Di saat ada orang lain yang memaki anda, biasanya anda terpancing untuk balas memakinya. Disaat anda orang yang mlengos di depan anda, andapun biasanya membalasnya dengan yang serupa atau bahkan lebih keras dari yang dia lakukan. Di saat anda orang yang memusuhi anda, menjelek-jelekkan anda, biasanya anda tergoda untuk melakukan hal yang serupa atau bahkan lebih.
Namun pernahkan terbetik di hati anda rasa iba kepada orang yang berbuat jahat kepada anda tersebut? Pernahkah anda berkeinginan untuk memberinya hadiah krn dia telah menghina, memaki, memusuhi anda?
Alih-alih hadiah, sekedar mengucapkan salam ketika berjumpa dengannya, atau mungkin berkunjung ke rumahnya saja mungkin terlalu berat untuk anda lakukan. Karena itu wajar bila kondisi buruk ini terus berkepanjangan bahwa terwariskan kepada anak cucu kita.
Baca Juga: Belajar Bersabar Bersama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Saudaraku, simaklah kiat manjur berikut agar kondisi negatif di atas dapat berubah menjadi positif secepatnya.
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ
“Tentu tidaklah sama antara kebajikan dengan kejahatan. Balaslah dengan cara- cara yang lebih baik, niscaya dalam sekejap antara dirimu dan orang yang memusuhimu akan terjalin hubungan baik, seakan-akan dia adalah pembelamu yang paling setia” (QS. Fusshilat: 34).
Memang terasa berat, dimusuhi malah memaafkan bahkan memberinya hadiah. Di plengosi malah tersenyum dan mengucapkan salam kepadanya. Namun percayalah bahwa sejatinya itu tidaklah sulit bila kita memiliki jiwa yang besar hati yang lebar. Adanya rasa berat, sejatinya adalah bukti betapa kerdilnya jiwa kita. Karena itu setelah ayat di atas Allah berfirman :
وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ
“Sikap itu tidaklah dikaruniakan kecuali kepada orang-orang yang bersabar dan tidaklah dikatuniakan kecuali kepada orang- orang yangdapat keberuntungan besar” ( QS. Fusshilat: 35).
Marilah kita belajar menjadi orang-orang yang berjiwa besar, walau tubuh kita kecil, agar kita beruntung besar.
Baca Juga:
—
Penulis: Ustadz DR. Muhammad Arifin Baderi, Lc., MA.
Artikel Muslim.Or.Id
Bismillahirrahmanirrahim, permisi Ustadz mau nanya.
Ana mau minta maaf tp org yg mau saya mintai maaf sudah lupa akan kesalahan ana itu bagaimana ya?
Syukron, Jazakallahu khairan
Ingatkan dia dan tetap minta maaf
Asalammualaikum ustd. Bagaimana menyikapi orang yg memaki kita dengan sebutan yg kurg pantas sebutan binatang lalu kita sudah minta maaf tetapi dia masih ketus ke kita?
Syukron,barokallohfikum
Bismillah. Afwan ustadz. Apa hukumnya tak bisa memaafkan orang yg sudah meninggal?
Ini yg ana hadapi. Orang itu sudah meninggal. Saat mendengar berita itu, diri ini sedih. Ingin memaafkan, tapi dalam hati ada terbesit perasaan lega karna belum bisa memaafkan sepenuhnya. Bagaimana tuh tadz? Mohon nasihatnya agak bisa memaafkannya dengan ikhlas.
Syukron
Assalamualaikum ustadz izin copas artikel ini