Alloh yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'” (Al Isro’: 23)
[lwptoc]
Arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada Orang Tua
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh Ta’ala berfirman: “Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36). Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh ‘Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Mas’ud berkata: “Aku pernah bertanya kepada Rosululloh, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan sholat pada waktunya,’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab Beliau, ‘berbakti kepada orang tua,’ lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh.'” (HR. Al Bukhori no. 5970). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.
Ancaman Durhaka Kepada Orang Tua
Wahai saudaraku, Rosululloh menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Alloh. Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar ?” para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada kedua orang tua.” (HR. Al Bukhori)
Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagaa perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan: “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Al Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al Albani, 2.898)
Alloh pun menegaskan dalam surat Al Isro’ bahwa perkataan “uh” atau “ah” terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua.
Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya? Memang tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Alloh, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan. Bersegeralah kita meminta maaf pada keduanya, ridho Alloh tergantung pada ridho kedua orangtua.
(Disadur dari majalah As Sunnah Edisi 11/VII/1425 H/2005)
***
Penulis: Abu Sulaiman Syarif Mustaqim
Artikel www.muslim.or.id
Jazzakumullah Khair Jazza..
izin copas ya..
Ya,,, Allah ampuni hambamu ini
Saya seorang mualaf yang baru 8 bulan menjadi mualaf.sebelum menjadi mualaf,saya sering membuat orangtua saya kesal dan menangis hingga sekarangpun saya masih buat orang tua saya sedih.
pertanyaan saya adalah :
1. Apakah saya salah dan berdosa ketika saya membuat ibu saya menangis karena kepindahan saya menjadi mualaf ?
2. Bagaimana cara saya untuk memperbaiki hubungan dengan orangtua lagi ? secara saya belum cukup berani untuk berbicara lagi dengan mereka.
3.Apakah saya sudah benar dengan selalu mendoakan mereka ?
terimakasih
saya mengharap jawaban dari para udztaz dan teman2 seiman.
wassalam,,,,
bismillah,
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh, alhamdulillah wassholatu wassalaam ala nabi.
kepada mb dewitracy, semoga Allah merahmati mbak, dan selalu meneguhkan keimanan mbak juga saya sendiri serta muslimin dan muslimat. amiin.
mbak, bersyukurlah Allah memberi hidayah kepada mbak. semoga dengan rasa syukur itu mbak lebih giat beribadah kepadaNya.
adapun pertanyaan mbak
1. mbak tidak berdosa dengan menjadi mualaf. kewajiban kita kepada Pencipta kita adalah menyembahNya tanpa mempersekutukanNya…
seperti ayat :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (Al Isro’: 23)
ketaatan kepada orang tua, sebatas tidak menyekutukanNya dan tidak bermaksiat kepadaNya. mbak, walaupun ortu mbak bukan muslim, mbak tetap mempunyai kewajiban sebagai anak. yaitu bersikap baik, berkata lembut, membantu, dsb.
no2,
mbak lah yang mengenal ortu mbak, mengetahui cara2 berbicara kembali dengan ortu mbak, tapi mungkin link ini bisa membantu (eng) http://southernmuslimah.wordpress.com/2007/05/30/14/
ini cerita ttg mualaf di amrik sono, tetapi patut direnungkan.
singkatnya di blog tersebut dijelaskan pengalaman dia (mualaf amrik itu) dalam membangun kembali hubungannya dengan keluarganya.
sesudah dia mengucapkan kalimat syahadat, hubungan dia dengan keluarganya jadi kurang harmonis. kemudian dia menyarankan tips2 agar bisa membangun kembali hubungan dengan keluarganya, tentu tanpa mengorbankan agama dan iman yang sudah tumbuh di hatinya.
tips2nya sepert inii:
memilih waktu dan tempat bicara yang tepat,
membawa pamflet atau bisa print2an tentang pengajaran islam untuk non islam dari web2 islami,
mbak juga sebaiknya percaya diri, tenang, mantap, sabar, penuh hormat, dll, jangan bicara tergesa-gesa, menggurui, marah-marah, dan sifat2 tercela lainnya…
kemudian, mbak pun jika belum bisa bertatap muka bisa mengirim surat atau menelepon. atau cara baik lainnya yang menurut mb baik dan sesuai dengan orang tua mb.
semoga Allah mudahkan mbak menjalin hubungan dengan ortu. bukan tidak mungkin mbak bisa mendakwahi ortu kepada Islam atau minimal memberikan gambaran yang baik tentang Islam.
saya juga jadi ingat mempunyai teman mualaf, yang dikata2in oleh kelarga mereka cuci otak lah , dll… dia merupakan anak kesayangan kelarga, wajar lah ketika dia memeluk islam keluarganya marah. saya tahu dia sangaaaatt sediiiiiih tetapi dia tidak memutuskan hubungan bahkan terus berdakwah dan berdoa terus menerus agar Allah memberikan hidayahNya kepada orang2 yang dicintainya.
Allahumma yahdiihim, wa Aslih ahwal muslimin…(semoga Allah memberi mereka hidayah dan memperbaiki keadaan kaum Muslimin)
coba cek http://www.al-islam.com/ind/ untuk pengetahuan keislaman atau di web ini.
atau dalam bhs english, di http://www.whyislam.org/
no 3, insyaAllah mbak sudah benar dengan mendoakan mereka agar Allah memberikan hidayahNya. tentu diiringi dengan usaha memberikan pamplet2 tsb, menjawab pertanyaan2 tentang Islam dan yang paling penting memberikan contoh muslim yang baik kepada mereka…
mbak bisa memulai dengan belajar lebih dalam tentang Islam, bisa dari artikel2 di sini atau yang lebih baik lagi dengan datang ke tempat kajian disekitar tempat mbak, supaya ada ustadz/ustadzah yang membimbing mbak (ada disini https://muslim.or.id/infokajian/ ) dan tidak lupa bergaul dengan teman2 yang solehah.
segitu dulu dari saya…
yang benar datangnya dari Allah, sedang yang salah dan buruk datangnya dari syaithon dan kita sendiri…
maha suci Engkau Ya Allah dan dengan pujian kepadaMu, Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Mu.”
wallahu A’lam
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
teriring kasih,
saudaramu seiman
Salamualakoem.
Mas Maaf tidak nyambung dengan artikel tapi ini sangat darurat bagi saya..
Saya baru-baru ini diajak seseorang gabung tapi dia bilang harus syahadah lagi dengan seseorang temannya..pas saya tanya apakah nama aliran ini tapi dia bilang tidak ada namanya.
Saya bingung…
Tolong penjelasanya mengenai “Haruskah kita syahadah lagi????”..
tolong kirim ke email Saya ya…Makasih Banyak.
Assalamu’alaikum,
Kami menghimbau kepada saudara Adiputra dan ikhwah yang lainnya agar waspada terhadap berbagai macam aliran sesat dan menyesatkan.
Saudara Adiputra, jika Anda sudah muslim maka Anda TIDAK perlu untuk bersyahadat lagi.
as.Afwan kalo boleh tau ini aliranx namanya apa,selain di yokyakarta dimana lagi cabang dari kajian ini. tlg krm jawabanya ke email saya. thanks a lot.
mba, skrg aku lg ada masalah sm ke 2 ortu sy, awalnya sy ribut sm kakak sy, cm masalah sepele tp kakak sy menganggap lebih, trus sya disuruh ibu saya beli sarapan buat ayah sy, karna sy kesal n masi ada mkanan di rumah sy menolak membelikan sarapan buat bapak saya. trus kakak sy terus merepet sampe ibu sy marah dan ayah saya bangun tidur, kk sy tetap tidak mau diam sampe akhirnya sy yg mau dipukul sama ayah sy, padahal seumur hidup saya saya ga pernah di sentil apa lagi dipukul sm ayah saya.
lalu ortu sy menganggap sy tidak berbakti n tidak mau lg meminta pertolongan dari sy, sebelumnya bisa dikatakan sy yg paling dekat dgn mereka dibandingkan saudara2 sy yg llain. hati sy ngerasa sakit klo inget ayah sy mu pukul sy.
apa saya berdosa besar jika sy merasa sakit hati dengan ayah saya ???
Untuk saudaraku seiman Dewitracy
Alhamdulillah pertanyaan mbak sudah dijawab oleh Umm Amatillah.
Saya tahu beratnya menghadapi hal ini, terutama saat AWAL MENJADI MUALAF. Banyak sekali tantangan dari pihak keluarga, teman2 kita seiman sebelumnya (sebelum mualaf), lingkungan kita dan terutama diri kita sendiri.
Mbak Dewitracy saya sudah mengalami saat2 yg berat itu, banyak energi dan pikiran yg terkuras, air mata yg bercucuran sampai hampir setahun….sangat berat.
Mbak jangan bimbang itu semua mba Dewitracy lalui demi cinta mbak terhadap Allah, pasti Allah akan memberi kekuatan kepadamu. Insya Allah mbak akan menjadi lebih paham dan mantap akan pilihan mbak, karena setelah dipelajari ternyata Islam itu SANGAT TINGGI jauh lebih tinggi dari agama yang saya ikuti dulu (dan yg mbak anut sebelumnya).
Kalo boleh dan diperkenankan saya ingin sekali berkontak dg mbak Dewitracy melalui email. Kalo diperkenankan saya mohon bantuan muslim.or.id atau muslimah.or.id untuk memberikan alamat email saya kepada mbk Dewitracy.
Sebelumnya terima kasih atas bantuannya.
Assalamualaikum wr.wb
kakak… Tolong Kasi Saya PendapaT Agar HTi saya Tenang DLm menghadapi KehidUPan ini…
kakak…akhir” ini saya sedang berhubungan TiDAK baik Dengan ibu Saya… TerkAdar beliau ada Masalah selalu yg terkena saya.. Yang membuat Saya putus asa.. beliau mengucap SUMPAH yang menurut saya Subhanawlah….
Ucapan” yg keluar dari mulut Beliau itu menyayat hati saya k’
beliau mengucap tidak ikhlas tdak ridho air susu’y saya minum… hidup saya tdak akan bahagia,,,dsb…
mohon pendapat’y…apa yang harus saya lakukan..
kirim ke Email saya ya k’
Pendapat kakak sangat berarti buat saya…
wassalam…
Assalamu’alaikum
Izin copas ya akh…
Terima kasih dengan sedikit membaca tentang bakti pada orang tua saya semakin tahu bahwa saya telah lama berbuat salah karna “kurang mengakui orang tua kandung saya” mereka memberikan saya pada orang tua anggkat hingga saya lama tidak menganalnya apakah saya salah, saya sekarang sudah menganal tapi mereka lebih banyak menuntut dari pada ayah angkat saya yg telah merawat dan mendidik saya hingga saat ini, nudah mudahan ini tidak terjadi dengan orang lain,
tidak semata-mata Alloh mensejajarkan kedua orang tua dengan tauhid bahkan lebih utama dari jihad fii sabilillah, jika pelaksanaannya begitu berat dan banyak godaannya, sehingga terkadang kita banyak hilaf dan menelantarkan kedua orang tua kita, yaa Alloh berilah kekuatan dan petunjuk’MU untuk senantiasa berbakti kepada kedua orang tua Amiin!
Sangat bermanfaat.
Saya mohon masukan nya. Beberapa hari yg lalu saya ribut dgn orang tua saya. Dia mengucapkan sumpah kepada saya.saya takut sekali,sumpah nya itu bakal menjadi kenyataan.saya kini lagi berusaha meminta maaf ke pada nya namun kini dia belum mau.tolong kirim saran nya agar sumpah itu tidak terjadi ke pada saya.
asalamualaikum.. wr.wb
afwan,saya mw tanya,
tentang remaja islam yang bae’ itu sperti apa?
sukron…_
wassalamualaikum wr.wb.
Semoga kita bisa menjadi anak-anak “qurrata a’yun” yang berbakti
ass… artikel ini sungguh mengobati rasa rindu saya kepada kedua orang tua… terima kasih pak abu… semoga kputusan saya pergi jauh meninggalkan kedua orang tua untuk mencari rejeki dan mengubah hidup mereka tidak salah… saya hanya bisa berdoa setiap saat… semoga semua dalam kehendakNya… Saya mencintai mereka..
aakhir2 ini orang tua kurang dihargai kalau tidak ada duit, semoga kedepan tidak demikian dngan adanya artikel ini
semoga pemerintah tidk membuat program kesejahteraan yg dpt memudarkan rasa berbakti kepada orang tua, karena pemerintah sudah mulai smcm lepas tanggung jwb dlm hal ini
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
sya mau tanya
klo sebaliknya orang tua yang menyakiti hati anak?
padahal anak sudah berusaha untuk berbakti tapi ortu msh tdk terima?
@senta,
Tetap kita harus berbakti dan berlaku baik pada orangtua, tidak diperkenankan kita membalas menyakiti hati mereka atau mendiamkan mereka. Karena jasa2 mereka tidak akan pernah sanggup kita balas.
dari riwayat Ibnu Umar, beliau –radhiyallahu ‘anhu- bertemu dengan seseorang yang sedang menggendong ibunya untuk thawaf di Ka’bah dan kemana saja si ibu menginginkan, lalu orang tersebut bertanya pada beliau, “Wahai Abdullah, dengan perbuatanku ini apakah aku sudah membalas jasa ibuku?” Ibnu Umar menjawab, “Bahkan setetespun engkau belum dapat membalas kebaikan kedua orangtuamu.” [Shahih Adabul Mufrad, hadits no. 9].
assalamu’alaikum..
saya seorang mahasiswa yg kuliah jauh dari orang tua.
saya ingin bertanya:
1. bagaimanakah cara kita brbakti kepada orang tua yang sudah meninggal, dan kepada orang tua yang jauh dari kita/tidak tinggal satu rumah??
2. bagaimana sikap kita ketika melihat saudara kandung kita yg terlihat tetap mndurkai orang tua, padahal kita sudah sering menasihatinya??
terima kasih untuk artikelnya..
wassalamu’alaikum..
bagaimana seandainya jika kita selalu salah di hadapan orang tua?
padahal kita sudah semaksimal mungkin ingin berbakti kepada orang tua?
ijin copy paste
Sya tlah durhaka kpda orang tua sya,,
jd bagaimna yg hrus sya lakukannnn
apa maksud berbakti kepada orang tua?
#wafa
Batasan bentuk praktek berbakti kepada orang tua dikembalikan kepada adat dan kebiasaan daerah anda.
maka sayangilah orang tua qta sebagaimana mereka menyayangi qta.
assalamualaikum..
izin copy paste ya..
untuk tugas sekolah
“Al jannatu tahta akdamil umahati”……….
Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah ?Siapakah yang lebih berhak diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?? menjawab Rasulullah ?Ibumu? Bertanyalah lagi sahabat tsb ?Siapalagi Ya Rasulullah?? Menjawab Rasulullah ?Ibumu? Bertanyalah lagi sahabat tsb ?Siapalagi Ya Rasulullah?? Jawab Rasulullah ?Ibumu? Bertanyalah lagi sahabat tsb ?Siapalagi Ya Rasulullah?? Barulah Rasulullah menjawab ?Bapakmu?. Dalam Qs. 31:14 Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya………
yg terbaik bagi kita adalah yang selalu bisa membuat hati kedua orang tua kita senang………..
thank……good article….good luck…..
ass……
sy mw nanya bagaimana cara berbakti kpd ortu yg benar dan baik????????? thanks….w3
ma,mafin ak yg bgt byk skl prbuatanku slm tgl d rmh. ak sayang skl ma mother.
Ass….
Disini saya cuma mau menambahkan sedikit,,,
Jika kamu ingin sukses misal kamu ingin jadi dokter, atau pun profesi lainnya jika hubungan kamu dengan orang tua tidak baik, gak mungkin kamu jadi orang yang sukses(mustahil)….
“RIDHO ALLAH TERDAPAT PADA RIDHO KEDUA ORANG TUA”
Wass…….
w mo jwb pertanyaan dr devy
lw mnrt w cara b’bkti kpd ortu yang bener and baik,,, kita turutin semua perintah ortu kita, di sruh ngapain aja kita harus nurut,, lw bsa kita buat ortu kita tersenyum dengan amal sholeh yang kita perbuat,, don’t 4get do`ain ortu biar bsa skolain kita sampai tinggi,,,,
assalamualaikum,
sebelumnya terimakasih banyak atas postingannya, bagus banget.
curhat boleh kan ya?
durhaka kah saya kalau tidak menuruti perintah ibu untuk tidak kuliah?
keluarga kami tergolong keluarga kurang mampu. baru-baru ini saya mendapat beasiswa untk satu semester pada sebuah sekolah tinggi. saya rasa ini kesempatan saya untuk menjadi lebih baik, saya ingin kuliah.. tapi ibu saya tidak setuju dengan alasan takut kuliah saya putus di tengah jalan.. padahal saya sudah berjanji akan belajar sungguh2 untuk mendapatkan legi beasiswa pada semester berikutnya dan berikutnya.. ibu tetep g setuju, tapi saya merasa ini benar2 kesempatan yang tak perlu saya lewatkan.. mohon bantuan sarannya,dan apakah saya tergolong durhaka apabila g mematuhi kata2 ibu? urgent banget cuz deadline untuk daftarnya lima hari lagi..
makasih banyak sebelum dan sesudahnya, semoga kita menjadi hamba2 yang selalu mendapat petunjukNYa.
jazakumullah khoiron..
wassalam
assalmu ‘alaikum wa rohmatullohi wa baro kaatuh…
alhamdulillah dengan adanya website ini sangat membantu dalam menebarkan dakwah yang haq ini, sehingga semua khalayak bisa mengaksesnya untuk menambah ilmu pengetahuan din dan menambah wawasan keislaman…
namun ana ingin meminta keridhoan dari tim islam.or.id untuk mengutip beberapa artikelnya sebagai isi untuk website ana, semoga hal ini salah satu bentuk tolong menolong dalam kebaikan menebarkan dakwah yang haq ini..
Izin copy paste ya…,
jazaakallahu khaer
saya sebagai anak juga sangat merasa berdosa sama orang tua saya karena sampai saat ini saya belum bisa berbakti pada beliyau karena saya jauh di rantau dalam hati yg paling dalam saya ingin sekali megurus beliau sampai akhir hayat beliau tapi beliau tidak mau ikut sama saya bagaimana caranya berbakti jarak jauh dg ibu saya tq mohon balasan nya ke email saya.
ijin share
kenapa ya, masyarakat di indonesia ini todak bisa menaruh simpati dan empati terhadap seorang yang menjadi single parent.dalam kondisi saya banyak orang malah melecehkan dan menjadi masalah baru.padahal saya hanya berpikir untuk membesarkan anak saya dan membuat bahagia ma2 saya………. kirim balas ke email saya ya……..
saya orang yang sangat emosional. bahkan sering kali pihak lain yang tidak bersalah menjadi sasaran saya…… ada yang bisa kasih saya nasehat bagaimana menjadi orang yang bisa menahan marah????
Ust..Ana ijin share…
assalamualaikum,
afwan mau ikut berpendapay, untuk afriana,
mnurut saya salah satu jalan untuk mengurangi sifat kita yang sering marah adalah banyak mengingat akhirat, mengingat bahwa suatu saat kita akan menghadapi penghitungan amal. mudah-mudahan dengan demikian kita akan lebih mudah untuk menganggap ringan sesuatu yang membuat kita marah. Betapa besar pahala bagi orang yang menahan amarahnya. dan bayangkan pula saat kita berdiri sendiri, di Yaumul Hisab saat amal kita ditimbang, kita akan melihat balasan atas keputusan kita menahan amarah saat itu, betapa bahagianya kita dan puas karena saat itu (didunia) kita mengambil keputusan untuk tidak meluapkan marah kita. karna saat penghitungan amal kita, betapa senangnya tak terkira kita melihat kita melakukan amalan baik didunia sekecil apapun itu. semakin mendekatkan pada surga dan menjauhkan dari neraka. wallahua’alam.
ustadz ana izin share ya….
salam alaikum…
ana izin share ya ustadz!!!
ijin copy utk seluruh artikel yg ada
assalamualaiku
ana izin copy ya Ustadz?
bagai mana yang di katakan dengan berbakti kepada ibu tiri??
#ida
Berbakti kepada Ibu tiri maka dengan berbuat baik kepadanya, bertutur kata lembut kepadanya, taat kepadanya selama tidak dalam perbuatan maksiat kepada Alloh dan makna berbuat baik lainnya. Meskipun dia bukan ibu asli kita maka kita wajib untuk berbuat baik kepadanya. Untuk lebih jelasnya bisa lihat berbakti kepada orang tua secara umum di http://www.almanhaj.or.id/content/2123/slash/0
Wallohua’lam
ustad bolehkah kita mencium kaki ibi dengan tujuan agar dia mau memaafkan kesalahan kita dr kecil sampai sekarang dan agar beliau mau slalu mendoakan kita
#mansyur
Menganai hukum cium kaki ibu, silakan simak: http://ustadzaris.com/hukum-sungkeman
Baca juga komentar-komentar yang ada.
kulo nyuwun artikele njihhhhh…..
nuhun :)
yah selalu lah kita maaf agar kita terhindar dari sikap durhaka
assalamu’alaikum
izin share Ustadz
ana izin copy ya ustadz
Ass. Ijin Share ya..syukron
izin copy,,
afwan, numpang copas, insya Allah buat kultum kelas. jazaakumullahu
saya tuh lagi bingung,kami tuh 4 bersaudara orang tua gak pernah mau ngerti keadaan anaknya yang dinilai dia cuman uang,yg ngasih lebih bnyk dia yg disanjung,hobinyapun shoping ngabisin duit utk keperluan yg gapenting udh gitu langsung ngeluh dech ga punya duit.klu kerumah anak yg 1 jelek2kin anak yg ke 3&2 sebaliknyapun begitu.kadang2 sy suka kesel dan marah2 sama beliau,saya harus gimana kenapa orang tua saya belum berubah padahal orang tua saya tinggal ibu karena bpk saya belum lama meninggal.tlg mita saran
#Winashita
Coba simak artikel ini:
http://konsultasisyariah.com/ibu-yang-suka-menghina-anaknya
alhamdulillah materi ini mengingatkan kami untuk selalu berbakti kepada orang tua kami.selama mereka masih hidup.rabbigfirli waliwali dayya warhamhuma kama rabbayani shoghira.:)
smoga Allah senantiasa membimbing kami untuk tetek berbakti kepada orang tua.[;]
apa yang harus saya lakukan jika Bapak kandung saya selalu menyakiti hati bahkan hati Ibu saya juga? sementara saya selalu berusaha tuk sayang,berbakti dan memuliakannya.
#Firman
Silakan simak:
https://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/menghadapi-orang-tua-yang-bermaksiat.html
bismilaah
bagaimana cara berbakti kpd orgtua yg blum bisa menerima manhaj ini?
sungguh bingung bagaimana harus bersikap.
karena saya dilarang untuk mengikuti kajian & dibatasi untuk membaca2 buku agama dengan adanya pensortiran bacaan atas kehendak sepihak dari orangtua.
saya sudah berusaha menjelaskan perlahan, akan tetapi penolakan menyakitkan hati yg diterima.
terkadang pergolakan emosi ingin belajar yang menggebu terbentur dihalang2i seperti ini menyebabkan saya pun mencoba sedikit tegas dalam memutuskan sesuatu namun ternyata berkesan kasar yang bagi orangtua saya.
saya serba salah.
apakah dengan tidak mengindahkan orangtua, saya termasuk anak durhaka yg tidak patuh?
tolong nasehatilah saya.
#ummu ‘abdillah
Tingkatkan bakti anda kepada orang tua, perbagus adab, perbagus cara bicara, seringlah memberi, bersemangat membantu orang tua sampai hal terkecil pun, raihlah kasih sayang mereka, mudah2an anda menjadi sebab bagi mereka untuk mendapatkan hidayah.
>>Afrian
Mudah-mudahan, 1.InsyaAllah dengan belajar mengasuh dan bermain dengan anak kecil (terutama yg masih sekitar setahun) hati kita akan lama-kelamaan akan mejadi lunak, karena melatih kasih sayang, melatih kesabaran, karena banyak tersenyum dan yang pasti kita akan ingat bagaimana orang tua kita mengasuh kita, ingat kebandelan kita n_n dan kesabaran orang tua kita. Anak kecil biasanya hanya akan terbiasa&mau diasuh oleh orang-orang yang berlaku lembut padanya…2. Dengan membersamai saudara-saudara kita yang hidup dalam kesederhanaan dan belajar kesederhanaan dari mereka, jauhkan diri dari fasilitas2 yang mematikan hati. 3. Puasa.
#ummu ‘abdillaah
Ada kaidah: Seuatu yang tidak bertentangan jangan dipertentangkan. Maka dalam hal ini walaupun mungkin idealisme kita dengan orang tua berbeda berusahalah untuk “MEMBERSAMAI”. Jika orang tua “SUSAH MENERIMA”, maka pertanyaannya:APAKAH KITA SUDAH MEMBERI? Memberi bukti dengan perbuatan bahwa setelah ngaji kita lebih santun dari sebelumnya, lebih memperhatikan orang tua, dan memang demikianlah yang seharusnya. Kalau kita bersikap semakin keras, ya kita tidak sedang dalam keadaan memberi, tapi kita justru menjauhkan orang tua kita dari manhaj yang benar : Oh setelah ngaji anakku jadi sering marahi orang tua, sering nyalahin orang tua dll. Jika terhadap orang tua terbiasa dengan konsep HARUS maka kita ganti dengan SEBAIKNYA. Dan hendaknya kita menjari jalan lingkar, tidak langsung to the poin. Misal jika ibu kita belum berjilbab dan ingin ibu berjilbab ya kita hindari berdebat dengan kata, segala sesuatu memang berdasar dalil, tapi perlu waktu yang tepat untuk menyampaikan dalil, belikan saja jilbab syar’i yang baguuuus banget, misalnya kita bilang: “Alhamdulillah buk udah dapat kerja, gaji pertama aku belikan jilbab untuk ibuk lho, dipakai ya…” Trus dipuji kalo cantik dll. Mudah2an dengan demikian ibu kita mau memakai jilbab, walaupun di antaranya nanti ke tetangga bilang :”Alhamdulillah anakku dah kerja dah gajian, ni aku dibelikan jilbab lho…” Demikian, bertahap, baru kemudian lama-lama disampaikan hikmah memakai jilbab, baru kemudian setelah hikmah memakai jilbab disampaikan dalil wajibnya jilbab. Demikian pula dengan memperbaiki silaturahmi kita dengan tetangga dan menunjukkan bahwa tetangga makin akrab dengan kita, sehingga orang tua tidak risih terhadap tetangga kalau anaknya bercadar, berjenggot dan bercelana cingkrang, malah bangga…Barangsiapa yang tergesa mendapatkan sesuatu, ia akan kehilangan semuanya… Masalah belajar, imam Ahmad saja dipenjara tapi merasa tidak dipenjara, karena iman itu di hati. Sekali lagi kita berusaha, mengambil hikmahnya saja, ilmu dan amal, tujuan dari ilmu adalah untuk beramal, maka ketika berada di dekat orang tua sebenarnya kita telah didekatkan dengan ladang amal yang luar biasa besarnya…hendaklah kita syukuri…
Jazakallohu khoir
afwan..ana izin copy artikel ini,subhanallah sangat menyentuh hati
Terima kasih, sangat bermanfaat sekali. Dan mohon ijin untuk mengutip sebagian isi artikel ini.
ya itu sangat bagus
Ya ROBBY jdikan kami org yg slalu d jalan_Mu dan anak yg0senantiasa brbakti kepada orang tua dan bahagiakanlah mereka karena kami tidak akan manpu membalas jasa2ny trhdp kami.amin.
Orang tua bisa menyebabkan kita sebagai anak masuk Surga Atau malah masuk Neraka. Misal : Pada saat ortu sakit, di situ kita (anak, red)akan diuji bhakti kita kepadanya. KAlau kita merawat dengan ikhlas dan sabar, maka akan menjadi tabungan kita ke Surga. Tapi kalua kita merawatnya dengan segala keluhan atau bahkan enggan merawatnya, maka itu akan menjadi tabungan ke Neraka.
Apakah ibu-bapak yg dimaksud di sini terbatas pada ibu kandung dan bapak kandung? Bgmn dg akhlak kpd ibu mertua/ bapak mertua? Jazakillah.
#vika
Maksudnya adalah ibu dan bapak kandung
subhanallah,mhn izin ngirim ke sdr2 ana ya
Subhanallah… sangat bermanfaat
afwan ijin share ustadz
izin copas yaa pak…
assalamu alaikum wr.wb
apa akibatnya seorang anak membentak orang tua, dan membuat seorang ibu sampai menangis,,,,,apa yang terjadi pada anak tersebut???
maap ust sebelumnya,,,
#ahmad
wa’alaikumussalam, anak tersebut berdosa
ALHMDULILLH DENGAN ILMU INI SEMOGA SAYA MENJADI ANAK YANG BERBAKTI KEPADA ORANGTUA KU YANG TELAH MEMBESARKAN KU. DAN HINDARKANLAH AKU YA ALLAH DARI SIFAT DURHAKA KEPADA ORANGTUA KU AMIIN ….
Izin Copy Paste
ampuni dosa kedua orang tua ku ya Allah