah dengan ini maka lengkaplah ajaran trinitas kristiani, Tuhan bapa, anak dan roh kudus. Sehingga kesimpulannya adalah Yesus Kristus dan Roh kudus diangkat menjadi Tuhan berdasarkan hasil musyawarah di antara para pembesar agama Nashrani. Di sini timbullah petanyaan besar di benak kita, bagaimana mungkin dasar utama aqidah keimanan yang seharusnya menjadi wewenang Allah untuk menjelaskannya ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah manusia?
Al-Qur’an Menyeru Kaum Nashrani dan Membantah Trinitas
Agama Nashrani adalah agama yang ajarannya telah banyak dirubah dan diselewangkan dari asalnya ditambah dengan ajaran-ajaran yang berasal dari luar nasaraniyah dan dimasukan ke dalamnya, sehingga ia semakin jauh dan tenggelam ke dalam kesesatan.
Trinitas sendiri adalah ajaran syirik dan kufur, banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang membantah ajaran sesat Nashrani, dan menyeru mereka untuk kembali kefitroh dan mengikuti agama yang haq agama Islam, diantaranya firman Allah:
(يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا)
“Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara” (QS. An Nisa’: 171).
Al-Qur’an juga telah menegaskan kufurnya doktrin trinitas ini, dan mengacam para penganutnya dengan azab yang pedih,
(لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ)
Sesungguhnya kafirlah orang=orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS. Al Maidah: 73)
Dalam ayat lain, Allah Ta’ala juga berfirman,
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam”. (QS. Al Maidah: 17)
Bahkan Nabi Isa ‘alaihis salam sendiri telah berlepas diri dari kekufuran dan kesesatan orang-orang Nashrani sebagaimana dalam firman Allahm
(وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ إِنْ كُنْتُ قُلْتُهُ فَقَدْ عَلِمْتَهُ تَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي وَلَا أَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِكَ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ)
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”. (QS. Al Maidah: 116)
Baca Juga: Larangan Meniru Orang Kafir
Bagaimana dengan Al Kitab?
Yang pertama sekali harus kita yakini berkenaan dengan Al Kitab adalah bahwasanya kitab suci baik itu Taurot maupun Injil tidaklah terjamin keasliannya sebagaimana diturunkan kepada Nabi Musa dan Isa ‘alaihimas salam, Allah ta’ala tidak memberikan jaminan penjagaan keduanya dari perubahan sebagaimana pada Al Qur’an. Allah ta’ala sendiri telah mengabarkan bahwa para ahli kitab telah melakukan perubahan pada Al Kitab baik berupa tambahan maupun pengurangan, sehingga sering ditemukan kontradiksi antara ayat yang satu dengan yang lain, Rasulullah shallallah alaihi wa sallam memberi kita petunjuk bagaimana menyikapi alkitab dalam sabdanya, “Bila datang ahlu kitab memberi kabar kepada kalian (tentang Al Kitab) maka janganlah kalian percayai ataupun kalian dustai, tapi katakanlah kami beriman kepada Allah dan Rasuln-Nya” (HR. Abu Daud).
Yang kedua bahwasanya seluruh kitab suci sebelum Rasulullah shallallah alaihi wa sallam telah mansukh (terhapus) sehingga tidak lagi menjadi pedoman setelah turunnya Al Qur’an.
Mari kita kembali ke pokok bahasan kita, Al Kitab yang diimani oleh orang-orang Nashrani terdiri dari dua bagian, pertama adalah perjanjian lama yakni Taurat yang terdiri dari banyak kitab, dan Taurat juga merupakan kitab suci bagi kaum yahudi, sedangkan bagian kedua adalah perjanjian baru yakni Injil yang juga terdiri dari beberapa kitab.
Di dalam perjanjian lama (Taurat), tidak ada satu pun nash yang jelas yang menjelaskan atau menyeru kepada ajaran trinitas, bahkan perjanjian lama tidak pernah mengajarkan doktrin trinitas, bukti yang paling jelasa adalah tidak adanya satupun orang yahudi yang beriman pada doktrin ini.
Adapun perjanjian baru (injil), doktrin trinitas kebanyakan hanya berupa isyarat-isyarat tidak secara langsung, adapun bukti tentang trinitas yang paling jelas ada dalam injil matius 28: 19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”. Akan tetapi, bila diamati secara seksama kutipan injil ini bukan menjelaskan bahwa Allah, Kristus dan roh kudus membentuk satu keilahiyan atau ketuhanan yang satu, yaitu ketiganya sama dalam bentuk kekekalan dan kekuasaan sebagaimana maksud dari doktrin trinitas. Justru malah sebaliknya ayat ini menunjukkan tiga wujud yang berlainan, sama halnya ketika kita menyebut tiga orang: Budi, Andi dan Bambang, misalnya.
Di sisi lain ada juga ayat-ayat di dalam perjanjian baru yang menyebutkan perkataan dari Yesus kristus yang justru maknanya bersebrangan dengan doktrin trinitas, diantaranya adalah:
- Matius 23: 9-10 “Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga, Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias” kedua ayat ini jelas-jelas dengan gamblang menyeru untuk mengesakan Tuhan, kemudian menekankan posisi Yesus kristus hanya sebagai seorang pemimpin bukan Tuhan, dan dalam terjemah inggris disebut sebagai master yang artinya guru.
[su_spacer] - Lukas 23: 46 “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawaku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawanya”, ayat ini akan menjadi ruwet maknanya bila dibawa pada doktrin trinitas, bila Yesus juga adalah wujud dari Tuhan, kepada siapakah ia berseru dengan suara lantang itu? Apakah kepada dirinya sendiri? Apa gunanya ia berteriak pada dirinya sediri? Justru Tuhan yang tunggallah yang dipanggil oleh Yesus dalam ayat ini.
[su_spacer] - Yohenes 14: 24 ”Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku”, di sini sangat gamblang bagaimana Yesus menjelaskan bahwa hakekat dirinya hanyanyal seorang utusan yang diutus untuk membawa firman dari Tuhan, dan lihat pula bagaimana ia dengan tegas menyatakan bahwa firman-firman itu bukan dari dirinya karena dirinya bukanlah Tuhan.
[su_spacer] - Dan ayat yang paling jelas tentang keesaan Allah dan kedudukan Yesus yang hanya sebagai utusan Allah ada pada Yohanes 17: 3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”, sungguh sangat bertolak belakang doktrin trinitas dengan ayat ini.
Demikianlah beberapa contoh ayat dari perjanjian baru yang sangat kontradiktif dengan doktrin trinitas yang diyakini dan diimani oleh kaum Nashrani, dari sini kita bisa mengambil pelajaran berharga yakni betapa jauhnya orang-orang Nashrani dari petunjuk dan betapa jauhnya mereka tersesat dalam kebathilan sehingga mereka binasa di dalamnya wal’iyadzu billah, sungguh maha benar firman Allah ta’ala,
فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. Ash-Shaf: 5)
Dan sebagai penutup dari tulisan ini mari kita perkuat ketauhidan serta keimanan kita dengan selalu memohon kepada Allah ta’ala taufiq dan istiqomah di atas kebenaran. Mari kita selalu merenungkan serta mentadabburi firman Allah dalam surat al-Ikhlash di mana Allah ta’ala menegaskan aqidah tauhid, aqidah yang benar,
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
Baca Juga: Ahlul Kitab
—
Referensi:
Ushulul Masihiyyah Kama Yushowwiruhal Qur’an, Daud Ali al-Fadhili, terbitan Dar Zahron, tahun 2008.
Adhwa’ alal Masihiyyah, Yusuf Syalabi, terbitan Dar Al-Kuwaitiyyah, cetakan ketiga tahun 1973.
Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, tahun 2011.
—
Penulis: Ustadz Wahid Hasyim Asyrofi, Lc (Mahasiswa S2 Jami’ah Malik Su’ud, Riyadh KSA)
Editor: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.or.id
Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (QS Maryam 88-95)
Jika Langit hampir pecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh ketika mendengar perkataan itu, lalu bagaimana dengan telinga dan hati manusia yang terbuat dari daging?
Setelah membaca ayat ini, masih adakah seorang muslim yang tega mengucapkan selamat kepada mereka yang mengatakan Allah mempunyai anak?
Ataukah hati itu telah mengeras melebihi gunung?
Kawan, jika kita belum bisa mencegah kemungkaran itu, setidaknya hati membencinya dengan kebencian yang sangat.
“Barangsiapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah dengan lisannya (mulutnya). Jika tidak mampu, hendaklah dengan hatinya (iaitu membenci kemungkaran yang berlaku) dan itulah selemah-lemah iman” (Hadis riwayat Muslim).
Nah, adakah benci dihati orang yang mengucapkan selamat??!!
Biarkan hati Anda yang menjawabnya!
Agama Nashrani sudah terkontaminasi arus politik. Sebelum KOnsili Nikaea thn 325 M, orang Romawi menerima ajaran injil namun disesuaikan (asimilasi) dengan budaya pagan mereka. Tambah lagi ajaran Paul (tadinya Saul) membawa bid’ah dan dia adalah orang dari Tarsus, di daerah kerajaan Romawi Timur. Makanya orang2 Nashrani di daerah romawi (yang kini moyang nya org2 kristen barat / eropa), di sebut dengan istilah “gentile christian” (kristen asing). Sedangkan Nashrani di sekitar jazirah arab khususnya syam (atau “tanah perjanjian / promised land” di dalam bible), disebut “early christian” (kristen awal). Sehingga tidaklah aneh manuskrip2 injil yang banyak beredar berbahasa latin (yunani-romawi), bukan berbahasa ibrani-aramia yg merupakan bahasa asli Yeshua Ha’Messiach (‘Isaa Al-Masih).
Allahu ta’ala a’lam
Saya heran dg umat nasrani mengapa yg demikian dijadikan Tuhan??
tuhan itu harusnya bisa mengampuni dosa manusia secara langsung, ngapain hrs mati terkutuk dulu di tiang salib??
ulangan 21:23
23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu.”
Galatia 3:13
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
siapa yg berkata ini?? Yesus, kpd siapa berkata???Allah, Yesus bukan orng gila yg ngomong pada diri sendiri kan??
Matius 27:46
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
yg ini dipungkirin bro?
Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
Tuhan kok bs lapar?
Matius 4 ayat 2
Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
tuhah tidak dapat dilihat manusia, kenapa yesus kok kelihatan, sekarang jadi patung pula..
1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
Tuhan disunat? Pake apa ya? Laser?
Lukas 2.21
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Assalamu’alaykum,
Afwan, ana usul, mungkin bisa dijelaskan pula secara singkat perbedaan protestan dan katolik, karena saya punya dua teman yang satu katolik dan satunya protestan dan aqidah mereka tentang Yesus itu rada beda Ustadz.
Barakallahufikum
@ Zulkifli
Wa’alaikumussalam. Insya Allah akan ada tindak lanjut mengenai usulan tsb. Barakallahu fiikum.
Sebagaimana yang diisyaratkan hadits2 bahwa ahlul kitab terbagi menjadi 70an golongan, maka sebenarnya nashrani pun ada dua madzhab besar, yaitu nashrani barat dan timur.
Adapun usulan Al-akh Zulkifli diatas, maka sejatinya adalah katolik vatikan roma dan kristen (protestan) martin luther, yang mana dua2nya sebenarnya adalah madzhab barat mereka.
Ada baiknya jika disertakan juga kajian mengenai madzhab timur mereka (Orthodoks Timur, Assyrian, Maronit, Katolik Koptik, dll).
Wallahu a’lam, Barakallahu fiikum.
izin repost ya… jazakallahu khairan
“wa man syaaaa’a falyu’min wa man syaaaa’a faj yakfur” karena yang haqq telah jelas dan terang benderang dan yang bathilpun telah jelas, silahkan pilih islam dengan segala resiko dan konsekuensinya, dan silahkan pilih kufur dengan segala macam resiko serta konsekuensinya, tugas kita semua hanya menyampaikan dakwah islam yang sebenar-benarnya mengenai hidayah adalah haq 4JJI semata
Yaa, Allah ampunilah segala dosa dosa kami, dan tunjukan lah kami ke jalan yang lurus. Ya Allah hanya kepada mu lah kami memohon dan hanya kepadamulah kami mohon pertolongan.
Amiin yaa robbal alamiin.
Isinya insyaAllah bermanfaat, tapi iklannya mengganggu sekali. Mohon iklan diatur biar tidak mngganggu. Syukron.
Mengapa sulit – sulit …, Konsep Trinitas itu jelas – jelas tak masuk akal. Tak perlu ayat suci Al Qur’an , tak perlu pasal – pasal Injil utk mengetahiu itu akal-akalan . Cukup pakai akal sehat saja ( akal yg sama dipakai oleh Nabi Ibrahim dlm “mencari” Tuhan ).
Jika “Dalam Satu terdapat Tiga” , berarti Yesus ” KESURUPAN” !.
Gini ya, konsep trinitas tidak bs dijelaskan dlm matematika, 1+1+1=3 gak sesimpel itu, cthnya kyk lo punya jiwa, raga dan roh, tapi lo itu cuma satu kan? Konsep ini gabisa ditafsirkan sembarangan, harus dgn iman dan roh kudus, BUKAN HANYA dengan AKAL/LOGIKA aja!!! Emgnya logika lo bs disamain sm Tuhan? Wkwkk baca alkitab makanya
Logika sj tdk bisa kita pakai, lantas bagaimana bisa dibangun akidah apt itu?
Moga Allah beri hidayah pada Anda untuk masuk Islam.
menjelaskan istilah jiwa raga dan roh gk sesulit menjelaskan konsep trinitas … nah anda sendiri mengakuinya kalau konsep ini sangat sulit untuk difahami, kalau konsep ini bukan konsep yang simpel … Tuhan menganugrahkan manusia logika salah satunya agar manusia menggunakannya untuk mengimaninya
Coba deh mbak tonton video ini :
https://www.youtube.com/watch?v=VUhCiVHiDgA
Pada video ini dijelaskan bahwa memahami trinitas dengan analogi manusia terdiri dari roh, jiwa, dan raga itu salah dan mengenai penjelasannya silakan ditonton videonya.
Intinya ajaran trinitas itu termasuk ajaran yang berakar dari kesalahpahaman bapa-bapa gereja mula-mula dalam memahami Alkitab karena Alkitab ( baik itu perjanjian lama maupun perjanjian baru ) tidak ada satupun yang membahas tentang trinitas selain hanya sebatas ungkapan-ungkapan tersirat yang maknanya juga bersifat ambigu karena Yesus Kristus sendiri tidak pernah mengakui dirinya sebagai Tuhan dan karena kesalahan transliterasi perjanjian lama membuat makna sesungguhnya dari isi perjanjian lama melenceng terlalu jauh dari makna aslinya sehingga timbullah kesalahpahaman yang menyebabkan lahirnya doktrin trinitas.
Pertanyaan , apakah seluruh isi Alkitab telah diubah? Atau hanya sebagian aja?
Sebagian isinya telah diubah
Yang aslinya bagaimana ?
Siapa yang merubah ?
Kapan dirubahnya ?