Apakah kemiskinan seseorang disebabkan karena takdir atau karena ia tidak berusaha?
Dijawab Oleh Ust Aris Munandar. SS
Jawabannya Klik Player:
Apakah kemiskinan seseorang disebabkan karena takdir atau karena ia tidak berusaha?
Dijawab Oleh Ust Aris Munandar. SS
Jawabannya Klik Player:
Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, pengajar Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Yogyakarta, S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, S2 Fiqih dan Ushul Fiqih Universitas Muhammadiyah Surakarta, pengasuh Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI)
Saya mau bertanya pak ustadz. Saya sudah pernah berzina, saya berkali kali melakukannya. Dan sebagian besar saya lakukan di musholla...
Apakah shalatnya wanita di masjid disyari'atkan? Apakah juga mendapat keutamaan 27 kali lipat sebagaiman laki-laki? Dijawab Oleh Ustadz Aris Munandar, M.PI....
Saya berencana ke luar kota selama Ramadhan, apakah saya boleh shalat tarawih selama saya di luar kota? Dijawab Oleh Ustadz Aris...
YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM
Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA
Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya
© 2024 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
© 2024 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah
menurut saya sih…setelah berusaha semaksimal mungkin hasilnya itu baik bagus ataupun buruk ..,itulah yang disebut takdir…trims
Kalau takdir tidak sesuai keinginan maka itu yang terbaik dari Allah kita hanya ikhlas dan menerima semoga Allah memudahkan dan memberi jalan keluar
takdir itu ketentuan-ketentuan Allah yg tlh diundangkan sejak azali. yg berlaku atas sgenap mahluknya, baik alam raya/makro kosmos maupun maupun micro kosmos, baik yg tampak maupun yg tdk. dgn kata lain taqdir itu semacam sistem aturan-aturan yg berlaku bagi smua ciptaan Allah. tapi slain ktentuan2 yg azali, Allah punya hak prerogatif/intervensif thdp apapun yg dikehendakinya.
tapi walaupun Allah pny hak intervensi yg mutlak Allah tdk akan menyalahi asmaNya yg 99. manusia ttp diberi pilihan/ihtiar oleh Allah utk memilih takdir yg dikehendakinya dengan sgenap usaha dan doa yg maksimal. maka usaha untuk menuju takdir yg dikehendaki itu tdk akan ada batasnya.
Allah tlh menciptakan tujuan akhir kita baik ke surga maupun neraka. dan sekali-kali Allah tidak akan memaksakan/mentakdirkan kita berahir ke salah satunya tanpa alasan dari keterlibatan/ hasil perbuatan kt. karena Allah Maha Adil.
Allah tidak pernah mentakdirkan seseorang masuk neraka-surga, kaya-miskin, bodoh-pandai dll. ketentuan Allah adalah bahwa Allah tlh menciptakan smua jenis perbuatan2 manusia tsb sementara tugas manusia adalah berusaha/ berihtiar untuk memilih diantara perbuatan2 yg dikehendakinya. jadi, baik buruknya jenis perbuatan sudah diciptakan Allah bagi manusia, tugas kita hanya memilih, karena hidup ini adalah pilihan. jadi Allah tidak memilihkan kita surga atau neraka, Allah hanya menciptakan aneka pilihan yg ada buat kita.