Teks hadits:
لو يعلمُ العبادُ ما رمضانُ لتمنَّت أمَّتي أن تكونَ السَّنةُ كلُّها رمضانَ إنَّ الجنَّةَ لتُزيَّنَ لرمضانَ من رأسِ الحوْلِ إلى الحوْلِ
“Seandainya umatku mengetahui apa yang terdapat dalam bulan Ramadhan, maka sungguh mereka akan berharap satu tahun itu Ramadhan penuh. Sesungguhnya surga berhias menyambut Ramadhan setiap tahunnya”
Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah (1886), Abu Ya’la Al Mushili (5251), Ibnul Jauzi dalam Al Maudhu’at (1119) dari jalan Jarir bin Ayyub Al Bajali dari Sya’bi dari Nafi’ bin Burdah dari Abu Mas’ud Al Ghifari secara marfu’.
Derajat hadits
Hadits ini palsu. Sisi kelemahannya adalah Jarir bin Ayyub Al Bajali. Berkata Abu Nu’aim: “Dia memalsukan hadits”. Berkata Al Bukhari dan Abu Zur’ah: “Munkarul hadits“. Berkata An Nasa’i: “Ditinggalkan haditsnya”. Berkata Ibnul Jauzi dan Asy Syaukani: “Hadits ini palsu”.
***
Disalin ulang dari buku “Hadits Lemah dan Palsu Yang Populer di Indonesia”, karya Ust. Ahmad Sabiq.
Artikel Muslim.or.id
maaf ustad tpi kok banyak banget yang pake hadist ini.
Bisa jadi orang yang membawakan hadits tersebut, belum mengetahui kepalsuannya atau tahunya justru hadits itu shahih
Terlepas shahih atau tidak menurut saya pribadi Sah saja memakai hadist ini,,, selama hadits tersebut dipake utk meningkatkan ibadah kita
Tidak boleh, karena itu artinya berdusta atas nama Nabi
itu hadist maudhu, ini derajatnya ga sampe maudhu. cuma dhaif
Betul saya setuju..tidak di jadikan acuan tp di jadikan dongeng untuk meningkatkan ibadah kita..
Sy spndapat ustaz, menyebarkan hadis palsu, sm dgn berdusta atas nama Nabi Saw, ini kdg kurang disadari oleh semntara para da’i…