Jika kita menghancurkan tempat maksiat yang pemerintah mengijinkannya, apakah termasuk tidak taat terhadap pemerintah yang dibolehkan?
Dijawab Oleh Ust Aris Munandar. SS
Jawabannya Klik Player:
Download
Jika kita menghancurkan tempat maksiat yang pemerintah mengijinkannya, apakah termasuk tidak taat terhadap pemerintah yang dibolehkan?
Dijawab Oleh Ust Aris Munandar. SS
Jawabannya Klik Player:
Download
Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, pengajar Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Yogyakarta, S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, S2 Fiqih dan Ushul Fiqih Universitas Muhammadiyah Surakarta, pengasuh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI)
Sesungguhnya aku telah perintahkan kalian untuk membakar si fulan dan si fulan. Sesungguhnya tidak boleh menghukum dengan menggunakan api kecuali...
Apakah membicarakan urusan kenegaraan dan kondisi masyarakat dapat dianggap sebagai ghibah, sampai-sampai seandainya seseorang itu mencela (mencaci) aib dan kejelekan...
Sebagian orang berpandangan bahwa tidak mengapa memakan sembelihan ahlul kitab di negeri manapun. Mereka katakan, “Sebutlah nama Allah (bismillah) dan...
YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM
Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA
Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya
© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
© 2023 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
Assalamualaikum beberapa orang menggunakan dalil Quran dari kisah nabi Ibrahim yan menghancurkan berhala kaumnya sedangkan beliau bukanlah seorang penguasa, sehingga nabi Ibrahim dibawa di hadapan raja namrud dan ini berbeda dengan kisah nabi Muhammad yang bersabar melihat kemaksiatan di kota mekkkah karena beliau bukan seorang penguasa,….mohon penjelasannya, terima kasih
#budy astyawan
Wa’alaikumussalam, aturan syari’at di masa Nabi Ibrahim berbeda dengan aturan syari’at di masa Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hal ini