Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasihat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasihat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Nama dan Nasab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Yulian Purnama, S.Kom. oleh Yulian Purnama, S.Kom.
22 September 2023
di Biografi
Waktu Baca: 4 menit
8
Nama dan Nasab Rasulullah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki beberapa nama, yaitu:

  • Muhammad
  • Ahmad
  • Al Mahi
  • Al ‘Aqib
  • Al Hasyir
  • Al Muqaffi
  • Nabiyyur Rahmah
  • Nabiyyut Taubah
  • Khataman Nabiyyin
  • Abdullah

Dalilnya, Allah Ta’ala berfirman:

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab: 40)

Allah Ta’ala juga berfirman:

وَأَنَّهُ لَمَّا قَامَ عَبْدُ اللَّهِ يَدْعُوهُ كَادُوا يَكُونُونَ عَلَيْهِ لِبَدًا

“Dan bahwasanya tatkala Abdullah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya” (QS. Al Jin: 19)

Hadits Jabir bin Math’am,

إن لي أسماء : أنا محمد ، وأنا أحمد ، وأنا الماحي الذي يمحو الله بي الكفر ، وأنا الحاشر الذي يحشر الناس على قدمي ، وأنا العاقب

“Aku memiliki beberapa nama: Muhammad, Ahmad, Al Mahi (penghapus) karena denganku Allah menghapus kekufuran, Al Hasyir karena manusia di kumpulkan di atas telapak kakiku, dan Al ‘Aqib” (HR. Bukhari 4896, Muslim 2354)

Juga hadits Abu Musa Al ‘Asy-ari,

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يسمي لنا أسماء . فقال ” أنا محمد ، وأحمد ، والمقفي ، والحاشر ، ونبي التوبة ، ونبي الرحمة “

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memberitahu kepada kami nama-nama beliau. Beliau bersabda: ‘Aku Muhammad, Ahmad, Al Muqaffi, Al Hasyir, Nabiyyur Rahmah, Nabiyyut Taubah‘” (HR. Muslim 2355).

Adapun kun-yah beliau adalah Abul Qasim, karena salah satu anak beliau bernama Al Qasim. Ini ditunjukkan oleh banyak hadits diantaranya:

سَمُّوْا باسمي ولا تَكَنَّوْا بكنيتي ، فإني أنا أبو القاسمِ

“Silakan memberi nama dengan namaku, namun jangan ber-kun-yah dengan kun-yah-ku. Kun-yah-ku adalah Abul Qasim” (HR. Bukhari 3114, Muslim 2133)

Ini adalah nama-nama beliau yang ditunjukkan secara sharih (lugas) oleh dalil-dalil. Namun banyak diantara para ulama juga menambahkan nama-nama lain untuk beliau, yang diambil dari setiap sifat yang dinisbatkan kepada beliau. Sebagaimana perkataan Imam Al Baihaqi: “Sebagian ulama menambahkan, mereka mengatakan bahwa Allah telah menyebut beliau dengan sebutan:

  • Rasul
  • Nabi
  • Ummiy
  • Syaahid
  • Mubasyir
  • Da’i ilallah bi idznihi
  • Sirajun Munir
  • Ra’ufur Rahim
  • Mudzakkir
  • Allah juga menjadikannya sebagai Rahmah, Ni’mah, dan Haadi“

Dan sebenarnya masih banyak lagi sifat-sifat beliau jika kita ingin memasukkannya ke dalam deretan nama beliau, diantaranya ash shadiq, al mashduq, sayyidu waladi adam, sayyidul mursalin, al amin, al musthafa, dan banyak lagi. Oleh karena itu para ulama berselisih pendapat mengenai jumlah nama beliau.

Adapun pendapat sebagian ulama bahwa Yaasin dan Thaha adalah termasuk nama beliau, ini dilandasi oleh sebuah riwayat:

إِنَّ لِي عِنْدَ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ عَشْرَةَ أَسْمَاءٍ» قَالَ: أَبُو الطُّفَيْلِ: قَدْ حَفِظْتُ مِنْهَا ثَمَانِيَةً: مُحَمَّدٌ , وَأَحْمَدُ , وَأَبُو الْقَاسِمِ , وَالْفَاتِحُ , وَالْخَاتَمُ , وَالْمَاحِي , وَالْعَاقِبُ , وَالْحَاشِرُ قَالَ أَبُو يَحْيَى التَّيْمِيُّ: وَزَعَمَ سَيْفٌ أَنَّ أَبَا جَعْفَرٍ قَالَ لَهُ: إِنَّ الِاسْمَيْنِ الْبَاقِيَيْنِ: طَهْ , وَيَاسِينُ

“Di sisi Rabb-ku Azza Wa Jall aku memiliki 10 nama (Abu Thufail -rawi hadits- mengatakan, aku hanya hafal 8) yaitu, Muhammad, Ahmad, Abul Qasim, Al Fatih, Al Khatam, Al Mahi, Al ‘Aqib, Al Hasyir.

Abu Yahya At Taimi berkata: Saif (bin Wahb) mengklaim bahwa Abu Ja’far berkata kepadanya: ‘Dua nama yang tersisa adalah Thaha dan Yasin'”

(Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Al Ajurri dalam kitab Asy Syari’ah no.1015)

Sanad hadits ini lemah karena ada perawi bernama Saif bin Wahb dan Abu Yahya At Taimi (Isma’il bin Ibrahim) yang keduanya berstatus dhaif (Al Mizan 3645, At Tahdzib 518). Sehingga status hadits ini adalah lemah. Sebagaimana Ibnu ‘Adi mendhaifkan hadits ini dalam Al Kamil (4/509), Al ‘Iraqi mendhaifkan hadits ini dalam Takhrij Al Ihya (2/471). Dengan demikian kita tidak bisa mengatakan  bahwa Yaasin dan Thaha adalah termasuk nama beliau.

Adapun nasab, beliau adalah anak dari Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Sampai disini, tidak ada perbedaan diantara para ulama. Adnan dipastikan merupakan keturunan Nabi Isma’il, namun para ulama berselisih pendapat mengenai silsilah nasab dari Adnan hingga Nabi Isma’il.

Seluruh orang arab dari negeri Hijaz memiliki keterkaitan dengan nasab beliau tersebut. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ قَوْلِهِ: {إِلَّا المَوَدَّةَ فِي القُرْبَى} [الشورى: 23]- فَقَالَ سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ: قُرْبَى آلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: عَجِلْتَ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ بَطْنٌ مِنْ قُرَيْشٍ، إِلَّا كَانَ لَهُ فِيهِمْ قَرَابَةٌ، فَقَالَ: «إِلَّا أَنْ تَصِلُوا مَا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ مِنَ القَرَابَةِ»

“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu’anhuma, ketika beliau ditanya mengenai ayat ‘kecuali kasih sayang dalam qurbaa (kekerabatan)‘. Sa’id bin Jubair menafsirkan qurbaa maknanya ‘keluarga Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam‘. Ibnu Abbas berkata: ‘Engkau terburu-buru dalam menafsirkan. Karena sesungguhnya antara tidak ada keturunan orang quraisy kecuali ia memiliki kekerabatan dengan beliau. Maknanya adalah: ‘kecuali adanya keterkaitan antara aku dan kalian dalam kekerabatan‘” (HR. Bukhari 4818)

Nasab beliau tersebut adalah nasab yang baik, dari awal hingga akhirnya, tidak ada sedikitpun terdapat kebejatan padanya. Sebagaimana diriwayatkan secara mursal dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam :

خرجت من نكاح ، و لم أخرج من سفاح ، من لدن آدم إلى أن ولدني أبي و أمي ، لم يصبني من سفاح الجاهلية شيء

“Aku lahir dari pernikahan dan tidaklah Aku dilahirkan dari perzinaan. Mulai dari Nabi Adam sampai pada ayah ibuku. Tidak ada kebejatan Jahiliyah sedikitpun dalam nasabku” (HR. Ath Thabrani 4728, dalam Shahih Sirah Nabawiyah(1/10) Al Albani mengatakan sanadnya mursal jayyid)

Oleh karena itulah kita katakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam lahir dari nasab terbaik. Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

بعثت من خير قرون ابن آدم ، قرنا فقرنا ، حتى كنت من القرن الذي كنت فيه

“Aku diutus dari keturunan bani Adam yang terbaik pada setiap kurunnya, hingga sampai pada kurun dimana aku dilahirkan” (HR. Bukhari 3557)

Beliau Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:

إنَّ اللهَ اصطفَى كِنانةَ من ولدِ إسماعيلَ . واصطفَى قريشًا من كنانةَ . واصطفَى من قريشٍ بني هاشمَ . واصطفاني من بني هاشمَ

“Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il, dan memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, dan memilih Bani Hasyim dari keturunan Quraisy, dan memilih aku dari keturunan Bani Hasyim” (HR. Muslim 2276)

Demikian paparan yang sedikit ini, Semoga shalawat serta salam senantiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam keluarga, para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga hari akhir.

Baca juga: Ambisi Besar Ibnu Jarir Ath Thobari

—

Rujukan utama: Shahih Sirah Nabawiyah, Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani

Penulis: Yulian Purnama
Artikel: Muslim.or.id

Tags: namanasabrasulullah
Yulian Purnama, S.Kom.

Yulian Purnama, S.Kom.

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web Muslim.or.id dan Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Utsman bin Affan

Biografi Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
6 Desember 2023
0

Masing-masing sahabat radhiyallahu ‘anhum memiliki keistimewaan tersendiri. Keistimewaan tersebut selain dari apa yang Allah 'Azza wajalla sebutkan tentang para sahabat...

Umar bin Khattab

Sekilas tentang Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu

oleh Muhammad Nur Faqih, S.Ag
27 November 2023
0

Jika masing-masing kaum muslimin ditanya apakah mereka kenal dengan sosok Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, maka kita yakin semua mengatakan,...

Abu Said Al-Khudri

Abu Sa’id Al-Khudri: Mufti Madinah dan Ahli Fikih Para Sahabat

oleh Sudarmono Ahmad Tahir, S.Si, M. Biotech
16 April 2023
0

Jika langit malam kelap-kelip dengan adanya bintang-bintang, maka umat ini terang benderang dengan adanya para ulama yang mengajarkan ilmu dan...

Artikel Selanjutnya

Sebab Mendapatkan Ampunan di Hari Arafah

Komentar 8

  1. kisahrosululloh says:
    11 tahun yang lalu

    mohon ijin untuk share di kisahrosululloh.wordpress.com
    rsvp

    Balas
  2. diksuma says:
    11 tahun yang lalu

    afwan, dalil nomor 2 (maryam: 30) kok tidak cocok, ana menyangka itu adalah QS Al Jin: 19

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      11 tahun yang lalu

      #diksuma
      Syukran atas koreksinya

      Balas
  3. miftah says:
    11 tahun yang lalu

    saya minta ijin yah wat copy buat posting di blog saya,. trima kasih :D

    Balas
  4. momon says:
    10 tahun yang lalu

    bagus gan,tp kenapa dalam keterangan versi anda yang lain disebutkan bahwa ayah nabi itu kafir?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      10 tahun yang lalu

      #momon
      Yang menyatakan bahwa ayah Nabi itu kafir adalah Nabi sendiri. Orang tua dan kakek-nenek Nabi walaupun kafir namun mereka merupakan orang-orang yang terjaga dari dosa-dosa besar seperti zina, membunuh, dll serta dari aib yang menghinakan.

      Balas
  5. Rasyid says:
    1 tahun yang lalu

    Mohon penjelasan nasab nabi yg mulia dengan hadits yg menyatakan orang tua nabi di neraka…syukran

    Balas
  6. Hosnan says:
    11 bulan yang lalu

    Harusnya jelasin maksudnya “Adnan dipastikan merupakan keturunan Nabi Isma’il, namun para ulama berselisih pendapat mengenai silsilah nasab dari Adnan hingga Nabi Isma’il ”
    Itu maksudnya apa pasti keturunan tapi ulama selisih pendapat, orang awam bingung

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih dan Muamalah
  • Akhlak dan Nasihat
  • Fatwa Ulama
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah