Muslim.or.id
Khutbah Jumat
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book
No Result
View All Result
Muslim.or.id
No Result
View All Result

Makna Ahlussunah Waljamaah dan Sekte-Sekte yang Menyelisihinya

dr. Adika Mianoki, Sp.S. oleh dr. Adika Mianoki, Sp.S.
9 Juni 2023
Waktu Baca: 4 menit
1
Makna Ahlussunah Waljamaah

Daftar Isi

  • Makna ahlussunah waljamaah
  • Sekte-sekte yang menyelisihi ahlusunah waljamaah

Makna ahlussunah waljamaah

Ahlussunah waljamaah (diambil dari bahasa Arab) terdiri dari dua unsur kata, yaitu as-sunnah dan al-jama’ah. Secara etiomologi, as-sunnah artinya adalah jalan/cara, baik itu jalan yang baik atau buruk (Lisanul ‘Arab). Sedangkan menurut terminologi dalam pembahasan akidah, as-sunnah adalah petunjuk yang telah diamalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya, baik berupa ilmu, keyakinan, perkataan, maupun perbuatan. Inilah makna as-sunnah yang wajib diikuti. Orang yang mengikutinya akan dipuji, sedangkan orang yang menyelisihinya akan dicela. (Mabahits fi ‘Aqidah)

Adapun pengertian as-sunnah menurut Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah, “As-sunnah adalah jalan beragama yang ditempuh oleh seseorang, yaitu berupa berpegang teguh dengan apa yang dilaksanakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan para khulafa’ur rasyidin berupa keyakinan, perkataan dan perbuatan. Inilah makna as-sunnah yang sempurna.“ (Jami’ul ‘Ulum wal-Hikam)

Sedangkan yang dimaksud dengan al-jama’ah adalah pendahulu umat ini, yaitu para sahabat, tabiin, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan sampai hari kiamat nanti. Mereka bersatu di atas Al-Kitab dan as-sunnah dan bersatu bersama di bawah para imam/pemimpin. Mereka senantiasa berjalan di atas apa yang sudah ditempuh oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan. (Mabahits fi ‘Aqidah)

Syekh Dr. Nashir bin ‘Abdil Karim Al-‘Aql juga menjelaskan bahwa disebut al-jama’ah karena mereka bersatu di atas kebenaran, tidak mau berpecah-belah dalam urusan agama, berkumpul di bawah kepemimpinan para imam yang berpegang dengan al-haq, tidak mau keluar dari jemaah mereka, dan mengikuti apa yang telah menjadi kesepakatan salaful ummah. (Mujmal Ushul)

Kesimpulannya, definisi ahlusunah waljamaah adalah orang yang mempunyai sifat dan karakter mengikuti sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan menjauhi perkara-perkara yang baru dan bid’ah dalam agama. Mereka menempuh seperti apa yang pernah ditempuh oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya radhiyallahu ‘anhum. Syekh Khalifah At-Tamimi rahimahullah menjelaskan, “Ahlusunah  waljamaah adalah para sahabat, tabiin, tabiut tabi’in, dan siapapun dari umat ini yang  mengikuti jalan mereka. Maka, tidak termasuk dalam makna ini seluruh kelompok bid’ah dan pengikut hawa nafsu. As-sunnah di sini maksudnya adalah lawan dari bid’ah, sedangkan al-jama’ah adalah lawan dari al-firqah (berpecah belah/berkelompok-kelompok).” (Mu’taqad Ahlissunnah wal-Jama’ah)

Baca juga: 6 Pilar Dakwah Ahlussunnah

Sekte-sekte yang menyelisihi ahlusunah waljamaah

Syekh Musthofa Al-‘Adawi menjelaskan bahwa ahlusunah waljamaah adalah para sahabat Rasulullah dan orang-orang yang mengikuti mereka sampai datangnya hari kiamat. Mereka senantiasa berpegang teguh dengan akidah yang benar, yaitu akidah Rasulullah dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum yang terbebas dari kerusakan bid’ah dan khurafat. Mereka disebut ahlusunah karena mereka mengamalkan sunah Nabi yang merupakan penjelas dari Al-Qur’an, sebagai bentuk pengamalan dari sabda Nabi,

فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ المَهْدِيِّيْنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Maka, wajib atas kalian berpegang teguh pada sunahku dan sunah khulafa’ur rasyidin al-mahdiyyin (yang mendapatkan petunjuk dalam ilmu dan amal). Gigitlah sunah tersebut dengan gigi geraham kalian.” (HR. Abu Daud, hasan sahih)

Mereka mengetahui bahwa petunjuk Nabi adalah petunjuk terbaik. Maka, mereka mendahulukan petunjuk Nabi daripada yang lainnya. Mereka disebut al-jama’ah karena mereka bersatu untuk mengikuti sunah Nabi. Mereka bersatu di atas kebenaran dan di atas akidah Islam yang murni. (Tadzhib Tashil ‘Aqidah Al-Islamiyyah)

Penamaan ahlusunah waljamaah ini penting untuk membedakan antara akidah sahih yang mengikuti Nabi dengan kelompok lain yang menempuh jalan yang tidak sesuai dengan petunjuk Nabi. Ada di antara kelompok yang mengambil akidahnya dari sumber akal manusia dan ilmu kalam yang berasal dari warisan filsafat Yunani. Mereka lebih mendahulukannya daripada firman Allah dan petunjuk dari Nabi. Yang termasuk kelompok ini di antaranya adalah para ahli filsafat, Qadariyyah, Maturidiyyah, Jahmiyyah, Mu’tazilah, dan Asya’irah yang mengikuti sebagian pemikiran Jahmiyyah.

Di antara kelompok tersebut ada pula yang mengambil akidahnya dari pemikiran gurunya yang dibangun di atas hawa nafsu seperti rafidhah dan yang lainnya. Di mana mereka lebih mendahulukan kalam para gurunya daripada firman Allah dan petunjuk Nabi.

Di antara kelompok tersebut ada juga yang dinisbatkan kepada pemikiran dan perbuatan mereka yang menyimpang dari petunjuk Nabi. Contohnya rafidhah, disebut demikian karena mereka rafadha (menolak) kekhalifahan Abu Bakar dan Umar. Demikian juga kelompok qadariyyah, disebut demikian karena mereka menolak qadar atau takdir Allah. Ada juga kelompok khawarij, disebut demikian karena mereka khuruj (keluar dan memberontak) dari kepemimpinan yang sah (Tadzhib Tashiil ‘Aqidah Al-Islamiyyah). Ini semua adalah kelompok yang menyimpang dari ahlusunah waljamaah.

Baca juga: Mengenal Sekte Murji’ah

***

Penulis: Adika Mianoki

Artikel: Muslim.or.id

 

Referensi:

Mabahits fii ‘Aqidah Ahlissunnah wal-Jama’ah wa Mauqif Al-Harakat Al-Islamiyyah Al-Mu’asirah minha, karya Nashir bin ‘Abdil Karim Al-‘Aql

Mujmal Ushul Ahlissunnah wal-Jamaa’ah fil ‘Aqidah, karya Nashir bin ‘Abdil Karim Al-‘Aql

Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, karya Ibnu Rajab Al-Hanbali

Tadzhib Tashil ‘Aqidah Al-Islamiyyah, karya Abdullah bin ‘Abdil ‘Aziz Al-Jibrin

Mu’taqad Ahlissunnah wal-Jama’ah fi Tauhid Al-Asma’ wa Shifat, karya Muhammad bin Khalifah At-Tamimi

Lisanul ‘Arab, karya Muhammad bin Mukrim bin Mandzur

Tags: ahlusunnahjalan lurussekte sesat
dr. Adika Mianoki, Sp.S.

dr. Adika Mianoki, Sp.S.

Alumni dan pengajar Ma'had Al Ilmi, S1 Kedokteran Umum UGM, penulis buku "Jawaban 3 Pertanyaan Kubur"

Artikel Terkait

Definisi dan Keutamaan Dakwah Ilallah

Hikmah dalam Berdakwah (Bag. 1): Definisi dan Keutamaan Dakwah Ilallah

oleh Sa'id Abu Ukkasyah
2 Oktober 2023
0

Bismillah wal-hamdulillah wash-shalatu was-salamu ‘ala Rasulillah. Amma ba’du, Definisi dakwah ilallah dan keutamaannya Inti “dakwah ilallah” adalah mengajarkan Islam kepada...

Pertengahan dalam Beragama

Fatwa Ulama: Maksud Pertengahan (Wasathiyyah) dalam Beragama

oleh M. Saifudin Hakim
26 September 2023
0

Fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin   Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan pertengahan (wasathiyyah) dalam beragama? Jawaban: Yang dimaksud dengan...

Tantangan Dakwah Kampus

Tantangan Dakwah Kampus

oleh Ari Wahyudi, S.Si.
25 September 2023
0

Bismillah. Apa yang sering kita dengar mengenai para mahasiswa? Mungkin kita pernah mendengar mengenai gerakan mahasiswa yang menggerakkan unjuk rasa...

Artikel Selanjutnya
Bagan yang diperlukan dalam menerjemah

Bekal Menerjemahkan Bahasa Arab (Bag. 3)

Komentar 1

  1. Itang Suherman says:
    2 bulan yang lalu

    Alhamdulillaaah…mencerahkan dan semakin jelas tujuan dari agama ini diturunkan…..alquran dan haditslah yang menjadi rujukan utama dan sumber nilai hukum islam yang paling shohih….

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslim.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Landasan Agama
  • Penyejuk Hati
  • Fikih
  • Sejarah
  • Khotbah Jum’at
  • Kalkulator Waris
  • E-Book

© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah